Tekonologi

Teknologi Jaring Gelembung Cegah Badai

Leonard Leonard - Jumat, 04 September 2020
Teknologi Jaring Gelembung Cegah Badai

Diprakarsai sekelompok ilmuwan Norwegia. (Foto: Unsplash/GEORGE DESIPRIS)

Ukuran:
14
Audio:

BADAIbisa menjadi kabar buruk. Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, badai besar bisa menghancurkan kota. Sebagai bentuk antisipasi, para insinyur bekerja dengan cerdas untuk menghentikan badai sebelum menghantam daratan.

Mereka mengembangkan teknologi pendingin air untuk melemahkan badai hingga membuatnya 'menukik'. Ada banyak ide kreatif telah berfokus pada cara-cara menghentikan badai di jalurnya. Dalam satu kasus yang agak aneh tapi inovatif, perusahaan Norwegia, OceanTherm, telah mengusulkan untuk meregangkan 'jaring gelembung' yang terendam melintasi jalur badai yang akan datang.

Baca juga:

Google Luncurkan Fitur Peringatan Bencana Alam

1
Menggunakan pipa yang ditambatkan ke bawah permukaan laut. (Foto: Unsplash/Ray Bilcliff)

Dibentuk pada 2017, sekelompok ilmuwan Norwegia berangkat dengan tujuan menghentikan badai setelah melihat Badai Katrina menghancurkan ribuan rumah dan merenggut nyawa 1.800 orang. Fakta itu menunjukkan badai di AS menjadi lebih parah dan tiga kali lebih mungkin terjadi sekarang jika dibandingkan dengan 100 tahun yang lalu.

Menurut tim ilmuwan, seperti dilansir Interesting Engineering, badai dapat diperlambat atau dihindari sama sekali dengan menggunakan teknik seperti itu. Pipa panjang, tipis, dan fleksibel yang ditambatkan di bawah permukaan akan menghasilkan aliran gelembung yang sangat besar.

Pipa itu akan membuat aliran gelembung, sehingga menciptakan arus berbusa yang naik ke permukaan. Kamu mungkin bertanya apa yang akan mereka capai dengan benda seperti itu. Untuk memahaminya, kamu perlu tahu bahwa badai menyukai permukaan air yang hangat.

Arus gelembung yang naik akan mendorong air yang lebih dingin ke permukaan, sehingga mengurangi kekuatan badai. CEO OceanTherm Olav Hollingsater menyatakan, "Jika kami dapat menghindari air yang begitu panas, angin topan tidak akan mampu membangun kekuatan seperti itu. Badai menghilang saat datang ke air yang lebih dingin."

Baca juga:

Cuaca Panas Ekstrem Masih Berlangsung di California Akibat Kebakaran Hutan

2
Gelembung yang naik akan mendorong air yang lebih dingin ke permukaan. (Foto: Unsplash/Kaique Rocha)

Teknologi jaring gelembung buatan mereka saat ini digunakan di Norwegia. Namun, bekerja sedikit terbalik. Teknologi itu digunakan untuk menjauhkan es dari dua pembangkit listrik yang terletak di sepanjang tepi air. Demikian dilansir Wired. Saat ini, teknologi itu dikerahkan untuk mengumpulkan sampah plastik dari sungai, fjord, dan kanal.

Kamu dapat menyaksikan uji lapangan yang mendemonstrasikan bagaimana OcearnTherm memanfaatkan pipa bawah air. Air hangat yang mengapung ke permukaan dan perbedaan suhu yang dihasilkan dapat dilihat melalui gambar drone.

Mengingat belum diuji pada badai dan pembentukan badai masih belum diketahui secara luas, gagasan itu masih perlu ditelusuri. Hollingsater berkata, "Kami memperkirakan armada 20 kapal dengan kompresor dan generator akan dapat mencegah arus hangat yang memicu badai," jelasnya.

Ia mencontohkan, ketika badai besar seperti Badai Laura, hal itu sangat sulit untuk ditangani. Namun, pada awalnya kecil. Jika kita ada di sana dan kita dapat melihat badai datang ke daerah yang luas dengan air panas, kita dapat bekerja perlahan selama beberapa waktu untuk hentikan air agar tidak terlalu panas. "Lalu mungkin badai itu mungkin lebih merupakan sistem bertekanan rendah yang masuk," ujarnya. (lgi)

Baca juga:

Rambut Manusia dan Bulu Anjing Mampu Atasi Tumpahan Minyak

Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Bagikan