Tali Tambat Tongkang 'Cabut' Nyawa ABK


Ilustrasi (Foto: Pixabay)
MerahPutih.com - Seorang anak buah kapal (ABK) tongkang pengangkut Cruide Palm Oil (CPO) di Dermaga Jelapat Buntok, Barito Selatan, Kalimantan Tengah, tewas akibat hempasan tali tambat yang tersangkut tumpukan kayu.
"Korban bernama Syafrizal (36), warga Kelurahan Arab Melayu, Kecamatan Palayangan, Provinsi Jambi," kata Kapolsek Dusun Selatan AKP Budiono di Buntok, Barito, Kalimantan Tengah, Kamis (12/10).
Ia mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi di atas tongkang pengangkut CPO, Bg. Citra Nabati 123 pada Kamis (12/10) sekitar pukul 07.00 WIB.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut terjadi ketika kapal hendak berangkat, dan tali tambat yang terikat pada tiang tambat di daratan yang berjarak 150 meter dilepaskan.
"Ketika tali tersangkut tumpukan kayu, dan sampah di bawah dermaga, menyebabkan 15 orang pekerja tidak mampu melepaskannya sehingga tali ditarik menggunakan kapal TB Kawan Kita 01," katanya.
Pada saat ditarik menggunakan kapal, kata dia, tali tambat yang masih tersangkut tersebut kencang secara tiba-tiba, dan menghempas ke arah korban yang sedang berdiri di dekat tali di atas kapal tongkang pengangkut CPO itu.
"Akibatnya Syafrizal terpental, dan kepala dia terbentur lantai tongkang yang terbuat dari besi. Korban pun mengalami luka serius pada bagian pelipis kirinya," kata dia.
Setelah kejadian tersebut, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok menggunakan mobil pick up pengangkut pasir. "Pada saat dilakukan perawatan, Syafrizal meninggal dunia," katanya. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
3 Orang Tewas dalam 1 Sumur Gara-Gara Linggis

Rombongan Jurnalis TVOne Alami Kecelakaan di Tol Pemalang, 3 Orang Meninggal Dunia

Seorang Tukang Meninggal di Dalam Tangki Air

Mahasiswa IPB Korban Kebakaran Lab Meninggal

Polisi Selidiki Tewasnya 7 Orang yang Jatuh dari Lift di Sekolah Az-Zahra Lampung

2 Korban Tewas Kecelakaan Uji Coba Kereta Cepat Teknisi Asal Tiongkok

Polisi Pastikan Semua Korban Ledakan Tambang di Sumbar Sudah Dievakuasi
