Spotify dan Apple Music Tindak Lagu Mengandung Unsur Rasialisme

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 24 Oktober 2020
Spotify dan Apple Music Tindak Lagu Mengandung Unsur Rasialisme

Sejumlah platform streaming music menindak tegas lagu yang mengandung unsur rasialisme (Foto: martech today)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEJUMLAH layanan streaming musik belum lama ini menghapus lagu-lagu yang mengandung unsur rasialisme dari katalog mereka.

Seperti yang dilansir dari laman Engadget, sebuah penyelidikan menemukan bahwa Spotify, Apple Music, Deezer dan YouTube Music menawarkan lagu rasis dan homofobik.

Baca juga:

'Tak Searah', Single Keempat Aaliyah Massaid

Penyelidikan menemukan banyaknya lagu-lagu ynag mengandung unsur rasialissme di platform streaming musik (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Namun, setelah penyelidikan tersebut, sebagian besar lagu-lagu mengandung unsur rasis banyak menghilang dari peredaran, tepatnya di platform streaming musik.

BBC menyebutkan terdapat lebih dari 30 artis dan band yang terkait dengan kelompok pembenci. Ada pula playlist publik Spotify dengan genre yang terkait dengan Nazisme.

Beberapa album dan lagu memiliki judul berbau rasis banyak yang dirubah untuk menghindari deteksi penyelidikan. Namun tidak semuanya, karena beberapa lagu didapati mengandung unsur rasialisme.

Baca juga:

Gandeng Afifah Yusuf, Diskoria Rilis Lagu 'Pelangi Cinta'


Perusahaan platform streaming musik dengan cepat menyatakan kebijakan mereka melarang lagu yang mengandung unsur rasialisme. Spotify melarang musik yang secara tegas dan prinspinya memicu kebencian dan kekerasan.

Sementara itu, Apple Music, mengatakan memiliki pedoman editorial yang kuat. Pedoman tersebut melarang konten yang mengandung kebencian dan kekerasan.

Selain itu, YouTube juga dengan tegas menentang keras lagu-lagu berbau rasialisme. YouTube mengatakan tidak ada ruang untuk kebencian dalam layanannya.

Sejumlah platform streaming musik akan terus memperketat proses pemantauan kontennya (Foto: pixabay/mih83)

Namun, tidak ada platform streaming musik mengatakan bagaimana musik mengandung unsur kebencian bisa masuk dalam platform mereka, meskipun ada kebijakan untuk hal itu.

Spotify mengatakan pihaknya terus menerus menyempurnakan proses pemantauan kontennya. Hal itu dilakukan setelah pawai rasis dan kekerasan di Charlottesville, Virginia. Dengan kata lain, pemfilteran otomatis saat ini dikabarkan masih sangat terbatas.

Pemfilteran otomatis yang terbatas tentunya bisa menimbulkan masalah lantaran memicu kebencian. Terlebih bagi orang-orang yang tertarik pada rasialisme.

Algoritma streaming saat ini tengah dalam pemeriksaan. Boleh jadi secara tidak sengaja aplikasi streaming musik tidak sengaja menyarankan lagu mengandung kebencian kepada orang-orang yang tidak mencarinya secara eksplisit. (ryn)

Baca juga:

Serenata Jiwa Lara, Single Anyar Kolaborasi Diskoria Bersama Dian Sastrowardoyo

#Rasis #Rasialisme #Spotify
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

ShowBiz
Stray Kids dan Spotify Wujudkan Perayaan Khusus untuk STAY lewat STAYdium
Spotify STAYdium jadi bentuk apresiasi untuk penggemar yang selalu menjadi pendorong utama dalam perjalanan dan kesuksesan Stray Kids di panggung global.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 Agustus 2025
Stray Kids dan Spotify Wujudkan Perayaan Khusus untuk STAY lewat STAYdium
ShowBiz
Siniar Video: Tren Baru yang Mengubah Cara Bercerita Digital di Indonesia
Spotify mencatat peningkatan konsumsi video siniar di Indonesia lebih dari 75 persen.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Siniar Video: Tren Baru yang Mengubah Cara Bercerita Digital di Indonesia
ShowBiz
Cetak Rekor Baru! Lagu Ernie Zakri dan Ade Govinda Tembus 200 Juta Streaming di Malaysia
Single Masing-masing dari Ernie Zakri dan Ade Govinda menembus 200 juta streaming di Spotify Malaysia. Hal ini merupakan rekor baru dalam lagu berbahasa Melayu.
Soffi Amira - Senin, 11 Agustus 2025
Cetak Rekor Baru! Lagu Ernie Zakri dan Ade Govinda Tembus 200 Juta Streaming di Malaysia
ShowBiz
Karakter Film 'Jumbo' Hadirkan Warna Baru di Playlist Anak Spotify
Karakter film Jumbo hadir di Playlist Anak Spotify dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
Karakter Film 'Jumbo' Hadirkan Warna Baru di Playlist Anak Spotify
ShowBiz
'Tak Apa-Apa': Debut Hangat Bokinana Family, Harmoni Keluarga dari Tidore
Lagu Tak Apa-Apa menjadi refleksi akan luka-luka kecil, kesabaran yang besar, dan harapan bahwa semua akan membaik seiring waktu.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 Juli 2025
'Tak Apa-Apa': Debut Hangat Bokinana Family, Harmoni Keluarga dari Tidore
ShowBiz
Lirik Lagu 'Undressed' dari Sombr yang Masuk Playlist 'Lagi Viral' Spotify
Undressed telah diputar lebih dari 199 juta kali di Spotify.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Lirik Lagu 'Undressed' dari Sombr yang Masuk Playlist 'Lagi Viral' Spotify
Olahraga
Pemain PSG Diduga Jadi Korban Rasisme, Arsenal Segera Lakukan Penyelidikan
Pemain PSG diduga jadi korban rasisme. Arsenal pun segera melakukan penyelidikan.
Soffi Amira - Jumat, 02 Mei 2025
Pemain PSG Diduga Jadi Korban Rasisme, Arsenal Segera Lakukan Penyelidikan
ShowBiz
Spotify RADAR Indonesia Kembali Perkenalkan 10 Talenta Lokal
Deretan artis RADAR Indonesia 2025 mencerminkan keragaman dan dinamika musik Tanah Air.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 17 April 2025
Spotify RADAR Indonesia Kembali Perkenalkan 10 Talenta Lokal
Olahraga
Wesley Fofana Jadi Korban Rasis saat Laga Arsenal vs Chelsea, Pelaku Bakal Ditindak
Wesley Fofana jadi korban rasis saat laga Arsenal vs Chelsea. Pelaku pun bakal ditindak.
Soffi Amira - Selasa, 18 Maret 2025
Wesley Fofana Jadi Korban Rasis saat Laga Arsenal vs Chelsea, Pelaku Bakal Ditindak
Lifestyle
Baskara Putra Sukses Duduki Chart Lima Teratas Spotify Lewat Hindia dan .feast
Adapun, pencapaian terbaru ini menjadi bukti dari konsistensi Hindia dan .Feast
Angga Yudha Pratama - Minggu, 16 Maret 2025
Baskara Putra Sukses Duduki Chart Lima Teratas Spotify Lewat Hindia dan .feast
Bagikan