Spotify dan Apple Music Tindak Lagu Mengandung Unsur Rasialisme


Sejumlah platform streaming music menindak tegas lagu yang mengandung unsur rasialisme (Foto: martech today)
SEJUMLAH layanan streaming musik belum lama ini menghapus lagu-lagu yang mengandung unsur rasialisme dari katalog mereka.
Seperti yang dilansir dari laman Engadget, sebuah penyelidikan menemukan bahwa Spotify, Apple Music, Deezer dan YouTube Music menawarkan lagu rasis dan homofobik.
Baca juga:

Namun, setelah penyelidikan tersebut, sebagian besar lagu-lagu mengandung unsur rasis banyak menghilang dari peredaran, tepatnya di platform streaming musik.
BBC menyebutkan terdapat lebih dari 30 artis dan band yang terkait dengan kelompok pembenci. Ada pula playlist publik Spotify dengan genre yang terkait dengan Nazisme.
Beberapa album dan lagu memiliki judul berbau rasis banyak yang dirubah untuk menghindari deteksi penyelidikan. Namun tidak semuanya, karena beberapa lagu didapati mengandung unsur rasialisme.
Baca juga:
Perusahaan platform streaming musik dengan cepat menyatakan kebijakan mereka melarang lagu yang mengandung unsur rasialisme. Spotify melarang musik yang secara tegas dan prinspinya memicu kebencian dan kekerasan.
Sementara itu, Apple Music, mengatakan memiliki pedoman editorial yang kuat. Pedoman tersebut melarang konten yang mengandung kebencian dan kekerasan.
Selain itu, YouTube juga dengan tegas menentang keras lagu-lagu berbau rasialisme. YouTube mengatakan tidak ada ruang untuk kebencian dalam layanannya.

Namun, tidak ada platform streaming musik mengatakan bagaimana musik mengandung unsur kebencian bisa masuk dalam platform mereka, meskipun ada kebijakan untuk hal itu.
Spotify mengatakan pihaknya terus menerus menyempurnakan proses pemantauan kontennya. Hal itu dilakukan setelah pawai rasis dan kekerasan di Charlottesville, Virginia. Dengan kata lain, pemfilteran otomatis saat ini dikabarkan masih sangat terbatas.
Pemfilteran otomatis yang terbatas tentunya bisa menimbulkan masalah lantaran memicu kebencian. Terlebih bagi orang-orang yang tertarik pada rasialisme.
Algoritma streaming saat ini tengah dalam pemeriksaan. Boleh jadi secara tidak sengaja aplikasi streaming musik tidak sengaja menyarankan lagu mengandung kebencian kepada orang-orang yang tidak mencarinya secara eksplisit. (ryn)
Baca juga:
Serenata Jiwa Lara, Single Anyar Kolaborasi Diskoria Bersama Dian Sastrowardoyo
Bagikan
Berita Terkait
Stray Kids dan Spotify Wujudkan Perayaan Khusus untuk STAY lewat STAYdium

Siniar Video: Tren Baru yang Mengubah Cara Bercerita Digital di Indonesia

Cetak Rekor Baru! Lagu Ernie Zakri dan Ade Govinda Tembus 200 Juta Streaming di Malaysia

Karakter Film 'Jumbo' Hadirkan Warna Baru di Playlist Anak Spotify

'Tak Apa-Apa': Debut Hangat Bokinana Family, Harmoni Keluarga dari Tidore

Lirik Lagu 'Undressed' dari Sombr yang Masuk Playlist 'Lagi Viral' Spotify

Pemain PSG Diduga Jadi Korban Rasisme, Arsenal Segera Lakukan Penyelidikan

Spotify RADAR Indonesia Kembali Perkenalkan 10 Talenta Lokal

Wesley Fofana Jadi Korban Rasis saat Laga Arsenal vs Chelsea, Pelaku Bakal Ditindak

Baskara Putra Sukses Duduki Chart Lima Teratas Spotify Lewat Hindia dan .feast
