Terra Drone Siap Ekspansi ke Sektor Pertanian
Teknologi drone marak dimanfaatkan petani. (Foto: Unsplash/Ian Baldwin)
PERUSAHAAN asal Jepang Terra Drone Corporation memperluas penetrasinya ke dalam sektor pertanian presisi dengan mengakuisisi bisnis Avirtech. Avirtech adalah startup yang menawarkan layanan penyemprotan dan pemetaan menggunakan drone untuk pertanian Asia Tenggara.
Terra Drone juga telah membentuk perusahaan baru bernama Terra Drone Agri di Malaysia, serta mengembangkan bisnisnya di Malaysia dan Indonesia dengan merek Terra Agri.
Pemerintah dan perusahaan semakin mengakui manfaat teknologi drone karena banyak petani di seluruh dunia mengadopsinya. Hal ini disebabkan drone dapat meningkatkan keberlanjutan dengan penyemprotan pestisida yang efisien dan mengurangi jejak karbon.
Baca juga:
Perusahaan riset terkemuka Drone Industry Insight, mengakui Terra Drone sebagai salah satu penyedia layanan drone terkemuka di dunia. Anak perusahaan Terra Drone, yakni Unifly, telah menciptakan solusi Unmanned Traffic Management (UTM) yang paling banyak digunakan di Amerika Utara, Eropa, dan Timur Tengah.
Di sisi lain, Avirtech menyediakan layanan penyemprotan pestisida, pemetaan dengan drone, dan artificial intelligence (AI). Solusi yang diberikan oleh Avirtech membantu petani kelapa sawit dan perusahaan perkebunan dalam mengurangi kegagalan panen serta menghemat biaya operasional hingga 30 persen.
Drone buatan Avirtech bahkan mampu terbang hingga 4.000 kali dalam satu hari. Selain itu, Avirtech turut berkontribusi dalam pengembangan budidaya tanaman secara ilmiah lebih dari 200 ribu hektar lahan yang tersebar di Indonesia dan Malaysia.
Baca juga:
Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara terbesar dalam produksi minyak kelapa sawit, dengan menguasai sekitar 80 persen dari produksi global. Meski demikian, kedua negara ini juga menghadapi serangkaian masalah serius seperti deforestasi, dampak lingkungan, kesenjangan tenaga kerja, kelangkaan tenaga kerja, dan berbagai tantangan dalam bidang lingkungan.
Lonjakan harga minyak kelapa sawit yang disebabkan oleh keterbatasan pasokan juga menjadi salah satu hambatan utama.
Melalui lini bisnis ini, Avirtech berupaya mengatasi masalah keterbatasan tenaga kerja, serta meningkatkan keselamatan kerja dan produktivitas di industri kelapa sawit. Avirtech juga berkomitmen untuk mendukung produksi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan, serta memberikan nilai tambah sebagai investasi dalam Environmental, Social, and Governance (ESG). (and)
Baca Juga:
Mengulik Prediksi Market Drone Masa Depan
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Water Turbine Project: Inisiatif Pendidikan Seni Museum MACAN untuk Isu Air dan Lingkungan
OPPO Find X9 Bakal Punya 2 Kamera 200MP, tapi Bukan Seri Ultra
Bocoran Terbaru Xiaomi 17 Ultra: Bawa Sensor OmniVision dan Kamera Telefoto 200MP S5KHPE
OPPO Find X9 Ultra Kemungkinan Bawa Baterai 7.500 mAh, Bisa Kalahkan Pesaingnya
Performa OPPO Find X9 Ultra Diklaim Luar Biasa, Dibekali Kamera Utama 200MP
OPPO Jadikan Flagship Store Gandaria City sebagai Ruang Nongkrong Teknologi Berkonsep 'Third Living Space'
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5