Teknologi

Teknologi Blockchain Bisa Cegah Surat Palsu, Hingga Membantu Pemilu

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 21 Maret 2018
Teknologi Blockchain Bisa Cegah Surat Palsu, Hingga Membantu Pemilu

Oscar Darmawan, Ketua Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I) (MP/Ikhsan Digdo)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BLOCKCHAIN mungkin masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Hanya segelintir orang, terutama yang bergerak di bidang IT yang memahami teknologi ini. Padahal kelebihan blockchain sangat luar biasa.

Mudahnya, Blockchain merupakan database yang disimpan secara online. Tentunya data ini dapat diakses siapapun dengan modal internet. Melalui blockchain data yang disimpan akan aman.

Data tersebut tidak akan pernah bocor kepada siapapun alias tidak bisa diretas. Sehingga, siapapun yang menggunakan blockchain dapat melakukan transaksi online hingga segala hal dengan aman.

"Blockchain itu sebuah teknologi mengubah apa yang biasanya disimpan satu server menjadi banyak server sekaligus dan mempunyai data yang sama. Sehingga datanya kuat dan tidak bisa dimodifikasi," ungkap Oscar Darmawan, Ketua Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I) saat ditemui merahputih.com di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Rabu (21/3).

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu dunia ramai dengan adanya kemunculan mata uang elektronik (crypto currency) yaitu bitcoin yang ditemukan oleh seseorang asal Jepang bernama Satoshi Nakamoto. Blockchain sendiri menjadi 'satpam' dari bitcoin.

Sehingga para pengguna bitcoin tidak perlu takut bertransaksi ataupun mata uang elektronik mereka hilang. Sebab amat mustahil data yang tersimpan pada blockchain dapat diretas.

Namun, dalam hal ini Oscar menegaskan bahwa blockchain tidak melulu berkutat di bidang keuangan. Seperti bank misalnya. Penggunaan blockchain dapat diterapkan kepada bidang lain. Seperti misalnya untuk menghindari pemalsuan surat menyurat.

"Sebenarnya paling mudah itu sektor di bidang finance, jauh lebih besarnya lagi bisa akte tanah, perjanjian bilateral. Kita bisa membuat sertifikat yang tidak bisa dipalsukan lagi, tidak bisa jadi sertifikat ganda. Krypto currency cuma pemanfaatan dalam bentuk kecil," terang Oscar.

Bahkan hingga ke hal lebih sepele. Seperti misalnya pembuatan ijazah. Seandainya data ijazah seseorang menggunakan blockchain, otomatis ijazah palsu tidak akan ada lagi di Indonesia. Bukan hanya mengganti data, menirupun tidak mungkin bisa dilakukan.

"Teknologi ini bisa diterapkan dimana saja,kantor tanah, surat kelahiran, bahkan ijazah petugas pendidikan. Apabila semua ijazah di blockchain-kan, tidak ada lagi pemalsuan," tambahnya lagi.

Lebih hebatnya lagi, blockchain bisa diberdayakan sebagai pengaman data pemilu. Dengan adanya teknologi tersebut, perhitungan rakyat tidak akan bisa dimanipulasi oleh pihak manapun.

Sayangnya menurut Oscar, untuk pemilu 2019 nanti belum ada kemungkinan blockchaindigunakan. Tapi tidak menutup kemungkinan ke depannya Indonesia bisa menggunakan teknologi ini dalam pemilu. karena seperi melansir laman RFI, Sierra Leone telah menggunakan blockchain dalam perhitungan suara mereka.

"Kalau pemilu diterapkan dengan blockchain-kan, votingnya bisa transparan," imbuhnya.

Sekadar informasi, A-B-I sendiri memiliki misi untuk mengenalkan teknologi blockchain secara meluas dan mendalam di Indonesia. Organisasi itu telah meresmikan kehadiran mereka dan didukung berbagai pemangku kepentingan baik pemerintah maupun non pemerintah. (Ikh)

#Teknologi Modern #Teknologi Informasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Revolusi Pertahanan! BRIN Gebrak Industri dengan Kecerdasan Buatan untuk Tingkatkan Keamanan Nasional
BRIN juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan material baru, seperti komposit yang ringan namun kuat
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
Revolusi Pertahanan! BRIN Gebrak Industri dengan Kecerdasan Buatan untuk Tingkatkan Keamanan Nasional
Lifestyle
Penelitian Ungkap Gen Z Lebih Pilih Media Sosial untuk Mencari Informasi
Penelitian mengungkapkan, Gen Z lebih memilih media sosial untuk mencari informasi. Jadi, mereka tak lagi mengandalkan Google untuk mendapatkan informasi.
Soffi Amira - Sabtu, 21 September 2024
Penelitian Ungkap Gen Z Lebih Pilih Media Sosial untuk Mencari Informasi
Lifestyle
MIT Kembangkan Teknik Cetak 3D Super Cepat dengan Logam Cair
MIT mengembangkan teknik pencetakan 3D menggunakan logam cair. Nantinya, proses produksi akan lebih cepat.
Soffi Amira - Minggu, 28 Januari 2024
MIT Kembangkan Teknik Cetak 3D Super Cepat dengan Logam Cair
Indonesia
Bawaslu Perkuat Pengelolaan Teknologi Informasi Cegah Kebocoran Data saat Pemilu 2014
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) memperkuat lembaganya untuk menutup celah pelanggaran dalam pengawasan Pemilu 2024 yang sudah di depan mata.
Mula Akmal - Jumat, 02 Juni 2023
Bawaslu Perkuat Pengelolaan Teknologi Informasi Cegah Kebocoran Data saat Pemilu 2014
Fun
Indonesia Kolaborasi dengan Tony Blair Institute untuk Bangun Pemerintahan Digital
Kolaborasi untuk bangun pemerintahan digital.
Andrew Francois - Selasa, 30 Mei 2023
Indonesia Kolaborasi dengan Tony Blair Institute untuk Bangun Pemerintahan Digital
Indonesia
Polri Masifkan Informasi Mudik di Media Sosial
Biro Multimedia Divisi Humas Polri memasifkan penyebaran informasi dan edukasi mudik Lebaran 1444 Hijriah/2023 di media sosial untuk mewujudkan mudik yang aman dan berkesan.
Mula Akmal - Senin, 17 April 2023
Polri Masifkan Informasi Mudik di Media Sosial
Fun
5 Prediksi Tren Teknologi di 2023
AI Generatif diharapkan dapat membuat teknologi lebih berkembang.
Andreas Pranatalta - Kamis, 19 Januari 2023
5 Prediksi Tren Teknologi di 2023
Fun
Era Baru Pembangkit Listrik Portabel
Beratnya hanya 12kg sehingga memungkinkan pengguna dapat membawanya ke mana saja.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 02 Desember 2022
Era Baru Pembangkit Listrik Portabel
Fun
Jalan Lebih Cepat dengan 'Sepatu Bot Iron Man' Berteknologi AI
Insinyur Stanford telah mengembangkan sepatu bot robot yang dapat membantumu berjalan lebih cepat dengan sedikit tenaga.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 02 November 2022
Jalan Lebih Cepat dengan 'Sepatu Bot Iron Man' Berteknologi AI
Fun
Teknologi Metaverse Indonesia Bersaing di Kancah Internasional
Perusahaan teknologi metaverse mulai bekerja sama secara global.
Andreas Pranatalta - Selasa, 01 November 2022
Teknologi Metaverse Indonesia Bersaing di Kancah Internasional
Bagikan