Tertabrak Kereta Api Mutiara, 3 Penumpang Xenia Tewas di Lokasi
Kecelakaan kereta di persimpangan Jalan Margorejo dan A Yani Surabaya, Minggu (23/3). (MP/Budi Lentera)
Sebuah mobil Daihatsu Xenia bernopol S 1997 AT nekat menerobos perlintasan kereta api di persimpangan Jalan Margorejo dan A Yani Surabaya.
Akibatnya, mobil yang ditumpangi empat orang itu tertabrak Kereta Api Mutiara Timur Banyuwangi pada Minggu (23/4) pagi. Tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara, satu orang mengalami luka berat.
Tiga orang korban meninggal itu adalah pengemudi mobil bernama Darwis Hasiholan Sinambela, (36), warga Kampung Rawa Roko, RT 02/041, Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi dan dua penumpang lainnya yaitu A Ricky Pratama Mamonto (28), warga Jalan Purnasakti, RT 26/12, Banjarmasin dan Awaludin Lestaluhu (34), warga Mamala Lehitu, Maluku Tengah.
Sementara, satu penumpang lainnya, Acep Sutrisna (37) tahun, warga Bantargebang Selatan, RT 03/07, Bantargebang, Kota Bekasi mengalami luka-luka.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Adewira Negara Siregar mengatakan, dari keterangan para saksi dan hasil olah TKP, mobil Xenia tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi dan menerobos palang pintu yang sudah tertutup.
"Jadi, korban menerobos pintu kereta yang sudah tertutup. Bersamaan dengan itu, muncul Kereta Api Mutiara, hingga pada akhirnya terjadi benturan keras," kata AKBP Adewira.
Pasca terjadi benturan, mobil Xenia langsung terpelanting dan membentur lagi pagar pembatas jalur kereta.
Meski peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 pagi, namun proses evakuasi berlangsung lama. Bahkan, akibat kejadian itu, perjalanan kereta api terlambat hingga 3 jam.
Berita ini merupakan laporan dari Budi Lentera, kontributor merahputih.com untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya tentang kecelakaan kereta di: Tragis, Seorang Kakek Tewas Disambar Kereta Api
Bagikan
Berita Terkait
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang "Hasil Uji Baik”
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Bangunan Ambruk Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm Perbaikan Sistem Konstruksi Nasional
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur