Terkecoh, Cak Nun Mengajak Berkumpul Dalam Rakaat Panjang

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 11 November 2016
Terkecoh, Cak Nun Mengajak Berkumpul Dalam Rakaat Panjang

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Dalam situsnya Budayawan Emha Ainun Najib memperingatkan, “Yang pasti rakyat asli Nusantara Indonesia sedang dikurung oleh perampokan dan penjajahan besar-besaran, di mana mereka belum 10% menyadarinya”.

Sekarang Cak Nun mengaku semakin jelas melihat penggambaran baru yang lebih spesifik dan akurat. Sesudah pemecah-belahan Uni Sovyet, Balkanisasi dan Arab Spring, sekarang ada formasi baru persekongkolan internasional yang bekerja keras dan sangat strategis untuk menghancurkan Indonesia.

Agak lebih mengarah, kata penulis buku Slilit itu: merampok kekayaan Negara Indonesia, dengan cara memecah belah Bangsa Indonesia.

Cak Nun sudah mendapat pandangan, bahwa NKRI bukan akan dihancurkan, melainkan dimakmurkan, tetapi bukan untuk rakyat Indonesia.

Kedaulatan politik, bangunan konstitusi, pasal-pasal hukum, tanah dan modal, alat-alat produksi, serta berbagai perangkat kehidupan dan penghidupan – tidak lagi berada di tangan kedaulatan Bangsa Indonesia.

“Rakyat Indonesia tetap dikasih makan dan bisa ikut kecipratan sedikit kemakmuran, asalkan rela menjadi pembantu rumahtangga, karyawan, kuli, khadam dan jongos yang setia dan patuh kepada Penguasa baru NKRI, yang merupakan kongsi dari Dua Adidaya dunia. Syuraqoh, alias keserakahan, diteknokrasi sedemikian rupa,” serunya Emha berapi-api.

Yang lebih parah baru setelah intensif 20-an tahun belakangan, setelah berusaha keliling jumpa rakyat, untuk ikut memelihara keIndonesiaan, keutuhan NKRI, persatuan dan kesatuan antar golongan, yang dinding-dindingnya mungkin etnik, agama, parpol, madzhab, aliran, muara-muara kepentingan, serta membantu menambal dan menyatukan kembali kelompok yang terlibat bentrok dengan lainnya, Cak Nun mengatakan baru sadar, “Saya dan kami semua diam-diam ditikam dari belakang. Kami dimunafiki: bilangnya satu dalam perbedaan, tapi diam-diam di belakang punggung menciptakan pecahan-pecahan, menanam perilaku yang menimbulkan amarah, kebencian, permusuhan dan dendam”.

Penggagas komunitas Padhang Mbulan itu mengimbau para penindas rakyat Indonesia yang bersembunyi dalam selimut, “Tolong dipikir ulang, agar tidak menyesal kemudian”.

Jujur Cak Nun mengatakan, “Saya sedih oleh permusuhan, selalu menikmati persaudaraan dengan semua makhluk Tuhan, dan saya tidak bahagia harus bersiap untuk kemungkinan lainnya.”

Sebagai obat kesedihan dan mencari jalan menuju solusi sekaligus memperingati hari Pahlawan, sebagai orang Maiyah, Cak Nun akan hadir dalam Rakaat Panjang di Taman Ismail Marzuki Jum’at 11 November. (dsyamil)

BACA JUGA :

  1. Hari Jum'at, Orang Maiyah Berkumpul
  2. Heboh Puisi Emha Ainun Najib Rela Dianggap Kafir
  3. Sejarahwan Solo Sayangkan Eksekusi Rumah Budayawan oleh Pemprov Jateng
  4. Pesan Budayawan untuk Para Politikus Gaduh

 

 

 

  

#Rakaat Panjang #Orang Maiyah #Budayawan #Emha Ainun Najib #Cak Nun
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Budayawan Banyumas Sebut Ucapan Ndasmu dari Prabowo Merupakan Kalimat Kasar
Budayawan dan sastrawan kondang asal Banyumas, Ahmad Tohari, angkat bicara terkait polemik kata 'ndasmu' yang diucapkan capres Prabowo Subianto, yang disebut sebagai bagian dari bahasa keseharian orang Banyumasan.
Mula Akmal - Jumat, 22 Desember 2023
Budayawan Banyumas Sebut Ucapan Ndasmu dari Prabowo Merupakan Kalimat Kasar
Indonesia
Ganjar-Mahfud Dapat Dukungan Seniman dan Budayawan Solo Raya
Ratusan seniman dan budayawan Solo Raya mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan bacapres dan bacawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dalam Pilpres 2024.
Mula Akmal - Selasa, 07 November 2023
Ganjar-Mahfud Dapat Dukungan Seniman dan Budayawan Solo Raya
Indonesia
Cak Nun Diizinkan Pulang dari RSUP Dr Sardjito
Salah satu pertimbangan membolehkan Cak Nun pulang adalah kondisi kesehatannya yang sudah membaik.
Andika Pratama - Kamis, 17 Agustus 2023
Cak Nun Diizinkan Pulang dari RSUP Dr Sardjito
Indonesia
Ketua DPD Jenguk Cak Nun dan Doakan Lekas Pulih
Kedatangannya untuk menjenguk Budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun yang tengah mendapat perawatan intensif di rumah sakit tersebut.
Andika Pratama - Sabtu, 12 Agustus 2023
Ketua DPD Jenguk Cak Nun dan Doakan Lekas Pulih
Indonesia
Prabowo Jenguk Cak Nun dan Doakan Lekas Sembuh
Cak Nun harus dirawat di RSUP Dr Sardjito sejak Kamis (6/7) lalu karena mengalami pendarahan otak.
Zulfikar Sy - Jumat, 14 Juli 2023
Prabowo Jenguk Cak Nun dan Doakan Lekas Sembuh
Indonesia
Jokowi Jenguk Cak Nun
Saat menjenguk, Jokowi ditemui langsung oleh pihak keluarga Cak Nun.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 09 Juli 2023
Jokowi Jenguk Cak Nun
Indonesia
Cak Imin: Cak Nun Sembuhlah Segera Banyak yang Butuh Obat Rohanimu
"Cak Nun jangan sakit karena sudah terlalu banyak yang sedang sakit. Cak Nun sembuhlah segera karena banyak yang butuh obat rohanimu," kata Cak Imin
Andika Pratama - Jumat, 07 Juli 2023
Cak Imin: Cak Nun Sembuhlah Segera Banyak yang Butuh Obat Rohanimu
Indonesia
Cak Nun Dirawat Intensif di Rumah Sakit
Cak Nun sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Zulfikar Sy - Kamis, 06 Juli 2023
Cak Nun Dirawat Intensif di Rumah Sakit
Indonesia
Prabowo Nyatakan Rakyat Indonesia Tangguh dan Setia pada NKRI
Prabowo mengatakan bahwa rakyat Indonesia tangguh dan setia pada NKRI.
Andika Pratama - Selasa, 27 Desember 2022
Prabowo Nyatakan Rakyat Indonesia Tangguh dan Setia pada NKRI
Bagikan