Survei: Tren Elektablitas Agusrin Ungguli Petahana


Ilustrasi Pilkada serentak 2020 (ANTARA/HO/20)
MerahPutih.com - Lima bulan menjelang Pemilihan Gubernur Bengkulu periode 2020-2025, persaingan antarcalon semakin meningkat seiring intensitas pergerakan kandidat dalam bersosialisasi maupun melakukan pendekatan ke pemilih.
Diaspora Research Strategi sebagai lembaga riset sosial kemasyarakatan dan Pemilu kembali melakukan survei perilaku pemilih di Provinsi Bengkulu.
Baca Juga
Kemendagri Terus Dorong Realisasi Pencairan NPHD Pilkada 2020
Hasilnya, secara elektabilitas, Agusrin M Najamuddin mendapat dukungan sebanyak 28,3 persen, Rohidin Mersyah 18,1 persen, Helmi Hasan 16,0 persen, Rosjonsyah Syahili 2,4 persen, Ahmad Hijazi 2,3 persen, Izda Putra 1,0 persen, Ferry Ramli 0,9 persen, dan Imron Rosyadi 0,7 persen. Yang belum menentukan pilihan mencapai 30,3 persen.
"Dilihat dari segi trennya, jika dibandingkan dengan periode survei Bulan Maret 2020, elektabilitas Agusrin M Najamuddin dan Helmi Hasan sama-sama mengalami kenaikan signifikan," ujar Direktur Riset Diaspora, Ahmad Aprianto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (26/7)

Elektabilitas Agusrin naik 12,1 persen (dari 16,2% menjadi 28,3%), dan elektabilits Helmi naik 8,2 persen (dari 7,8% menjadi 16%). Sedangkan, elektabilitas Rohidin mengalami penurunan (terkoreksi) sebanyak 2,5 persen.
Tren kenaikan Agusrin maupun Helmi terjadi, setidaknya, karena tiga faktor yang saling berkaitan. Pertama, kerja politik keduanya yang begitu massif melakukan sosialisasi dalam beberapa bulan terakhir (melalui alat peraga, aksi sosial, aksi kebijakan, pertemuan dengan warga, dll).
Kedua, persepsi pemilih yang menganggap keduanya potensial memimpin Bengkulu dibanding nama-nama lain (dengan track record, gaya kepemimpinan, warisan/jejak kebijakan, jejaring pendukung, dll).
Ketiga, pada saat sama, terjadi penurunan kepuasan (dan naiknya tingkat ketidakpuasan) atas kinerja Rohidin sebagai inkumben. Penurunan elektabilitas Rohidin seiring dengan kondisi penilaian masyarakat atas kinerjanya sebagai gubernur.
Tingkat kepuasan masyarakat atas kinerjanya menurun dari 47,2% menjadi 45,8% dengan tingkat ketidakpuasan mencapai 36,7%. Kemungkinannya, situasi krisis COVID-19 yang berdampak pada ekonomi masyarakat Bengkulu disinyalir menjadi salah satu penyebabnya.
Situasi itu membuat masyarakat menaruh harapan besar terhadap gubernur saat ini. Jika respon kebijakan gubernur di luar ekspektasi, maka masyarakat cenderung tidak puas dan beralih perhatian ke kandidat lain.
"Dari hasil survei ini, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi pergeseran preferensi pemilih dalam tiga bulan terkahir yang kemudian mengubah formasi elektabilitas kandidat," kata Aprianto.

Saat ini, Agusrin unggul dibandingkan dua kandidat kuat lain (Rohidin dan Helmi) dengan gap elektabilitas sekitar 10 persen. Tren kenaikan elektabilitas Agusrin terbilang fenomenal karena berhasil mengungguli petahana serta terjadi sebelum pendaftaran dan penetapan pasangan calon.
Baca Juga
Empat Tahapan dalam Pilkada Serentak 2020 Buka Celah Politik Uang
Survei dilakukan pada tanggal 16-20 Juli 2020 dengan mewawancari 700 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage rondom sampling), dengan margin of error kurang lebih 3,75 persen dan tingkat kepercayaan 95%.
Populasi survei ini adalah seluruh warga Provinsi Bengkulu yang berumur 17 tahun atau lebih atau yang sudah menikah. (Dka)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Status Tanggap Darurat Berlaku Hingga 29 Mei, Ini Jumlah Korban dan Kerusakan Gempa Bengkulu

Status Bengkulu Ditetapkan Jadi Tanggap Darurat usai Gempa Magnitudo 6,3

Ratusan Rumah Rusak, Korban Gempa Bengkulu Diarahkan Mengungsi ke Mes Pemda

Korban Gempa Bengkulu Terima Uang Duka dari Pemprov

Gempa Bengkulu Pagi Tadi Rusak Ratusan Rumah, Gubernur Janjikan Bantuan Perbaikan

Gempa Dangkal M 6,3 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Bengkulu Diguncang Gempa Magnitudo 6,3 Belum Ada Laporan Kerusakan

Identitas 7 Nama Korban Meninggal Kapal Karam Wisata Pulau Tikus

Kapal Wisata Pulau Tikus Bengkulu Karam, 7 Orang Meninggal

Pegawai BUMD Bengkulu Korupsi Rp 6 M Buat Judol, Jaksa Sita Ini Saat Geledah Rumah dan Ruko Tersangka
