Sutradara Rako Prijanto Ungkap Alasan Pilih Judul 'Para Betina Pengikut Iblis'


Poster Para Betina Pengikut Iblis. (Foto: Instagram@mawar_eva)
TIGA perempuan menggadaikan iman dan menjadi budak iblis demi balas dendam dan kenikmatan duniawi. Begitulah inti dari film karya sutradara Rako Prijanto yang berjudul Para Betina Pengikut Iblis.
Rako mengungkap alasan di balik pemilihan judul untuk film horor terbarunya, terutama terkait dengan diksi 'betina' yang disematkan pada judul tersebut.
"Ini jawaban pribadi saya, ya. Saya itu enggak tega menggunakan kata 'perempuan' menjadi pengikut iblis. Saya, kok, enggak tega. Karena menurut saya, perempuan itu harus kita hormati, harus kita sayangi, harus mempunyai rasa humanis yang tinggi, berakhlak baik yang enggak mungkin dipengaruhi iblis," kata Rako, seperti dilansir ANTARA, Jumat (27/1).
Dalam konteks karya seni, menurut Rako, tidak ada batasan untuk menggunakan diksi tertentu. Diksi 'betina' bukan semata-mata menyamakan perempuan dengan binatang. Selain itu, pemilihan diksi tersebut pada judul, bagi Rako, turut merepresentasikan karakter yang ditampilkan di dalam film.
Baca juga:
"Intinya adalah bahwa para betina pengikut iblis ini adalah judul yang paling tepat untuk menggambarkan karakter di film ini sekaligus juga puitik," katanya.
Para Betina Pengikut Iblis mengikuti tiga perempuan yang ingin membalas dendam dan rela menggadaikan dirinya untuk bersukutu dengan iblis. Sumi (Mawar De Jongh) yang tinggal seorang diri, harus mengurus ayahnya yang sakit. Untuk membiayai hidupnya, ia berjualan gulai dari daging manusia.
Sementara itu, Sari (Hanggini) kembali menjadi dukun santet karena adiknya dibunuh dan mayatnya hilang dari kuburan. Dengan penuh dendam, Sari meneror warga kampung. Demi bertahan, para perempuan ini pun bersekutu dengan iblis.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Dalam membuat cerita, Rako terinspirasi dari tiga surah dalam Alquran, yaitu An-Nas, Al-Imran ayat 17, dan Al-Humazah. Ketiga karakter perempuan tersebut, kata Rako, mencerminkan pesan dari masing-masing surah. Dalam penulisan cerita, Rako dibantu dengan Anggoro Saronto.
"Di balik judul yang mungkin sangat sadis ini, tersirat sebuah pesan-pesan yang ingin saya sampaikan kepada para penonton di Indonesia," ujarnya.
Bagi Rako, pengerjaan film bergenre horor harus dianggap serius sebab itu, dirinya memilih para aktor terbaik yang menampilkan totalitas mereka saat berakting. Ia juga optimis dengan film bergenre horor mengingat masyarakat Indonesia masih mempercayai hal-hal mistis. Hal tersebut, kata Rako, menjadi salah satu yang membuat genre horor mempunyai tempat tersendiri bagi penonton.
Film Para Betina Pengikut Iblis akan tayang di bioskop pada 16 Februari 2023. (and)
Baca juga:
'KKN di Desa Penari' Batal Meneror di Februari
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Song Kang Ho Comeback di 'Gardeners', Kisah Pegawai Negeri yang Terseret Utang

Netflix Siap Hadirkan 'The Rip', Film Thriller Kriminal Dibintangi Matt Damon dan Ben Affleck

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’

Kutukan Baru Hadir di 'Siccin 8', Film Horor Turkiye Paling Ditunggu Hadir di Bioskop Indonesia

Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global

Diadaptasi dari Novel Thriller Stephen King, Film 'The Long Walk' Bakal Uji Adrenalin Penonton

Ketegangan Zombie ala Kimo Stamboel, ‘Abadi Nan Jaya’, Meneror Netflix 23 Oktober

Lightsaber ikonis Darth Vader Terjual Rp 59 Miliar dalam Lelang

Film Ikonis Studio Ghibli 'Howl's Moving Castle' akan Diputar di Bioskop Seluruh Dunia pada September Tahun Ini
