Sudah 24 Tahun, Themilo Mengarsipkan Karyanya dalam Digital


Themilo rayakan 24 tahun dengan arsipkan dua album via digital. (Foto: instagram@themiloband)
SUDAH dua puluh empat tahun band Themilo menelusuri musik alternatif pop di skena local, serta api untuk tetap menghadirkan suatu karya agar tak mudah padam. Tercatat tiga album telah dirilis, beberapa album kompilasi, dan sejumlah single telah menjadi diskografi untuk sebuah band yang lebih dari dua dekade tetap hidup.
Tahun ini, kabar gembira datang dari para personel Themilo yang tengah memastikan pengarsipan album pertama dan kedua secara digital, di berbagai music streaming platform.
Baca Juga:

“Themilo memilih akhir 2020 alasannya yaitu menutup semua kemuraman yang terjadi di tahun ini. Berharap semoga tahun yang baru nanti, semua akan membaik seperti sediakala. Termasuk pengarsipan karya lagu Themilo untuk dapat didengarkan semua orang,” ucap vokal dan gitaris Themilo, Ajie Gergaji kepada Merahputih.com, Minggu (22/11)
Themilo akan merilis dua album apik di awal karir mereka, yakni Let Me Begin (2002) dan Photograph (2011) di bawah naungan Anoa Records, pada akhir 2020 dan awal 2021. Album Photograph rencananya akan terlebih dahulu dirilis pada 2 Desember 2020. Disambung dengan album Let Me Begin yang menyusul pada 2 Januari 2021.
Keputusan untuk mengarsipkan ke digital ini sebenarnya bukan hal baru untuk Themilo. Sebelumnya mereka sempat merilis secara digital album kompilasi rarities, b-sides, & remixes, Wasted Parts pada 2017.
Pemilihan album Photograph yang sebenarnya adalah album kedua mereka, diarsipkan secara digital terlebih dahulu, karena album pertama Themilo, Let Me Begin, sempat dirilis kembali secara vinyl dan CD oleh Majemuk Records, empat tahun yang lalu.
Baca Juga:
25 Tahun Bermusik, Foo Fighters Nostalgia dengan ‘Time Like Those’

Untuk perilisan album Photograph, Themilo membuka pre order session yang dimulai 10-25 November 2020. Dalam pre order ini Themilo menawarkan merchandise bundle berupa kaus dan kaset.
“Kami Themilo akan fokus dulu satu persatu untuk diselesaikan. Kemudian berpikir lagi untuk langkah berikutnya. Kemungkinan merilis merchandise bundle itu bisa aja terjadi,” lanjut Ajie.
Bagi Anoa Records sendiri, kedua album ini merupakan album esensial ketika berbicara tentang Themilo. Album yang masing-masing hadir di dua dekade berbeda, bisa dikatakan telah menjadi soundtrack bagi kehidupan Anoa Records sendiri. Perilisan dua album ini bukan hanya membuka nostalgia semata. Namun untuk membawa pendengar baru yang tertarik dengan Themilo.
Adakah kejutan lainnya di perayaan 25 tahun? Ajie menjawab, ide itu yang sangat menarik. Mereka ingin melihat situasi dan kondisi yang sebenarnya ada pada tahun 2021. (far)
Baca Juga:
Rima Cerdas Sarat Makna Persembahan Laze di ‘Puncak Janggal’
Bagikan
Berita Terkait
Sheila on 7 Pernah Bikin Lagu Berbahasa Inggris Berjudul 'Just For My Mom', ini Liriknya

Lirik lagu 'Kita ke Sana' dari Hindia: Perjalanan Emosional Menuju Harapan

Lirik Lagu 'Backwards' dari Materi Terbaru Rachael Yamagata

Lirik Lagu 'Rich Man' dari Aespa

Lirik Lagu 'Berlalu' dari The FLY yang kembali Viral

Lirik Lagu 'Man I Need' dari Olivia Dean

Lirik Lagu 'Judi', Sebuah Kritik Sosial Rhoma Irama lewat Musik Dangdut

Lirik Lagu “INSIDE OUT” dari DAY6, Kembali dengan Kisah Cinta Penuh Kerentanan

Lirik Lagu 'The 1' dari Taylor Swift, Bawa Kisah Nostalgia yang Menyentuh Hati

Lirik Lagu Ours to Keep dari Kendis, Ajak Pendengar Merasakan Sisi Rapuh Seseorang
