Teknologi VR untuk Pasien Stroke Disambut Baik Pemrintah hingga Akademisi
Produk Vinera dari Aruvana. (Foto: Aruvana)
ARUVANA, startup teknologi imersif asal Yogyakarta bersama PT Medika Brain Sejahtera resmi meluncurkan Vinera, teknologi Virtual Reality (VR) untuk membantu pemulihan pasien stroke pada Sabtu (7/10) lalu di Jakarta. Perangkat ini pun menjadi solusi baru di dunia kesehatan stroke.
"Inovasi ini diharapkan dapat mendorong inisiasi lain untuk mengikuti langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Vinera sehingga dapat memberikan solusi yang sangat baik sekali khususnya di bidang kesehatan stroke," kata Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan RI Setiaji, dalam siaran resminya.
Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (PERDOSNI) Dodik Tugasworo, stroke menjadi penyebab kematian dan kecacatan nomor satu di Indonesia sejak 2013. Stroke juga menjadi penyakit terbanyak dengan jumlah penderita mencapai angka kurang lebih 2,9 juta pasien di Indonesia.
Baca juga:
"Stroke menjadi penyebab kematian dan kecacatan nomor 1 di Indonesia sejak tahun 2013 dan menjadi penyakit terbanyak dengan jumlah penderita mencapai angka kurang lebih 2,9 juta pasien di Indonesia. Kami optimis Vinera dapat menjadi sumbangsih dan kebanggaan kita kepada dunia dalam upaya menyembuhkan penyakit stroke secara global,” ujarnya.
Dengan perilisan Vinera ini, CEO PT Aruvana Virtual Semesta Indra Haryadi juga turut mengucapkan terima kasih atas dukungan semua stakeholders dan kolaborasi pentahelix.
"Dengan memanfaatkan teknologi VR, Vinera membawa inovasi dan gamifikasi ke dalam dunia terapi pasca stroke, dengan tujuan agar pasien bisa pulih lebih cepat dan lebih baik. Produk ini hadir untuk merevolusi rehabilitasi pasca stroke, memberikan solusi holistik bagi pasien stroke untuk melewati pemulihan mereka," kata Indra.
Dilengkapi dengan sistem gamifikasi, Vinera memungkinkan pasien untuk secara mandiri melakukan latihan terapi dengan lebih menyenangkan tanpa memerlukan bantuan profesional. Modul pelatihan dirancang secara komprehensif yang terdiri dari tugas dan permainan untuk meningkatkan fungsi motorik pasien dan akan dipantau secara rutin oleh para terapis dari jarak jauh.
Baca juga:
Dengan memanfaatkan teknologi VR, terapi pasien dapat dilakukan dengan intensitas yang lebih tinggi dan efektif dibandingkan dengan metode konvensional.
Peluncuran Vinera tidak hanya menghadirkan inovasi di dunia kesehatan, tetapi juga sebagai inisiasi gagasan tentang integrasi teknologi VR dalam layanan kesehatan dengan badan regulasi, termasuk Kemenkes RI. Hal ini menjadi langkah awal menuju perubahan positif dalam dunia kesehatan yang diharapkan akan memberikan solusi efektif dan terjangkau bagi pasien dan profesional kesehatan di seluruh Indonesia. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
OPPO Find X9 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Ganda 200MP, Meluncur Tahun Depan!
Apple Mulai Bingung, Terpaksa Minta Samsung Jadi Pemasok Memori iPhone 18
Bikin Penggemar Kecewa, Samsung Galaxy S26 Edge Batal Meluncur
OPPO Reno 15 Series Segera Meluncur di Indonesia, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Bocoran Samsung Galaxy Z Fold 7 2026, Desainnya Mirip iPhone Fold
Meluncur 25 Desember, Xiaomi 17 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Telefoto Periskop 200MP
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Water Turbine Project: Inisiatif Pendidikan Seni Museum MACAN untuk Isu Air dan Lingkungan
OPPO Find X9 Bakal Punya 2 Kamera 200MP, tapi Bukan Seri Ultra
Bocoran Terbaru Xiaomi 17 Ultra: Bawa Sensor OmniVision dan Kamera Telefoto 200MP S5KHPE