Sony Bantah akan Memangkas Produksi PS 5

PANDEMI COVID-19 menampar seluruh dunia dan memberikan dampak buruk di seluruh sendi kehidupan yang ada. Tak ayal lagi juga menerpa sektor industri game.

Sony misalnya, salah satu perusahaan industri game terbesar di dunia masih dipusingkan dengan keadaan saat ini yang mempengaruhi produksi mereka, sehingga terjadi pemangkasan produksi PS 5.

Baca Juga:

Sony Produksi PS5 Lebih Sedikit dari yang Diharapkan

Melansir dari laman the verge, ternyata Sony membantah laporan pada Selasa (15/09) yang mengabarkan bahwa terjadi pemangkasan 4 juta unit PlayStation 5 dari target 15 juta unit pada akhir 2020.

"Meskipun kami tidak merilis detail terkait dengan manufaktur, informasi yang diberitakan oleh Bloomberg tidak benar. Kami tidak mengubah atau memangkas angka produksi PS 5," pernyataan Sony ke Gameindustry.biz.

Awalnya beredar laporan yang dipublikasi oleh Bloomberg, mengatakan bahwa Sony memotong produksi PS 5 sebanyak 4 juta unit. Sebelumnya juga beredar kabar bahwa Sony berencana untuk meningkatkan produksi PS 5 menjadi 10 juta unit pada akhir Desember. Tetapi pada hari selasa (15/09) berembus kabar kalau Sony mengalami masalah manufaktur.

Baca Juga:

Siap-Siap Fans PlayStation, Sony Bakal Gelar Pameran Khusus untuk PS5

Masalah tersebut adalah dikarenakan produksi System on Chip (SoC) yang dirancang khusus untuk konsol next-gen Sony sedang dalam kondisi tidak stabil. Angka produksi yang berada di bawah 50% membuat Sony tidak bisa memproduksi PlayStation 5 sebanyak mungkin. Meski situasi semakin membaik, namun diperkirakan belum bisa menyentuh tingkat stabil.

Sony mengadakan showcase PS5 pada 17 September pada pukul 03:00 WIB. Kemungkinan pada showcase tersebut Sony akan memberikan judul-judul game yang tersedia di konsol next-gen Sony, ditambah pengumuman rilis dan harga resmi PS5.

Pada intinya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, baik untuk penggemar PS Sony. Ditambah, selain akan adanya konsol next-gen milik Sony yang mengeluarkan dua varian, tidak ada salahnya melirik perusahaan industri game sebelah dengan logo yang bertanda 'X'. Tapi pada akhirnya di Indonesia tidak bisa langsung menikhmati kedua konsol next-gen tersebut, yang berarti harus menunggu. (ray)