'Station Eleven', Serial Pascaapokaliptik tentang Pandemi Flu
'Station Eleven' didasarkan pada novel dengan judul yang sama karya Emily St. John Mandel. (wissenhier.com)
DIKABARKAN akan tayang perdana pada 16 Desember di layanan streaming HBO Max, Station Eleven didasarkan pada novel dengan judul yang sama karya Emily St John Mandel. Seri terbatas pascaapokaliptik ini mencakup beberapa lini masa para penyintas pandemi flu fiksional yang telah memusnahkan sebagian besar populasi.
Dalam trailer teaser baru, karakter Jeevan yang diperankan Himesh Patel ditampilkan keluar dari toko kelontong dengan beberapa troli penuh persediaan.
"Hei, permisi, apakah ini karena 'Itu'?" petugas kasir bertanya kepadanya, menambahkan setelah jeda yang lama, "Eh, haruskah saya pergi ke suatu tempat?"
"Kamu harus pulang," Jeevan memberitahunya saat dia keluar dengan seorang anak kecil, yang diperankan Matilda Lawler.
BACA JUGA:
Suara yang berbeda memainkan adegan dunia yang semakin kacau saat penghuninya mulai menyadari apa yang sedang terjadi.
"Kami belum pernah melihat flu seperti ini sebelumnya," kata satu suara, sedangkan yang lain menambahkan, "Kecepatan virus ini membunuh ..."
"Kamu tidak bisa tinggal di sini, tidak aman," kata orang lain.
"Saya berdiri, melihat kerusakan yang terjadi, mencoba mengingat manisnya kehidupan di bumi," kata seorang narator, "Tapi masa lalu tidak ada, hanya ada sekarang."
"Saat yang aneh dan mengerikan ini ialah saat paling membahagia dalam hidupku," kata Nabhaan Rizwan, yang memerankan Frank, di akhir trailer.
Meskipun Station Eleven akan tayang perdana di tengah pandemi global yang sangat nyata, syuting serial ini sebenarnya dimulai sebelum penyebaran COVID-19 terjadi. Produksi lalu dihentikan karena virus dan kemudian kembali dilanjutkan.
Kreator Patrick Somerville mengatakan dia yakin adaptasi dari cerita itu ialah 'tentang kegembiraan', meskipun relevansinya suram akibat krisis kesehatan saat ini.
"Kami sudah memulai dan kami percaya pada konsepnya," katanya kepada Variety pada September.
"Kami selalu ingin membuat pertunjukan pasca-apokaliptik tentang kegembiraan. Ketika kami mulai menjalaninya, kami mulai merasakan perasaan yang tidak kami harapkan untuk diketahui, dan itu memengaruhi banyak hal, tetapi saya pikir kami melakukan apa yang selalu kami lakukan," ujarnya.
Selain Patel, Lawler, dan Rizwan, serial ini dibintangi oleh Mackenzie Davis sebagai versi lama dari karakter Lawler, Kristen, serta Daniel Zovatto, David Wilmot, Philippine Velge dan Lori Petty. Gael García Bernal dan Danielle Deadwyler memerankan tokoh yang muncul beberapa kali.(aru)
Bagikan
Berita Terkait
Film 'Tinggal Meninggal' Menang Besar di JAFF 2025, dari Best Film hingga Best Director
Bong Joon-ho Berencana Bentuk Pasukan Khusus Penghancur AI, Khawatirkan Pengaruhnya terhadap Karya Seni
Benedict Cumberbatch Komit Garap Film Adaptasi ‘Rogue Male’, Novel yang Mengilhami James Bond
Film 'Merv' Siap Tayang 10 Desember 2025: Tentang Cinta, Perpisahan, dan Anjing yang Ikut Patah Hati
Vecna di Stranger Things 5 Ternyata Punya Rencana yang Jauh Lebih Gila!
Simak Lagu Sinopsis dan Urutan Film 'Avatar' Jelang Rilis 'Fire and Ash' Desember 2025
Romansa Semalam di Prancis, Film 'Champagne Problems' Netflix Sukses Bikin Penonton Baper
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Lagu 'Bunga Maaf' Perkuat Nuansa Drama Emosional di Trailer Film 'Suka Duka Tawa'
Choo Young-woo dan Shin Si-a Hangatkan Malam Natal lewat Film ‘Even If This Love Disappears Tonight’