Sutradara 'Daredevil' Mengaku Filmnya Berlebihan


Valentine 2023 lalu menandai perayaan 20 tahun dirilisnya film superhero Daredevil yang dibintangi oleh Ben Affleck. (Foto: Imdb)
VALENTINE 2023 menandai perayaan 20 tahun dirilisnya film superhero Daredevil yang dibintangi oleh Ben Affleck. Film yang diadaptasi dari komik keluaran Marvel tersebut sayangnya tidak sebaik versi komiknya hingga hanya mendapat dua bintang dari situs ulasan film Rotten Tomatoes dan dua setengah bintang dari IMDb. Mirisinya, film tersebut juga kerap menjadi bahan ejekan untuk sang aktor, Ben Affleck.
Belum lama ini, seperti dimuat oleh Variety, Yahoo Entertainment mewawancarai Sutradara Daredevil Mark Steven Johnson. Ia mengaku kegagalan film tersebut disebabkan oleh keputusannya yang menjejalkan cerita secara berlebihan.
Baca Juga:
"Melihat ke belakang, salah satu kesalahan yang saya buat dengan film itu adalah ingin memasukkan semuanya!" kata Johnson dalam wawancara tersebut.
Menurutnya, kegagalan film tersebut karena keinginannya menyajikan terlalu banyak cerita dalam satu film. Cerita tentang asal-usul Daredevil, pertemuannya dengan Elektra, ditambah lagi dengan konflik dengan Kingpin dan Bullseye. Semuanya menjadi satu film.

"Saya ingin semuanya ada di sana, tetapi film tak dapat menampung cerita sebanyak itu. Kemudian, ketika Anda disuruh memotong setengah jam dan membuatnya lebih seperti kisah cinta, hal-hal mulai terasa terburu-buru dan kurang tepat," lanjutnya.
Ia menggambarkan bahwa bagaimana cara ia bekerja pada saat itu kurang lebih seperti seorang penggemar yang sangat mencintai sesuatu. "Ketika Anda mencintai sesuatu, maka Anda ingin menceritakan segalanya,” ungkapnya,
Selain Affleck, Daredevil juga dibintangi oleh Jennifer Garner sebagai Elektra, Michael Clarke Duncan sebagai Kingpin, Colin Farrell sebagai Bullseye, dan Jon Favreau sebagai Foggy.
Baca Juga:
Penasihat Marvel Ungkap Cara Terbaik Membawa Fantastic Four ke MCU
Meskipun tidak mengesankan bagi para kritikus, film yang dirilis 20th Century Fox itu bisa menghasilkan USD 179 juta atau sekitar Rp 2,7 triliun di box office. Pendapatan tersebut cukup bagus untuk memberi Garner kesempatan berlaga pada film spin-off yang dirilis pada 2005 berjudul Elektra.
Johnson mengungkapkan bahwa tadinya setelah Elektra rilis, ia berencana membuat film Daredevil lainnya. Namun, pendapatan kotor Elektra hanya mencapai USD 57 juta, yang membuatnya menjadi sebuah kegagalan dan akhinya membunuh waralaba tersebut.

Johnson juga menyatakan kesalahan lain saat memproduksi Daredevil adalah merekrut aktor kulit hitam untuk berperan sebagai Kingpin. Padahal, tokoh antagonis utama itu digambarkan di komik berkulit putih. Hal ini menjadikan adanya sedikit kontroversi yang terkait dengan masalah rasial dan isu stereotipe.
Johnson menceritakan bahwa dalam pemilihan peran Kingpin, tak terlintas sama sekali isu rasial di benaknnya. Ia hanya ingin membuka kesempatan bagi semua orang dan merasa Michael Clarke Duncan adalah aktor terbaik untuk pekerjaan itu.
Namun, Johnson sama sekali tidak menyesal dengan pilihannya tersebut. "Michael sangat fantastis. Sulit untuk menemukan pria yang sebesar itu dan juga tangguh, dan Michael adalah pria itu. Tuhan memberkatinya.”
Kini, alur cerita Daredevil dihidupkan kembali oleh Netflix dalam sebuah serial baru. Charlie Cox berperan sebagai Daredevil, sementara Vincent D'Onofrio berperan sebagai Kingpin. Kedua aktor tersebut juga akan membintangi serial Disney Plus mendatang bertajuk Daredevil: Born Again. (dsh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dimas Anggara Ceritakan Lelahnya Jadi Zombie di Film 'Abadi Nan Jaya'

Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025

'The Mandalorian & Grogu' Dijadwalkan Tayang 22 Mei 2026, Simak Fakta Menarik Seputar Film Terbaru Franchise Star Wars

Netflix Hadirkan Film Animasi 'The Twits', Adaptasi Nakal dari Novel Roald Dahl

Meriah dan Kompetitif, ini nih Daftar Lengkap Nominasi FFI 2025

Intip Para Pemeran 'Nice To Not Meet You' yang Bakal Tayang Perdana Bulan Depan, Nomor 4 Paling Bikin Penasaran

Usung Satire Politik dan Humor Gelap, Film 'Good News' Karya Byun Sung-hyun Resmi Tayang di Netflix

Film 'Sosok Ketiga: Lintrik' Siap Tayang 6 November 2025, Intip Sinopsis, Trailer, hingga Fakta Produksinya

Wajib Nonton, Film Frankenstein Versi Guillermo del Toro Tayang di Netflix 7 November

'Jumbo' hinga 'Sore: Istri dari Masa Depan' Masuk Nominasi Film Terbaik Festival Film Indonesia 2025
