Tahapan Munas Taekwondo Indonesia Banyak Kejanggalan, Pengprov Siapkan Mosi Tidak Percaya

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Agustus 2023
Tahapan Munas Taekwondo Indonesia Banyak Kejanggalan, Pengprov Siapkan Mosi Tidak Percaya

Atlet Taekwondo Indonesia. (PBTI)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kinerja Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) masa bakti 2019-2023, mendapat sorotan dan kritikan tajam. Salah satunya datang dari Ketua Harian Pengprov Taekwondo Jambi Tony Nainggolan.

Tony secara detail melontarkan berbagai kritikan pada PBTI. Mulai dari pembinaan dan peningkatan prestasi atlet yang dianggap tidak berkembang, hingga kritikan soal kejanggalan tahapan-tahapan Musyawarah Nasional Munas Taekwondo Indonesia (Munas TI) tahun 2023, yang akan diselenggarakan oleh PBTI.

Baca Juga:

Perasaan Bangga Megawati Jadi Peraih Satu-satunya Medali Emas Taekwondo

"Yang paling terlihat adalah PBTI gagal mempertahankan atau meningkatkan perolehan medali emas di ajang SEA Games dari tahun ke tahun," kata Tony.

Dia lantas menunjukkan data, pada SEA Games 2019 Filipina taekwondo hanya meraih 2 perak dan 8 perunggu. Lalu pada SEA Games 2021 di Vietnam, taekwondo Indonesia hanya mengoleksi 1 emas, 2 perak, 9 perunggu.

Sedangkan di SEA Games Kamboja 2023 yang lalu, tim taekwondo cuma menyabet 1 emas, 4 perak dan 4 perunggu.

"Parahnya lagi, PBTI gagal membawa atlet pelatnas taekwondo ikut bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 hanya karena masalah administratif," ujarnya.

Tony menyayangkan karena Indonesia saat itu gagal berpartisipasi di ajang Olimpiade.

"Seharusnya kita bisa ikut Olimpiade. Tapi ini karena persoalan administrasi kita jadi tak bisa ikut," katanya.

Tony menuturkan, PBTI periode 2019-2023 yang seharusnya selesai pada April lalu dan diperpanjang hingga Juli telah mengambil kebijakan yang janggal. Yakni mengambil kebijakan yang bersifat strategis dengan merevisi peraturan organisasi Taekwondo Indonesia sebanyak dua kali.

"Selama perpanjangan itu seharusnya PBTI tak bisa melakukan kebijakan yang bersifat strategis apalagi yang berhubungan dengan peraturan. Saya menyesalkan karena revisi peraturan ini dilakukan saat perpanjangan masa jabatan," katanya.

Yang dilakukan PBTI, kata ia, adalah mengubah Peraturan Organisasi (PO) yang pada BAB II Pelaksanaan Musyawarah pasal 6 tentang Tahapan dan Agenda dan Pasal 13 Tentang Pemilihan Ketua Umum.

Kata Tony, seharusnya PBTI sebelum menetapkan tanggal dan waktu pelaksanaan MUNAS Taekwondo Indonesia (TI) Tahun 2023, harus terlebih dahulu melakukan tahapan Pra Munas.

Kemudian melakukan pembentukan Tim TPP yang melibatkan unsur KONI, perwakilan pengprov dan dari unsur PBTI.

"Bukan seperti saat ini, di mana Tim TPP hanya berasal dari unsur PBTI saja. Apalagi salah satu anggota Tim TPP saya anggap sebagai tim sukses dari salah satu bakal calon. Sebab dia meminta-minta surat dukungan ke Pengprov TI," katanya.

PBTI, lanjut Tony, juga tidak konsisten dalam menjalankan aturan. Dari sepuluh pengprov TI yang mengikuti Pra Munas TI pada Rabu (16/8), ada pengprov yang baru selesai melaksanakan musprovlub dan belum mempunyai SK Kepengurusan. Bahkan ada juga Pengprov TI yang rangkap jabatan di KONI Provinsi.

Tim TPP Munas TI Tahun 2023, lanjut Tony juga telah melanggar AD/ART Taekwondo Indonesia.

Dia menjelaskan, dalam lampiran Tata Cara Bakal Calon Ketua Umum PBTI masa bakti 2023-2027 dan agenda Munas pada romawi VII angka 9 menyebutkan calon ketua harus mendapat dukungan secara tertulis sebanyak 30 persen dari 34 pengurus provinsi.

"Padahal, di dalam AD/ART Taekwondo Indonesia tahun 2023 pada BAB VIII soal Pimpinan Taekwondo Indonesia Pasal 18 tentang syarat-syarat pengurus, tidak ada tertulis ambang batas surat dukungan. Jadi, semua pengprov berhak mencalonkan dan dicalonkan," tegas Tony.

Menurut dia, ambang batas itu seharusnya tidak ada. Di mana, semua pengurus provinsi harusnya bisa mengusung satu nama untuk maju.

"Dengan adanya ambang batas ini calon lain (di luar petahana) menjadi sulit untuk maju. Apalagi Munas direncanakan berlangsung awal September. Sehingga waktu bagi calon lain untuk melakukan konsolidasi sangat mepet,"ujar pria telah lama berkecimpung di dunia pembinaan Taekwondo ini.

Dari beberapa hal itu, Pengprov TI Jambi akan mengirim surat ke PBTI, KONI Pusat dan Kemenpora.

"Khususnya perihal mosi tidak percaya kepada PBTI masa bakti 2019-2023," tutupnya.

Hingga Kamis (17/8), tim MerahPutih.com terus mencoba mengonfirmasi Ketua Harian PBTI Antony Siregar dan Ketua Umum PBTI Thamrin Marzuki terkait kejanggalan tahapan munas, namun keduanya tidak merespons. WhatsApp yang dikirimkan tidak dibalas dan telepon tidak diangkat. (Knu)

Baca Juga:

Taekwondo dan Kickboxing Tambah Perolehan Emas Tim Indonesia di SEA Games 2023

#Bela Diri Taekwondo
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
Latihan Taekwondo Manfaatkan Lobby Utama Cinere Bellevue Mall yang Sepi
Aktivitas anak-anak jenjang SD hingga SMA berlatih ilmu bela diri asal Korea Selatan Taekwondo perguruan Gizli Indonesia Taekwondo di Main Atrium Lantai GF Cinere Belleveu Mall, Depok, Jawa Barat, Jum'at (8/11/2024).
Didik Setiawan - Jumat, 08 November 2024
Latihan Taekwondo Manfaatkan Lobby Utama Cinere Bellevue Mall yang Sepi
Indonesia
Kukkiwon Anugerahkan Sabuk DAN Kehormatan untuk Founder JHL Group dan Delapan Tokoh Lainnya
Selain Jerry Hermawan Lo, Kukkiwon juga memberikan sabuk kehormatan itu kepada Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari dan Ketua Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Richard Tampubolon.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 27 Februari 2024
Kukkiwon Anugerahkan Sabuk DAN Kehormatan untuk Founder JHL Group dan Delapan Tokoh Lainnya
Olahraga
Rakernas PBTI 2024 Serukan Semangat Taekwondo Indonesia Juara di Panggung Dunia
Rakernas yang diikuti 34 pengurus provinsi ini menjadi momen menyatukan visi misi.
Dwi Astarini - Senin, 26 Februari 2024
Rakernas PBTI 2024 Serukan Semangat Taekwondo Indonesia Juara di Panggung Dunia
Olahraga
Ketum PBTI Yakin Muncul Jagoan Taekwondo Indonesia di Kualifikasi PON 2024
Ajang BK PON taekwondo ini diikuti beberapa peserta dari 34 provinsi.
Zulfikar Sy - Jumat, 27 Oktober 2023
Ketum PBTI Yakin Muncul Jagoan Taekwondo Indonesia di Kualifikasi PON 2024
Olahraga
PB TI Gelar Tes Kesehatan Atlet Jelang Persiapan Kualifikasi Olimpiade
Dua taekwondoin yang ambil bagian dalam tes yakni Megawati Tamesti Maheswati dan Ni Kadek Heni.
Zulfikar Sy - Jumat, 13 Oktober 2023
PB TI Gelar Tes Kesehatan Atlet Jelang Persiapan Kualifikasi Olimpiade
Olahraga
Menpora Dito Dukung Proses Munas PBTI Dilaksanakan Sesuai AD/ART Organisasi
Meski salah satu caketum mundur, mayoritas Pengprov TI mendesak agar munas PBTI tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
Wisnu Cipto - Sabtu, 02 September 2023
Menpora Dito Dukung Proses Munas PBTI Dilaksanakan Sesuai AD/ART Organisasi
Indonesia
Dukungan 28 Pengprov Taekwondo untuk Letjen TNI Richard Tampubolon Makin Solid
Thamrin mundur setelah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman di Kantor KONI, Jakarta, Kamis (31/8).
Mula Akmal - Kamis, 31 Agustus 2023
Dukungan 28 Pengprov Taekwondo untuk Letjen TNI Richard Tampubolon Makin Solid
Olahraga
Letjen TNI Richard Tampubolon Optimistis Menang Jadi Ketum PBTI Pengurusan 2023-2027
Letjen TNI Richard Tampubolon mengaku optimistis bisa meneruskan tongkat estafet pucuk PBTI selanjutnya.
Zulfikar Sy - Jumat, 25 Agustus 2023
Letjen TNI Richard Tampubolon Optimistis Menang Jadi Ketum PBTI Pengurusan 2023-2027
Indonesia
Lagi, Pengprov Taekwondo Siapkan Mosi Tidak Percaya pada PBTI yang Tak Profesional
Setelah kritik tajam datang dari Pengprov Jambi, kini Ketua Harian Pengurus Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Jufari menuding proses Munas Taekwondo Indonesia (TI) 2023 yang segera digelar PBTI penuh dengan kejanggalan dan tidak profesional.
Mula Akmal - Sabtu, 19 Agustus 2023
Lagi, Pengprov Taekwondo Siapkan Mosi Tidak Percaya pada PBTI yang Tak Profesional
Olahraga
Tahapan Munas Taekwondo Indonesia Banyak Kejanggalan, Pengprov Siapkan Mosi Tidak Percaya
Tim TPP Munas TI Tahun 2023, dinilai telah melanggar AD/ART Taekwondo Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Agustus 2023
Tahapan Munas Taekwondo Indonesia Banyak Kejanggalan, Pengprov Siapkan Mosi Tidak Percaya
Bagikan