Sony A7C, Mirrorless Full-Frame Terkecil dan Teringan di Dunia


Diklaim sebagai mirrorles full-frame terkecil dan teringan di dunia. (Foto: CineD)
SETELAH meluncurkan seri A7S III yang beriorentasi pada video, Sony kembali merilis kamera mirrorless full-frame A7C. Kamera terbaru ini disebut-sebut sebagai mirrorless full-frame terkecil dan teringan di dunia.
Betul saja, ukuran bodinya memang terbilang mungil untuk ukuran kamera demgan sensor full-frame. Sony baru saja mengunggah beberapa foto di Instagram yang menampilkan sisi dari kamera terbarunya ini.
Baca juga:
“Kamera Alpha 7C baru dan lensa zoom FE 28-60mm F4-5.6 mengemas banyak teknologi tercanggih kami dalma desain baru yang merupakan sistem kamera dan lensa full-frame terkecil dan teringan di dunia,” kata Wakil Presiden Sony Electronics Neal Manowitz.
“Ini membuka dunia baru yang penuh kemungkinan bagi para kreator, memberi mereka kekuatan tanpa kompromi dari sistem full-frame di telapak tangan mereka,” lanjut Manowitz.
Dilihat dari sisi bodi, A7C terlihat mirip dengan model APS-C lainnya seperti A6400, yakni memiliki body yang padat dengan jendela bidik beragaya pengintai di sudut kiria atas panel belakang.
Mengutip laman The Verge, A7C memiliki dimensi 124mm x 71,1mm x 59,7mm dengan bobot 509 gram atau sekitar satu persen dari A6400.

Kamera full-frame yang satu ini memiliki resolusi 24 megapiksel (BSI CMOS) dan dilengkapi In-Body Image Stabilizer dengan tingkat kompensasi yang diklaim mencapai 5-stop. Dipasang dengan prosesor gambar Bionz X, A7C memiliki tingkat ISO standar hingga 51.200.
Baca juga:
Resmi Dirilis, Sony A7S Mark III Mampu Rekam Video Hingga 4K 120 FPS
Nah uniknya, kamera ini tampaknya cocok bagi para vloggers atau kamu yang ingin jadi youtuber. A7C dibekali dengan layar sentuh 921.000-dot LCD berukuran tiga inci yang dapat diputar ke segala arah. Kamu dapat merekam video hingga 4K 30fps atau 1080p 120fps, keduanya dengan bitrate 100 Mpbs.
Untuk bagian konektivitas, Sony menyertakan input mikrofon, Wi-Fi, dan chargin baterai dan data USB-C. Terdapat pula baterai tipe NP-FZ100 yang memungkinkan kamu mengambil 740 jepretan dengan LCD, 640 jepretan dan EVF, dan 225 menit perekaman video.

Fokus otomatis adalah poin yang kuat dari Sony. A7C sudah menggunakan AF 693 titik phase detect dengan algoritma yang sama dengan A7S III, serta dibekali realtime Eye AF untuk objek manusia maupun hewan.
Bagi kamu yang tertarik, A7C dibanderol dengan harga USD 1.799 atau sekitar Rp26,7 juta untuk versi bodi only. Sony juga menawarkan lensa kit FE 28-60mm f/4-5.6 seharga USD 2.100 atau sekitar Rp31,1 juta. Rencananya, A7C mulai tersedia pada Oktober 2020. (and)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Air Resmi Rilis dengan Bodi Tertipis, ini Spesifikasi dan Harganya

iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max Punya Desain Baru, Pakai Chip A19 Pro dan Kamera 8x Zoom

iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan
