Tak Ada Lagi Penayangan Film di Kinosaurus Kemang?

SALAH satu tempat estetik gaul ala anak Jakarta Selatan tutup pintu. Setelah lima tahun beroperasi, ruang putar alternatif Kinosaurus mengumumkan penutupannya. Selama setengah dekade, sinema mini ini telah menjadi spot terbaik bagi para pencinta film dan sineas lokal.

Mereka telah memutarkan berbagai film luar negeri yang tidak tayang di bioskop maupun proyek independen lokal. Sayangnya kini nobar bersama di dalam gedung Aksara tidak akan lagi jadi kegiatan rutin akhir pekan.

Baca Juga:

Pola Produksi Teater di Tengah Pandemi akan Berpengaruh di Masa Depan

Kabar duka tersebut diumumkan oleh Kinosaurus melalui akun Instagram dan Twitternya. "Terhitung sejak bulan Desember 2020, Kinosaurus resmi menutup ruang pemutaran yang berada di Kemang Raya 8B, Jakarta Selatan," tulis mereka dalam caption Instagramnya. Alasannya setelah melakukan perhitungan ternyata mereka belum dapat memenuhi biaya operasional terutama setelah pandemi melanda.

Mereka juga merasa bahwa kondisi ruang pemutarannya tidak dapat memenuhi kebutuhan keamanan dan kenyamanan pengunjung di era pandemi. Situasi tersebut membuat Kinosaurus jadi tidak bisa mengadakan penayangan film secara rutin. Otomatis pemasukan pun jadi berkurang sehingga penutupan jadi sesuatu yang tak terelakkan.

Melalui penayangan publik perdana pada Desember 2015 silam, Kinosaurus telah memenuhi segala macam hasrat para penonton film melalui berbagai program yang diadakan. Selain pemutaran, Kinosaurus juga membuka ruang diskusi mengenai perfilman dalam program Sekolah Minggu. Mereka sudah mengundang para pelaku di industri tersebut, seperti aktor, produser, sutradara, publisis, sampai kritikus. "Kami ingin berbagi keyakinan yang sama, sinema untuk semua dan bioskop alternatif yang mandiri dapat hidup, juga layak diperjuangkan," tulis mereka.

Baca Juga:

Inggris Minta Netflix Beri Label Fiksi pada ‘The Crown’

Tak lupa dalam keterangan fotonya, Kinosaurus mengucapkan terima kasih kepada para penonton setia yang hadir selama lima tahun. Merekalah yang ikut berdonasi sehingga Kinosaurus tidak punah. Begitu pula kepada pihak pemilik film, distributor, pusat kebudayaan, dan pekerja maupun non pekerja film karena sudah mendukung keberadaan Kinosaurus dengan berbagi semangat yang sama.

Namun jangan bersedih karena Kinosaurus berjanji untuk tetap ada meski dalam bentuk yang berbeda. "Nantikan pengumuman berikutnya mengenai rumah baru kami, daring maupun luring," janji mereka. Sembari menunggu berita terbaru, Kinosaurus mengajak penonton setianya untuk berbagi cerita dan kenangan manis selama singgah di ruangan mereka. Ini juga sebagai bentuk perayaan ulang tahun kelimanya.

Kolom komentar langsung ramai dengan ungkapan kesedihan dari para pengunjung. Beberapa di antaranya merupakan nama-nama besar dalam industri film Indonesia, seperti Joko Anwar, Hannah Al Rashid, Mira Lesmana, dan Riri Riza.

Terakhir, mereka kembali mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat Kinosaurus disertai sebuah janji. "Kita berjumpa dalam rupa yang baru. Panjang umur semangat baik," tutupnya. (Sam)

Baca Juga:

Film Terakhir Didi Kempot Tayang Tahun Depan