Tanggapi Keluhan Pelanggan dengan Cara yang Tepat


Pastikan konsumen merasa didengar, dan aman. (freepik/tirachardz)
KELUHAN konsumen rasanya adalah hal yang ingin dihindari oleh pemilik bisnis. Adanya keluhan artinya berarti barang, jasa, atau pelayanan yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen. Dengan begitu, mau tidak mau harus menurunkan ‘ego’ supaya bisa menuruti keinginan konsumen.
Mudah diucapkan, tak mudah dilakukan. Kenyataannya, banyak pebisnis yang merasa malas menanggapi keluhan konsumen. Sebab, secara tidak langsung mereka menyadari kalau apa yang mereka anggap benar tidak selalu diterima baik oleh konsumen. Beberapa pebisnis juga ada yang sekilas menerima keluhan, tetapi tidak menanggapinya dengan serius, alias hanya angin lalu.
Sebenarnya keluhan itu tidak selamanya buruk. Mendengar dan menanggapi keluhan konsumen justru bisa menjadi evaluasi bagi bisnis yang kamu jalani. Cara ini bisa membantu bisnismu menjadi lebih baik dan terus berkembang. Mengacu pada INC, ada tiga cara yang baik dalam menghadapi keluhan pelanggan. Sebab, mendengarkan keluhan mereka tidak semudah mengangguk dan mengatakan maaf saja.
Baca Juga:

Ekspektasi
Ada suatu waktu di mana konsumen berharap lebih terhadap bisnismu. Bahkan bisa jadi lebih besar dari ekspektasimu sendiri. Jika keadaannya begini, kamu biasanya akan merasa ‘diserang’ oleh konsumen dan akhirnya malah balas mempertahankan nilai bisnisnya yang dianggap ideal. Padahal, kamu hanya perlu menerima ekspektasi mereka dan menyesuaikannya dengan bisnismu sehingga pendapatan pun akan tetap masuk.
Perhatikan
Banyak bisnis yang menjanjikan berbagai hal baik ketika di awal usaha. Biasanya ini terjadi karena mereka ingin mendapatkan perhatian dan loyalitas konsumen. Padahal, jika tidak bisa menepatinya, konsumen akan merasa kesal dan akhirnya pergi mencari toko atau jasa lain. Jika memang konsumen kesal karena hal ini, minta maaflah dengan tulus dan perbaiki apa yang tidak disukai oleh konsumen.
Baca Juga:

Catat
Mempertahankan pelanggan tetap jauh lebih murah secara anggaran bila dibandingkan dengan menarik perhatian pelanggan baru. Untuk itu, kamu wajib menjaga kesetiaan dan kepercayaan konsumen tetapmu, termasuk apa yang mereka sukai. Dengan begitu, kamu bisa membangun strategi dan perusahaan dengan berlandaskan pada konsumen. (mcl)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
7 Tanda Pelanggan yang Patut untuk DIhindari

Ketahui, Konsumen yang Baik Tak Selalu Menguntungkan

Demi Cuan, Kenali Karakter Pelanggan yang Baik

Produk dan Umpan Balik Menentukan Sikap Pelanggan

Konsumen Baik Vs Buruk: Haruskah Membedakan Pelayanan?

Karakteristik Anti Ribet Para Konsumen di Era Digital

Sangat Penting Membangun Relasi dengan Konsumen

Tanggapi Keluhan Pelanggan dengan Cara yang Tepat

Pandemi COVID-19 Membentuk Tipe Konsumen Baru

Pentingnya Meningkatkan Pelayanan Konsumen Setelah Pandemi
