Pria Inggris Lebih Sering Self-Sevice saat Karantina


Para pria Inggris punya cara sendiri mencari kesenangan selama pandemi. (Foto: pixabay/nastya_gepp)
SEJAK pertama kali pandemi dan ketentuan lockdown diumumkan, tidak sedikit dari kita yang mulai mencoba hobi baru untuk membakar waktu selama karantina di rumah. Ada yang mulai rajin berolahraga, memasak, membuat konten TikTok, atau melakukan movie marathon di Netflix.
Apa hanya itu? Ternayat tidak. Para peneliti menemukan para pria di Inggris lebih sering melakukan masturbasi selama kuncitara pertama akibat bosan dan terlalu banyak waktu luang. Studi itu dilakukan para akademisi dari beberapa universitas di Bournemouth dan Roehampton, Inggris, yang melibatkan survei terhadap 565 orang dewasa yang berusia 18 sampai 32 tahun. Para responden mengisi survei secara daring dengan identitas anonim.
Baca juga:
Suka Budaya Korea Selatan? Yuk Intip Biaya Hidup Tinggal di Seoul vs Jakarta
Seperempat orang dewasa muda mengaku lebih sering 'memuaskan dirinya' pada gelombang coronavirus pertama pada musim semi 2020. Pada saat itu, memang peraturan mengenai antisipasi virus ini sedang ketat-ketatnya di Inggris, termasuk dilarang untuk bertemu dengan pasangan yang tidak tinggal bersama.

Pada studi yang diterbitkan di Sexual Medicine itu, disimpulkan bahwa orang dewasa 25,7% lebih sering masturbasi ketika lockdown.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa laki-laki di Inggris biasanya melakukan masturbasi rata-rata dua sampai tiga kali per minggu, sementara perempuan melakukannya satu minggu sekali.
Baca Juga:
Dikutip dari Daily Mail, seperlima dari responden pria di Inggris juga mengaku bahwa mereka jadi lebih sering menonton film porno. Sepertiga dari responden juga mengatakan bahwa mereka memiliki fantasi seksual yang lebih banyak setelah lockdown.
38% dari responden mengatakan bahwa peningkatan masturbasi dan menonton film porno ini dilakukan untuk mengatasi kebosanan, sementara 24% lainnya mengatakan bahwa mereka mencoba mengisi waktu luang mereka.

Dalam studi tersebut, para peneliti menuliskan bahwa peningkatan fantasi seksual dikaitkan dengan peningkatan masturabasi dan konsumsi pornografi sendirian ketika karantina. Penelitian ini juga dikonfirmasi melalui rendahnya angka-angka kelahiran yang dihitung dari sembilan bulan setelah lockdown pertama berdasarkan data pemerintah Inggris.
Alih-alih meningkat seperti yang diprediksi, data dari Office for National Statistics (ONS) Inggris menunjukkan bahwa angka kelahiran pada Desember 2020 dan Januari 2021 malah mengalami penurunan yang relatif tajam daripada tahun sebelumnya. (SHN)
Baca juga:
Ini Penjelasan Tentang Beberapa Istilah Indonesia yang Ada di FIlm The Platform
Bagikan
annehs
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
