Otomotif

Terjerat Kasus Manipulasi Uji Emisi, Fiat Chrysler Didenda Rp 4,3 Triliun

Andrew FrancoisAndrew Francois - Selasa, 07 Juni 2022
Terjerat Kasus Manipulasi Uji Emisi, Fiat Chrysler Didenda Rp 4,3 Triliun

Fiat Chrysler terkena kasus manipulasi uji emisi. (Foto: Stellantis)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

UNIT bisnis Stellantis, Fiat Chrysler Automobiles (FCA), di AS mengaku bersalah dan siap membayar denda sekitar USD 300 juta atau setara dengan Rp 4,3 triliun terkait dengan dugaan kasus manipulasi uji emisi kendaraan bermesin diesel, seperti yang dilaporkan ANTARA berdasar laporan dokumen pengadilan Departemen Kehakiman AS.

Kendaraan yang dimaksud dalam kasus tersebut antara lain model dari 2014 hingga 2016, meliputi lebih dari 100 ribu truk pikap RAM model lama dan kendaraan sport Jeep yang dijual di Amerika Serikat.

"FCA US terlibat dalam skema multitahun untuk menyesuaikan dengan regulator dan pelanggan AS," jelas Asisten Jaksa Agung Kenneth Polite, Minggu (5/6).

Baca juga:

Penjualan Fiat Melemah

Fiat Chrysler Automobile terkena denda akibat manipulasi uji emisi. (Foto: Stellantis)

Polite menambahkan departemen akan meminta pertanggungjawaban perusahaan untuk menciptakan tata kelola perusahaan yang baik dan perbaikan tepat waktu. Hakim Distrik AS Nancy Edmunds di Detroit menetapkan tanggal hukuman pada 18 Juli 2022.

Penyelesaian kasus yang harus dilakukan FCA meliputi penyitaan uang sebesar USD 203,6 juta atau setara dengan Rp 2,9 triliun dan denda sebesar USD 96,1 juta atau setara Rp 1,3 triliun.

Sebelumnya, pemerintah setempat juga mencatat bahwa FCA AS harus membayar denda perdata hingga USD 311 juta (Rp 4,4 triliun) dan membayar lebih dari USD 183 juta (Rp 2,6 triliun) untuk kompensasi kepada lebih dari 63.000 orang sebagai bagian dari gugatan class action terkait dengan masalah mesin diesel.

Baca juga:

Fiat Chrysler Tarik 1,4 Juta Mobil

FCA US dikenai denda hingga Rp4,3 triliun. (Foto: Stellantis)

FCA AS juga akan menjalani masa percobaan selama tiga tahun. Produsen mobil tersebut harus melakukan tinjauan awal atas kepatuhan mereka terhadap Undang-Undang Udara Bersih serta prosedur inspeksi dan pengujian, menyerahkan laporan, dan menyiapkan setidaknya dua tinjauan dan laporan tindak lanjut.

Departemen Kehakiman menyatakan FCA AS memasang fitur perangkat lunak yang dapat membuat mesin diesel bisa lulus uji emisi. Menurut laporan departemen tersebut, perusahaan dengan sengaja mengalibrasi sistem kontrol emisi untuk menghasilkan lebih sedikit emisi dalam kondisi mengemudi normal.

Kasus serupa juga pernah terjadi pada Volskwagen AG lima tahun lalu, kala produsen mobil tersebut tersangkut skandal 'diesel-gate'. Saat itu, Volkswagen mengaku bersalah atas tuntutan pidana terkait dengan kecurangan uji emisi yang memengaruhi hampir 600.000 kendaraan. (waf)

Baca juga:

Kerja Sama BMW Tuntaskan Masalah Kendaraan Listrik

#Otomotif
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Lifestyle
Meriahkan IMOS 2025, FIFGROUP Hadirkan Promo hingga Kontes Berhadiah Motor
Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 segera bergulir mulai 24 - 28 September di ICE BSD City.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Meriahkan IMOS 2025, FIFGROUP Hadirkan Promo hingga Kontes Berhadiah Motor
Dunia
Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%
Tarif baru itu menjadi bagian dari kesepakatan dagang pemerintahan Trump dengan Jepang melalui proses negosiasi yang berlangsung sejak 22 Juli lalu.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%
Lifestyle
Paling Dipercaya Konsumen, Oli Buatan Lokal Dominasi Top Brand Award 2025
Federal Oil meraih penghargaan di Top Brand Award 2025. Penghargaan ini digelar berdasarkan survei terhadap lebih dari 14.000 responden di 15 kota besar Indonesia.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Paling Dipercaya Konsumen, Oli Buatan Lokal Dominasi Top Brand Award 2025
Fashion
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Koleksi yang dijadwalkan debut di musim 2026 ini akan menggabungkan teknologi mutakhir dengan desain kolaborasi dua ikon di dunia performa olahraga.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Lifestyle
Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas
Mobil Lubricants kembali meluncurkan program baru sejak 17 Agustus 2025. Konsumen bisa liburan hingga mendapatkan emas jika rutin melakukan perawatan mobil.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas
Indonesia
Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK
Ekspor industri otomotif pada dasarnya mengalami peningkatan. Namun pemerintah tetap mendorong pelaku industri untuk melakukan perluasan pasar.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK
Lifestyle
Honda PCX160 2025 Hadir dengan Fitur Canggih RoadSync, Simak Spesifikasinya
Fitur Honda RoadSync ini memungkinkan pengendara untuk mengakses berbagai fungsi seperti navigasi Google Maps
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Honda PCX160 2025 Hadir dengan Fitur Canggih RoadSync, Simak Spesifikasinya
Lifestyle
Waspada Microsleep saat Naik Motor, 2 Trik ini Bisa Bikin Kamu Tetap Fokus di Jalan
Microsleep saat mengendarai motor sangat berbahaya. Ada dua cara untuk membuat kamu tetap fokus di jalan.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Waspada Microsleep saat Naik Motor, 2 Trik ini Bisa Bikin Kamu Tetap Fokus di Jalan
Lifestyle
Jangan Sembarangan! Ahli Safety Riding Sebut Lampu Tembak Bisa Bikin Celaka Pengguna Jalan
Penggunaan lampu tembak bisa membuat celaka pengguna jalan. Hal itu disampaikan Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Jangan Sembarangan! Ahli Safety Riding Sebut Lampu Tembak Bisa Bikin Celaka Pengguna Jalan
Bagikan