SoundCloud Bakal Dijual dengan Harga Rp 15,5 Triliun


SoundCloud sebelumnya mendapatkan investasi sebesar US 170 juta dolar. (Foto: Unsplash/Rachit Tank)
SOUNDCLOUD sedang mempertimbangkan untuk menjual perusahaan dan secara aktif mengejar inisiatif internal yang bertujuan meningkatkan valuasi sejak paruh kedua tahun 2022.
Menurut Billboard, COO dan CFO SoundCloud, Drew Wilson, bersiap-siap meninggalkan perusahaan setelah hampir tiga tahun menjabat.
Sky News melaporkan pada hari Minggu bahwa SoundCloud berencana mengejar penjualan pada 2024. “Ini sudah berlangsung selama beberapa waktu," kata seorang mantan karyawan SoundCloud yang tidak disebutkan namanya. "Banyak keputusan diambil berdasarkan hal ini,” tambahnya.
Pada Mei tahun lalu, SoundCloud mengumumkan pemangkasan delapan persen karyawan, kurang dari satu tahun setelah pemangkasan sebesar 20%. Tujuannya mencapai keuntungan tahun itu.
CEO SoundCloud, Eliah Seton, menyampaikan hal ini dalam e-mail kepada karyawan saat itu.
Baca juga:
Portishead Rilis Cover Lagu 'SOS' ABBA Secara Ekslusif di SoundCloud
Mantan karyawan SoundCloud menyebut, tujuan mencapai profitabilitas bukan hanya karena alasan keuntungan. “Kebutuhan yang lebih besar adalah menjual perusahaan. Para pemangku kepentingan memiliki investasi besar. Maka sekarang adalah waktunya.”
Tracy Chan, yang menjadi Senior VP Creator SoundCloud tahun 2022, mengatakan bahwa ada peluang lebih dari satu miliar dolar dengan menjual SoundCloud. Ia mengatakannya saat Townhall Meeting pada tahun tersebut.
Mantan karyawan SoundCloud menyatakan bahwa sebagian besar minat terhadap perusahaan berasal dari perusahaan ekuitas swasta, bukan perusahaan musik.
SoundCloud sebelumnya mendapatkan investasi sebesar US 170 juta dolar (Rp 2,6 triliun) dari sejumlah perusahaan yang dipimpin oleh The Raine Group dan Temasek pada 2017. Ada pula investasi tambahan sebesar US 75 juta dolar (Rp 1,1 Triliun) dari SiriusXM pada Februari 2020.
Pada bulan Mei 2023, SoundCloud berusaha mengurangi biaya tenaga kerja melalui putaran kedua pemotongan.
Baca juga:
Jungkook BTS Nikmati 7 Makanan Favoritnya di 'Piring' Billions Club Spotify
"Investor mencari perusahaan yang sedikit lebih stabil saat ini," kata mantan CEO, Michael Weissman, kepada staf selama pertemuan Townhall Meeting, menyusul putaran pertama pemutusan hubungan kerja pada 2022.
Denga kata lain, investor mencari perusahaan yang sangat menguntungkan. Perusahaan mengumumkan bahwa mereka akhirnya mencapai profitabilitas pada Desember.
"Sekarang bahwa kita telah mencapai profitabilitas dan membuat kemajuan dalam rencana strategis kita, kita hanya memiliki peluang di depan kita," tulis Seton dalam e-mail kepada staf pada Senin (8/1) seperti dilaporkan oleh Billboard.
"Seperti yang sudah kita sebutkan dalam pertemuan seluruh pegawai sebelumnya, kita akan menjelajahi berbagai opsi untuk struktur modal kita, tetapi saat ini tidak ada yang bisa dilaporkan, dan tidak akan ada dalam waktu dekat," tutup Seton. (dsh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Lirik Lagu 'Judi', Sebuah Kritik Sosial Rhoma Irama lewat Musik Dangdut

Lirik Lagu “INSIDE OUT” dari DAY6, Kembali dengan Kisah Cinta Penuh Kerentanan

Lirik Lagu 'The 1' dari Taylor Swift, Bawa Kisah Nostalgia yang Menyentuh Hati

Lirik Lagu Ours to Keep dari Kendis, Ajak Pendengar Merasakan Sisi Rapuh Seseorang

Lirik Lengkap Lagu 'Toki Yo Tomare' dari ILLIT, Pertegas Eksistensinya di Kancah Musik Jepang

Luncurkan EP 'Midnight’s Promises', Gabriella Ekaputri Tuangkan Luka dan Kekuatan

The Kid LAROI Rilis “A COLD PLAY” Lagu Patah Hati dengan Refleksi Mendalam, Berikut Lirik Lengkapnya

Ruang Senja Angkat Filosofi Stoicism dalam Single Baru “Tak Semua Dalam Kendalimu”

Lagu Ikonik Naif 'Piknik 72' Dibawakan oleh Pee Wee Gaskins dan Jadi Bagian Mini Album, Simak Liriknya

Lagu 'sad face :(' dari No Na Bentuk Eksistensi, Bicara Toxic Relationship
