Tak Mampu Beli PlayStation 5, Pengembang Game Buat Simulator PS5
Pengembang ini bermain Playstation 5 dengan budget seminimal mungkin. (Foto: Unsplash/Ugur Akdemir)
PLAYSTATION 5 menjadi incaran banyak orang. Kendati demikian, tidak semua orang mampu membeli konsol generasi terbaru Sony tersebut. Bahkan jika mereka mampu, PlayStation 5 langsung terjual habis. Itu karena, Sony memangkas jumlah game yang akan diproduksi.
Jika awalnya mereka berencana memproduksi 15 juta unit kini mereka hanya meluncurkan 4 juta unit saja. Hal tersebut karena produksi System on Chip (SoC) yang dirancang untuk konsol PlayStation 5 dalam kondisi tidak stabil akibat pandemi.
Baca juga:
Pembeli Pertama PlayStation 5 Ternyata Pembeli Pertama PlayStation 4
Bukan hanya menjual dalam jumlah terbatas, pihak Play Station 5 juga memastikan dirinya tidak akan menjual produk secara offline. Semua PlayStation yang dipasarkan pada 12 November 2020 dan 19 November 2020 akan dijual secara online. Pihak Sony mengatakan bahwa itu bertujuan untuk melindungi konsumen.
Hal itu membuat pengembang video game Alex Grade memutar otak. Ia memikirkan bagaimana caranya agar bisa mendapatkan pengalaman baru dengan konsol anyar Sony tersebut tetapi dengan budget seminimal mungkin.
Alih-alih menghabiskan uang dalam jumlah yang tidak masuk akal, Grade melakukan hal terbaik lainnya. Dirinya merancang sebuah simulator yang memberi mereka kepuasan menjajal PlayStation 5 tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun. Dan, jadilah nyata.
Baca juga:
Bagian terbesar dari pengalaman bagi pengguna awal adalah saat Anda membuka kotak, mengeluarkan perangkat keras, dan menghubungkannya ke TV.
Ada alasan mengapa video unboxing sangat populer di YouTube. Beberapa orang membeli TV baru atau meningkatkan sistem audio mereka secara khusus untuk mengakomodasi konsol baru. Jadi, ada sesuatu yang benar-benar menarik tentang persiapan untuk benar-benar bermain game. Simulator PS5 menangkap semua itu.
"Saya tidak mampu membelinya dalam waktu dekat," tulis Grade dalam email ke Polygon. Ia bahkan menambahkan emoji sedih. "Tapi saya benar-benar ingin memiliki PS5, jadi saya membuat permainan hanya untuk diri saya sendiri di mana saya dapat membayangkan bahwa saya memiliki PS5," lanjutnya
Game ini dilengkapi dengan gerakan fisik, dan mencakup detail kecil seperti membuka kotak dan menangani bahan pengepakan. Grade mengatakan bahwa proyek tersebut membutuhkan waktu seminggu untuk diselesaikan.
"Saya benar-benar buruk dalam manajemen kabel (PC saya berantakan), jadi saya [pikir] akan lucu untuk memiliki bagian ini dalam permainan juga," kata Grade. (avia)
Baca juga:
'Tirta', Video Game Buatan Indonesia Siap Dirilis di PlayStation 5
Bagikan
Berita Terkait
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya
Antusiasme Tinggi Hari Kedua Gelaran ChuniMaiDori Festival di Carstensz Mall
Seru Banget nih, CPCM Rayakan Ulang Tahun Kedua dengan Chunimaidori Festival