Super Junior di Indonesia, Mulai dari Ganti Nama Hingga Makan Mie Ayam Pinggir Jalan

KEHADIRAN Super Junior masih dinantikan oleh para penggemar setia yang dikenal dengan nama ELF (Everlasting Friends) di Indonesia. Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Super Junior merupakan salah satu line-up yang akan menyemarakkan Closing Ceremony Asian Games yang akan berlangsung pada Minggu (2/9). Super Junior merupakan idol grup yang memiliki kedekatan emosional dengan para penggemarnya di Indonesia.

Tercatat grup legendaris Korea Selatan tersebut telah menggelar beberapa kali konser di Indonesia diantaranya Super Show 4, Super Show 5, Super Show 6, Phonography KR, SM Town, dan juga hadir sebagai salah satu line up Music Bank 2013. Pendiri agensi terbesar Korea Selatan, SM Entertainment, Lee Soo Man mengungkapkan bahwa Super Junior merupakan grup pembuka konser K-Pop lainnya di Indonesia. “Setelah Super Junior konser di Indonesia pada April 2012, banyak seniman K-Pop lain mengikutinya dengan mengunjungi Indonesia,” ucapnya kala tampil di Indonesia-Korea Business Summit 2017.

Tak hanya para penggemar Indonesia yang mencintai Super Junior, para personel Super Junior pun juga mencintai Indonesia. Bentuk kecintaan mereka terhadap Indonesia ditunjukkan para personel Super Junior dengan cara berbeda-beda.

Pada acara Dream Team 2011, sang leader, Leeteuk berkesempatan bertemu dengan beberapa artis mancanegara salah satunya dari Indonesia yang diwakili oleh Kinaryosih dan Fauzi Baadilah. Dirinya menanyakan siapa yang dari Indonesia, Kinaryosih dan Fauzi Baadilah pun menunjuk tangan. Melihat keduanya, Leeteuk dengan semangat mempraktikkan kemampuannya dalam berbahasa Indonesia.“Assalamu’alaikum! Nama saya Eeteuk” sapa Leeteuk dalam Bahasa Indonesia dengan wajah sumringah. “Nama saya Kinar,” demikian Kinaryosih menjawab. Tak hanya itu, Leeteuk pun memiliki nama Indonesia. Nama Indonesia personel paling tua grup Super Junior tersebut adalah Kadir.

Nama Indonesia bukan hanya dimiliki oleh Leeteuk. Dua personel lainnya, Eunhyuk dan Donghae pun memiliki nama Indonesia. Perjalanan keduanya mencari nama Indonesia pun cukup menggeltik. Keduanya sempat berdebat panjang kala memilih nama Indonesia yang tepat untuk mereka. “Joko apa artinya? Ah! Nama yang Johgo (Bagus dalam Bahasa Korea) seperti itu?” ucap Eunhyuk kala tampil di KBS World Radio. “Saya Tarjo saja,” timpal Donghae.

Ketika penyiar menanyakan apakah mereka sudah yakin dengan pilihan mereka, Donghae pun berubah pikiran. “Sebentar. Sepertinya Asep terdengar keren. Namun saya lebih suka nama Dimas,” ujarnya. Nama Dimas ia pilih karena mirip dengan awalan namanya, Donghae. Melihat rekannya memilih nama yang sesuai dengan nama asli, Eunhyuk pun mengganti namanya.

“Namamu berawalan D dan saya E. Berarti saya memilih antara Eko atau Elang. Kalau Eko artinya apa?” Tanya Eunhyuk kepada pembawa acara yang berasal dari Indonesia. Setelah yakin dengan pilihan nama, keduanya pun memilih Eko dan Dimas sebagai nama Indonesia mereka. “Eko Abang, Dimas Abang,” ujar Eunhyuk dengan nada jenaka.

Jika Leeteuk, Donghae, dan Eunhyuk menunjukkannya dengan cara memilih nama Indonesia, Ryeowook menunjukkannya dengan cara menyanyikan lagu Indonesia. Kala tampil di acara Phonograph KRY pada Januari 2016, member yang baru saja menyelesaikan wajib militer tersebut menyanyikan dua lagu Indonesia yakni Bunga Terakhir milik Bebi Romeo dan Separuh Aku milik Band Noah. Kemampuannya pun cukup menakjubkan. Ia mampu melafalkan lirik dalam bahasa Indonesia tersebut secara akurat. Kemampuannya tersebut bahkan mendapat pujian dari Bebi Romeo selaku penulis lagu Bunga Terakhir.

Sementara bentuk kecintaan Yesung akan Indonesia adalah dengan tiba-tiba datang ke Jakarta dan berkeliling Jakarta. Tanpa sorot kamera dan histeria para ELF, personel dengan nama asli Kim Jongwoon tersebut menikmati hari-hari di Jakarta dengan berkunjung ke Kota Tua hingga makan mie ayam di pinggir jalan.

Member lainnya menunjukkan rasa cinta pada Indonesia dengan mengucapkan kata-kata dalam Bahasa Indonesia. “Aku cinta kalian,” ucap Kyuhyun singkat dalam Bahasa Indonesia. Berbeda dengan Kyuhyun, Shindong memilih berbicara dalam Bahasa Sunda. “Hatur Nuhun,” ungkapnya selesai konser Super Show pada 2012. (avia)