Sweater Berlapis, Kenyamanan Ganda saat Dingin

SAAT hari berangin dan dingin menjelang, bersiaplah dengan penampilan hangat tapi tetap gaya. Sweater berlapis ganda atau bahkan tiga lapis bisa jadi opsi. Konsep itu mungkin awalnya terdengar terlalu hangat dan tebal, tapi jangan khawatir, para desainer telah dengan cerdik menerjemahkan seni melapisi sweater, mengubahnya menjadi tren yang apik dan nyaman.

Tren ini, meskipun tidak revolusioner dalam dunia mode musim gugur, telah mendapatkan momentum baru-baru ini. Miu-Miu mengatur panggung dengan menampilkan kemeja berlapis-lapis pada koleksi Fall 2022 mereka. Tampilan itu berevolusi menjadi twinsets primitif yang melengkapi ansambel bergaya pustakawan.

BACA JUGA:

Jin BTS Pakai Sweater Made in Negeri Aing, ARMY Heboh Minta Restock

Kisah pelapisan berlanjut dengan lini sister line Prada pada koleksi busana siap pakai Musim Semi 2023. Jenama itu bereksperimen dengan berbagai teknik sweater-on-sweater. Eksplorasi itu menunjukkan sweater klasik dapat melampaui citra tradisional dan menjadi kanvas kreativitas.

Seperti dikabrkan The Guardian, tren ini akan menjadi cara praktis untuk tetap stylish di musim dingin. Sebagai contoh ialah jaket Uniqlo Light Down. Jaket ini awalnya diluncurkan saat Uniqlo resmi beroperasi pada 1970-an. Jaket ini telah berevolusi dari mantel yang berdiri sendiri menjadi bagian dari perlengkapan layering dan bentuknya menjadi lebih ringan, tidak terlalu empuk, dan lebih tersembunyi untuk dikenakan di balik pakaian luar. Ini menjadi sebuah desain ulang yang telah mendorongnya menjadi salah satu dari lima produk terlaris Uniqlo tahun ini.

Sandy Liang menawarkan tampilan yang berbeda dalam pelapisan sweater pada peragaan Musim Semi/Musim Panas 2024. Mereka menampilkan para model yang mengenakan set sweater nan dilapisi kardigan tambahan yang diikatkan di bahu mereka. Bagi mereka yang mencari tampilan yang lebih halus, Mohair Cardigans dari Danielle Guizio memberikan pilihan yang elegan. Merek ini menata kardigan lembut nan saling bertumpuk yang terinspirasi dari 90-an ini. Tampilan ini menciptakan kombinasi yang manis dan centil.

BACA JUGA:

Sweater 'Domba Hitam' Putri Diana Terjual Rp17,6 M

Mengenakan tren ini tidak perlu rumit. Para pemula dapat memulai dengan twinset shell dan kardigan klasik yang menawarkan jalan masuk yang mudah ke dalam dunia layering. Pendekatan lain ialah dengan memasangkan sweater yang sedikit lebih panjang dan ramping di bawah crewneck sederhana sehingga keliman dan lengannya terlihat keluar untuk efek berlapis.
Bagi mereka yang siap mengikuti tren ini sepenuhnya, pilihlah kain yang lebih ringan seperti wol merino, campuran katun atau sutra-wol, kasmir tipis, atau mohair untuk menghindari kesan tebal.

Bereksperimenlah dengan gaya yang berbeda, seperti crewneck atau V-neck di atas turtleneck, crewneck di bawah kardigan, atau pasangan kardigan yang terinspirasi dari Guizio. Untuk menambahkan sentuhan rapi, ikatkan sweater di bahu kamu. Selain itu, tren melilitkan satu sweater di leher dan bahu kamu seperti syal tebal tetap menjadi pilihan yang menyenangkan dan penuh gaya.
Untungnya, kemungkinannya berlimpah dan toko-toko barang bekas atau konsinyasi menawarkan harta karun berupa sweater ringan.

Memadukan, mencocokkan, dan melapisi menjadi gaya yang sangat nyaman, memastikan kamu tetap hangat dan mengikuti tren sepanjang musim.(nda)

BACA JUGA:

5 Cara Tepat Merawat Sweater Rajut Kesayangan