Teddy Adhitya Berikan Apresiasi untuk Penggemar lewat 'Stay The Same'

SETELAH merilis tiga single berbahasa Indonesia di 202, Teddy Adhitya akhirnya kembali meramaikan musik Tanah Air dengan merilis Stay The Same. Lagu ini akan menjadi pembuka dari mini albumnya yang beertajuk Ocean.

Lewat penggalan lirik ..Will you stay with me, in a hurricane? di lagu ini, Teddy menyuratkan persembahan untuk para penggemar setianya yang telah menemani sejak awal kariernya, sekaligus menyapa pendengar barunya. Sebagai penyanyi, ia ingin lagu ini dapat diartikan secara luas dan personal bagi para pendengarnya.

"Always deep and smoothly stuck in mind. So proud of you. wish I could give this song to my future sooner before we tied the knot and spell the vows someday," kata salah satu penggemar, @Fiqya Arsy L.

Baca juga:

Teddy Adhitya Tutup 'Trilogi 3' dengan Single 'Masa Depan'

"Aaa keren banget bang Ted sesuai ekspektasi banget!!! Congrats bang Ted!!!," ujar akun @Deborah Tanjung.

"Mas congrats.semoga mas Teddy selalu Will stay bikin lagu yang enak buat diri mas Teddy dan buat kita," kata akun @vee Alena.

"Keren karya-karyanya, no debat congrats mas Ted," tulis akun @Arman Arr.

Baca juga:

Kado Istimewa dari Barry Likumahuwa dan Teddy Adhitya untuk Kota Ambon

Di 2021, Teddy kembali merilis Trilogi 3 yang terdiri dari Langit Favoritku, Semestinya, dan Masa Depan. Single Masa Depan menjadi sebuah pencerahan dalam menyikapi keadaan untuk beradaptasi di kehidupan seorang Teddy Adhitya.

Lagu pembuka trilogi berjudul Langit Favoritku dirilis pada 25 Agustus 2021. Lagu itu bercerita tentang proses untuk berdamai dengan memori dan kenangan melalui proses merayakan rasa. Lagu ini sekaligus menjadi hasil kontemplasi diri yang terlahir berdasarkan pengalaman pribadinya, ketika Teddy melewati fase kehidupan yang cukup berat dengan masalah-masalah yang datang bertubi-tubi.

Kemudian di lagu kedua berjudul Semestinya, Teddy mengisahkan tentang sudut pandang dalam pencarian kembali jati diri yang sudah terlupakan.

Single Semestinya sontak menjadi pegingat bagi Teddy tentang jati dirinya, sampai akhirnya ia bisa melepaskan dari kondisi terpuruknya. Penyanyi kelahiran 1990 ini juga memberi pesan kepada para pendengarnya untuk bisa mengambil alih kendali diri dan kembali dengan semestinya. (and)

Baca juga:

Teddy Adhitya Kisahkan Pencarian Jati Diri di Lagu 'Semestinya'