Suhu Iran 72 Derajat Celsius, Arab Saudi Banjir Bandang


Cuaca buruk di beberapa negara Timur Tengah. (Screenshot Al Arabiya)
MerahPutih Internasional - Gelombang yang sangat panas mendera Iran hingga suhu mencapai 72 derajat celsius dan Irak dengan suhu 51 derajat celsius. Namun anehnya, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab justru dilanda banjir bandang karena intensitas hujan yang tinggi.
Akibat gelombang panas tersebut, pemerintah Iran meliburkan kegiatan kantor dan sekolah selama empat hari.
Bandara internasional Queen Alia juga diselimuti debu dan awan akibat cuaca buruk ini. Info terkait cuaca aneh yang menimpa Timur Tengah ini akhirnya tersebar luas ke media sosial.
Di samping itu, hujan lebat terus mengguyur UEA dan Arab Saudi. Hujan dengan intensitas tinggi ini akhirnya menyebabkan banjir bandang selama akhir pekan ini.
Badai dan hujan deras yang terjadi pada Jumat menyebabkan banjir di Wadi May, Al Hayl, Wadi Al Hilw dan Wadi Al Ojaili. Sedangkan badan ramalan cuaca memprediksi wilayah timur dan selatan Saudi akan dalam kondisi berawan selama tiga hari ke depan.
"Daerah perbukitan akan sangat panas di Lembah Yordania, Aqaba dan daerah gurun," demikian yang dilansir Al Arabiya.
BACA JUGA:
Gelombang Panas, Suhu di Iran Capai 70 Derajat Celsius
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis (18/9)

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Rabu (17/9)

Prakiraan Cuaca Jakarta, 17 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan pada Malam Hari

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Selasa (16/9)

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Sedang pada Senin (15/9)

Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan Tebal dan Hujan pada Minggu (14/9)

Cuaca Jakarta 14 September 2025: Seluruh Wilayah Diprediksi Berawan, Ini Imbauan dari BMKG

BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus Respons Peringatan Dini
