Tanggapan Prabowo Tentang Kritik Ketika Menjabat sebagai Presiden


Prabowo saat memberikan pidato di KPU ditemani Gibran usai ditetapkan sebagai presiden dan wapres terpilih 2024. (Foto: Youtube)
MerahPutih.com - Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto menegaskan, demokrasi akan lebih kuat sekarang di Indonesia karena perkembangan internet dan media sosial.
Ia mengatakan demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan yang intinya adalah kedaulatan rakyat, di mana yang berkuasa rakyat dan mereka berhak memilih para pemimpin-pemimpinya.
“Rakyat punya kedaulatan memilih wakil-wakilnya masuk parlemen, rakyat pun dalam sistem presidensial punyak hak dia memilih presidennya, dia memilih bupatinya, dia memilih gubernurnya dan itu yang baku dan berlaku dan itu adalah kehendak rakyat kita,” jelas Prabowo dikutip di Jakarta, Kamis (23/5).
Baca juga:
Prabowo Ubah Program Makan Siang Gratis, Ini Alasannya
Lebih lanjut, ketika Prabowo ditanyakan perihal apakah pada saat pemerintahannya berjalan nanti akan anti kritik atau tidak, Prabowo pun menegaskan bawah justru kritik itu sangat diperlukan dan harus namun tetap bersifat objektif.
“Harus dan boleh, itu namanya kritik, untuk kritik yang saya katakan tadi check and balances dikritisi justru mengamankan,” jawab Prabowo.
Baca juga:
Polemik Kenaikan UKT Perguruan Tinggi, Prabowo: Kalau Bisa Gratis
Kemudian, berkenaan dengan kebebasan pers, Prabowo menyatakan bahwa hal itu sangat penting meskipun beberapa kantor media di Indonesia telah menjadi konglomerasi bisnis yang dimiliki segelintir orang.
“Pers mainstream itu bisnis dan bisnis itu ada pemiliknya, jadi, apakah media mainstream yang dimiliki oleh beberapa orang itu sungguh-sungguh mencerminkan kepentingan rakyat atau kepentingan dia?” kata Prabowo.
Namun Prabowo berharap di tengah gencarnya perkembangan media sosial, publik dapat mendapatkan informasi dengan sumber yang lebih luas dan tidak dikuasai segelintir pemilik media saja.
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Kemenangan Prabowo Ditolak Ratusan Guru Besar
“Sekarang, ada fenomena baru yaitu yang disebut revolusi informasi, yang disebut sekarang dengan media-media baru dengan internet dengan sosial media dan sebagainya, TikTok. Informasi itu bisa ke rakyat dengan cepat,” tutur Prabowo.
“Jadi, menurut saya demokrasi akan lebih kuat, sekarang demokrasi akan lebih kuat, sekarang jadi tidak bisa 5-6 orang menguasai opini suatu bangsa,” tutupnya. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
