Tak Pernah Henti Kreativitas pada Jeans


Busana yang tidak memandang usia mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia. (Unsplash/Claire Abdo)
MENURUT catatan sejarah jeans muncul pada tahun 1800-an, pada mulanya jeans diproduksi di kota Nimes, Prancis. Jeans klasik dikenal dengan celana kokoh yang terdiri dari warna indigo dan paku keling yang membuat celana ini kokoh.
Dikutip dari Vogue France, jeans sejak awal adalah pakaian pekerja tambang yang dipatenkan sejak tahun 1873 oleh Jacob Davis pencetus Levi Strauss yang kita kenal dengan Levis. Perusahaan tambang di Indonesia seperti Krakatau steel pun menggunakan Jeans berjenis Cargo sebagai pakaian utama saat bekerja.
Baca Juga:

Jeans dapat dikatakansebagai pakaian yang tidak pernah lapuk oleh zaman. Busana yang tidak memandang usia mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia ada yang masih mengenakan celana Jeans.
Dikutip dari Okayama Denim, denim Jepang pertama kali lahir pada abad ke- 20 setelah perang dunia ke dua ketika Amerika menduduki Jepang. Kala itu Amerika Serikat membawa arus fesyen pada masyarakat Jepang.
Saat ini denim asal negeri sakura memiliki nama di kancah internasional seperti Samurai, Momotaro, atau Evisu. Selain berhasil memiliki nama yang baik di dunia denim, Jepang juga membuat kerajinan yang tak kalah mendunia, yaitu dengan menyulam jeans yang sudah koyak dengan nama Sashiko.
Baca Juga:
Vans Indonesia Tunjuk 4 Sosok Pemuda Kreatif untuk Campaign 'THIS IS OF THE WALL'

Sashiko merupakan gaya menyulam menggunakan benang putih yang memiliki keunikan dari motifnya. Beberapa tahun terakhir teknik menyulam Sashiko kembali ramai di kalangan pemuda. Sashiko juga menjadi jalan baru untuk menambal pakaian khususnya celana Jeans yang sudah koyak, bahkan barang yang dikenakan sehari-hari seperti tas dan sepatu.
Saat ini, teknik Sashiko memiliki beberapa jenis seperti disulam manual serta sudah hadir dengan bentuk emblem yang mudah dipasang. Menjamurnya teknik menyulam Sashiko membuka peluang usaha untuk beberapa UMKM di Indonesia salah satunya sashiko house project, UMKM berasal dari Tangerang Selatan yang ada sejak tahun 2019.
Hadirnya Sashiko dikalangan masyarakat dapat menjadi pemecah masalah pakaian yang sudah koyak serta solusi para seniman kreatif untuk membuka usaha dalam bidang fesyen. (zvw)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal

Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
