Terungkap, Begini Cara Licik SPBU Pertamina Sentul Kurangi Takaran BBM


Penyegelan SPBU Pertamina di Sentul, Bogor. Foto: MerahPutih.com/Kanu
MerahPutih.com - Polri mengungkap siasat licik SPBU Pertamina di Sentul, Bogor, Jawa Barat, yang mengurangi takaran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan dijual ke konsumen.
SPBU ini menggunakan alat tersembunyi yang sulit terdeteksi petugas. Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Nunung Syaifuddin mengatakan, pemilik SPBU memasang kabel tambahan di bawah dispenser BBM.
“Lalu tersambung pada panel listrik dan pada seperangkat modul," ujarnya kepada wartawan di SPBU Pertamina, Sentul, Bogor, Rabu (19/3).
Nunung juga menyebutkan, dengan alat ini, setiap 20 liter BBM yang dibeli konsumen berkurang 605 hingga 840 ml. Rata-rata, takaran BBM yang diterima lebih sedikit dari jumlah seharusnya.
Baca juga:
Mantan Komisaris Utama Pertamina Ahok Diperiksa Sebagai Saksi Korupsi Pertamina di Kejagung
Ia menjelaskan, bahwa alat ini tersembunyi di dalam dispenser. Petugas metrologi tidak bisa mendeteksi kecurangan saat pemeriksaan tahunan.
“Masyarakat yang membeli BBM pada tindak pidana tersebut menyebabkan tidak terdeteksinya oleh petugas Meteorologi Legal ketika melakukan teraulang tiap tahun, karena alatnya ada di dalam," ungkapnya.
Pengungkapan sendiri dilakukan pada hari Rabu (5/3) kemarin. Saat itu, pihaknya bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) menerima laporan dari masyarakat terkait adanya dugaan kecurangan di SPBU tersebut.
Baca juga:
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Bareskrim Polri menyegel SPBU di Jalan Alternatif Sentul, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat. SPBU disegel karena diduga melakukan kecurangan takaran BBM.
Selama satu tahun, masyarakat dirugikan sebesar Rp 3,4 miliar. Untuk sementara ini, SPBU tersebut disegel dan tidak bisa beroperasi. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka

Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB

Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin

BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi

BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10

Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis

Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia

DPR Tagih Komitmen Pemerintah Bangun Kilang Rosneft Tuban

BBM Baru Bikin Was-Was! DPR Tegaskan Mesin Mobil di Indonesia Belum Ramah Etanol 10 Persen

Didi Irawadi Sindir Pemerintah: Negeri Kaya Minyak, tapi Impor dari Singapura
