Tampil Kece Ala Pendaki Zaman Now


Naik gunung harus bergaya. (Foto: Pexels/Eric Sanman)
AKTIVITAS mendaki gunung sangat menyenangkan. Bergaul dengan alam dan menghirup segala kesejukan. Meskipun erat dengan petualangan, bukan berarti pendaki tidak memiliki gayanya.
Tampilan modis serta elegan menjadi pemandangan biasa yang ditemukan di gunung. Dulu pendaki merasa tampil sempurna ketika hanya memakai kaos oblong, tas carier dengan brand lokal paling terkenal, sandal jepit, dan
tak lupa membawa kompas sebagai penunjuk arah. Zaman berubah, pendaki pun hadir dengan berbagai brand terkenal di dunia adventure.
Baca Juga:
1. Penutup kepala

Yang mudah ditemukan selama pendakian adalah orang-orang yang memakai penutup kepala. Salah satunya adalah ikat kepala Sunda yang menampilkan kesan tradisional. Pendaki juga biasa menggunakan topi bucket atau orang mengenalnya sebagai topi rimba. Ada beberapa brand topi ini yang disukai oleh pendaki, baik merk lokal maupun impor. Yang tak kalah populernya adalah bandana yang dapat digulung seperti ikat kepala. Banyak pula yang memakainya dengan cara membungkus kepala dan mengikatnya di belakang kepala.
2. Kain tenun
Kain tenun dari Indonesia Timur khususnya dari NTT, seperti menjadi aksesori wajib yang harus ada. Ketika difoto kesan petualang lokal sangat kuat mencuat. Kain tenun seperti ini memang adanya di NTT dan lambat laun daerah lain mempunyai kain tenun dengan corak khasnya masing-masing. Motif tenun ikat NTT memiliki kesan legenda, mitos, flora, dan fauna sesuai dengan model yang ingin ditampilkan oleh pembuatnya. Kain tenun ini dapat diperoleh dengan kisaran harga Rp100 ribu dan dapat dipesan secara online.
3. Sepatu

Memakai sneakers mendaki gunung dengan jalur ringan bukanlah masalah. Namun bila treknya sulit mau tidak mau harus memakai sepatu trekking yang memang didesain untuk medan berat di gunung. Pastikan menggunakan sepatu yang memiliki grip dan sol karet agar kuat menancap di tanah, ini dapat mengurangi kemungkinan terpeleset karena licin.
Baca Juga:
4. Jaket

Jaket ini berjenis parasut yang mampu menyerap air dan merupakan trademark bagi setiap pendaki untuk bisa tampil kece pada saat di foto. Jaket untuk mendaki gunung bukan hanya mampu menghalau udara dingin, namun juga harus anti air dan mampu menahan hembusan angin kencang.
5. Celana

Yang tak kalah pentingnya adalah celana yang memang digunakan untuk naik gunung. Jangan menggunakan celana jeans, karena celana jeans mudah menyerap udara dingin dan lama kering bila terkena air. Yang menjadi pilihan celana gunung yang baik adalah yang memberikan kenyamanan bergerak. Saat memilih celana sebaiknya yang sesuai dengan ukuran tubuh agar memudahkan kamu dalam mendaki gunung. Pilihlah yang memiliki bahan ringan namun kuat.
6. Tas

Tidak ada larangan untuk membatasi seseorang dalam bergaya saat ingin mendaki. Tetapi yang jelas pentingnya pengetahuan terhadap segala macam resiko yang terjadi membuat kita tentu lebih bijak dengan memakai peralatan gunung yang aman serta nyaman. Pastikan menggunakan ransel yang tahan air, dan sesuai dengan postur tubuh agar nyaman ketika dibawa berjam-jam. Kenyamanan saat memikul beban berat seperti logistik
tergantung dari ukuran-ukuran dari tas tersebut seperti ukuran 75 liter, 38 liter, dan 28 liter. Brand lokal yang paling terkenal dan disukai pecinta aktivitas luar ruang adalah Eiger. (ard)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal

Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
