Teknologi Sensor Lidar Diuji Coba di Perusahaan Tambang Indonesia


Drone dengan teknologi lidar mampu terbang selama 15 menit. (Foto: Istimewa)
TEKNOLOGI sensor LiDAR pada drone buatan perusahaan Indonesia sudah terbukti kemampuannya. Teknologi ini beberapa waktu lalu diuji coba di perusahaan tambang Indonesia yakni PT Adaro Energy Tbk dan PT Arutmin Indonesia.
Uji coba tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menampilkan pemanfaatan teknologi Terra Lidar One di site pertambangan yang dapat mempercepat kegiatan akuisisi data survey, pengukuran stockpile dan kontur di area padat pepohonan.
Baca Juga:
Airpeak S1, Drone Terbaru dari Sony yang Tahan Empasan Angin
Terra LiDAR One diterbangkan di area Site Arutmin Asam-asam dan Site Adaro Tabalong, pada ketinggian 70-100 meter dan dapat menjangkau area hingga 20 hektar. Drone ini memiliki durasi terbang 15 menit. Teknologi yang baru dipasarkan pada Juli lalu ini dirancang untuk kegiatan survei topografi maupun inspeksi secara 3D.

Michael Wishnu Wardana selaku Managing Director Terra Drone Indonesia mengungkapkan semenjak didatangkan di Indonesia, Terra LiDAR One sudah digunakan untuk melakukan beberapa pekerjaan survei dan inspeksi. "Bukan hanya di area pertambangan tetapi juga sektor lain seperti energi hingga konstruksi," kata Michael dalam keterangan resminya.
Cara kerja Terra LiDAR One ini ialah dengan menembakkan jutaan titik pancaran laser ke objek dalam satu waktu, yang kemudian dimodelkan dalam bentuk point cloud tiga dimensi. Point cloud yang dihasilkan kemudian diolah sehingga membentuk model terkomputerisasi dengan tingkat akurasi yang sangat baik.
Baca Juga:
Sensor Terra LiDAR One bekerja dengan dipasangkan drone keluaran DJI, yaitu DJI seri Matrice 300 RTK, yang merupakan salah satu drone multirotor terbaik yang saat ini dapat ditemukan di pasaran.

Dibandingkan metode konvensional, terdapat beberapa kelebihan penggunaan teknologi Terra
LiDAR One di area pertambangan, antara lain:
- Survei menggunakan Terra LiDAR One yang dibawa drone dapat dilakukan dengan cepat dan praktis dibandingkan alat lain seperti mobil atau alat pendorong.
- Kualitas data LiDAR lebih baik dibanding teknik konvensional lain karena sudut pancaran lebih sempit dari berkas cahaya daripada pemindaian fotogrametri.
- Penggunaan Terra LiDAR One dapat meningkatkan keselamatan karena pekerja tidak perlu
berada di area yang di survei selama proses berlangsung.
-Pemindaian LiDAR tidak memerlukan banyak pemrosesan pasca pengambilan data.
"Sensor LiDAR dari Terra Drone dapat melakukan survei dengan lebih efektif dan efisien terutama dalam menghasilkan data dengan akurasi yang tinggi, produktivitas tinggi dan mudah digunakan," tutup Michael. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap

Bocoran Terbaru OPPO Reno 15: Bawa Kamera 200MP dan Hadirnya Model Pro+

Samsung Galaxy S26 Pro dan Edge Dipastikan Meluncur dengan Chip 2nm Pertama

Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost
