Soal Wacana Jokowi-Prabowo, Waketum Gerindra Sebut PDIP Kebingungan

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Sabtu, 03 Maret 2018
Soal Wacana Jokowi-Prabowo, Waketum Gerindra Sebut PDIP Kebingungan

Suasana diskusi yang bertajuk 'Jokowi Pilpres dan Kita' di Warung Daun, Cikini. (MP/Gomes Roberto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono mengatakan, adanya keanehan pada Partai Persatuan Demokrasi Indonesia Perjuangan, (PDIP) yang bakal menyandingkan Prabowo Subianto guna mendampingi Presiden Joko Widodo pada kontestasi Pemilihan Presiden pada tahun 2019 mendatang.

Jika isu tersebut benar seperti kabar yang beredar saat ini, Ferry menilai partai besutan Megawati Soekarno Putri itu, masih kelihatan bingung dalam menentukan siapa pendamping petahan (Jokowi) untuk bertarung di Pilpres 2019 mendatang.

"Muncul ide Prabowo sebagai Cawapres Jokowi ini lebih aneh lagi. Tanda-tanda ada kebingungan untuk mencari pasangan Jokowi saat ini," kata Ferry Juliantono dalam sebuah diskusi yang bertajuk 'Jokowi Pilpres dan Kita' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, (3/3).

Lebih lanjut, Ferry menjelaskan, munculnya nama Prabowo sebagai wakil presiden Jokowi tentunya berimbas dari adanya ketentuan undang-undang, bahwa syarat seseorang yang menjadi wakil kepala negara itu, tidak lebih dari dua periode dalam menjabat sebagai wakil presiden.

Sedangkan, wakil presiden Jusuf Kalla yang tengah mendampingi calon petahana pilpres 2019 saat ini, sudah menjabat dua kali sebagai wakil presiden, pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden saat ini.

"Menurut ketentuan undang-undang, Pak JK enggak bisa lagi mendampingi Jokowi, jadi kelihatannya Jokowi kesulitan mencari Cawapres sesuai yang dia inginkan," tambahnya.

Untuk diketahui, wakil presiden Jusuf Kalla saat ini, tak lagi maju mendampingi calon petahana pada konstelasi pemilihan pemilihan kepala negara, pada tahun 2019 mendatang. Sebab, Jusuf Kalla saat ini sudah menjabat sebagai wakil presiden Ripublik Indonesia selama dua periode. Pertama pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dan erah kepemimpinan calon petahana Presiden Joko Widodo.

Meski demikian, sejumlah partai politik yang berkoalisi sebagai pendukung pemerintah saat ini, tak menyetujui dengan beredar isu yang beredar sejak awal tahun 2018 tersebut. Namun, menurut hasil survei dari beberapa lembaga kemunculan 2 nama tersebut dalam kontestasi Pilpres 2019 memiliki angka yang menunjukan kepada kemenangan. Salah satunya adalah hasil survei yang digelar oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), ternyata mayoritas responden setuju dengan ide ini. (*)

Berita ini adalah hasil laporan dari kontributor merahputih.com, Gomes Roberto. Baca juga berita terkait di: Begini Tanggapan Wasekjen PDIP Soal Wacana Duet Jokowi-Prabowo

#Prabowo #Joko Widodo #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
NasDem Sentil Projo: Setop Bawa-Bawa Pilpres, Fokus ke Masalah Bangsa
Publik sebaiknya tidak lagi terpaku pada persoalan pilpres yang telah usai.
Dwi Astarini - 52 menit lalu
NasDem Sentil Projo: Setop Bawa-Bawa Pilpres, Fokus ke Masalah Bangsa
Indonesia
Sekolah Rakyat SD Diresmikan, DPRD Solo Sebut Bak Program Bandung Bondowoso
Program ini justru mulai bergulir saat jadwal reguler penerimaan siswa sudah lewat.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Sekolah Rakyat SD Diresmikan, DPRD Solo Sebut Bak Program Bandung Bondowoso
Indonesia
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Eddy menambahkan bahwa Presiden Prabowo selama ini dikenal sebagai sosok yang terbuka dalam menerima
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Indonesia
Presiden Prabowo Tegaskan Pemerintah Serius Basmi Penyelundupan dan Tambang Ilegal, Bukti Penegakan Pasal 33 UUD 1945
Langkah penyitaan dan pengembalian aset ke negera jadi bukti keseriusan penegakan Pasal 33 UUD 1945 dalam membasmi penyelundupan dan tambang ilegal
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Presiden Prabowo Tegaskan Pemerintah Serius Basmi Penyelundupan dan Tambang Ilegal, Bukti Penegakan Pasal 33 UUD 1945
Indonesia
Pemimpin MPR Sebut Pertemuan Prabowo dan Jokowi untuk Kemaslahatan Rakyat, bukan Kepentingan Politik
Menunjukkan kedewasaan politik sekaligus semangat menjaga persatuan di tengah dinamika nasional.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Pemimpin MPR Sebut Pertemuan Prabowo dan Jokowi untuk Kemaslahatan Rakyat, bukan Kepentingan Politik
Indonesia
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengadakan pertemuan tertutup, Sabtu (4/10)
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Indonesia
PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat
Andy menyebutkan bahwa keduanya rutin membicarakan nasib bangsa
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat
Indonesia
Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) absen menghadiri acara HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Minggu (5/10).
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan
Indonesia
Bocoran Pertemuan Presiden Prabowo dan Jokowi Pada Sabtu (4/7) di Kertanegara
Pras, begitu sapaan populer Prasetyo, menjelaskan pertemuan itu berlangsung selama 2 jam lebih.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Bocoran Pertemuan Presiden Prabowo dan Jokowi Pada Sabtu (4/7) di Kertanegara
Indonesia
Perintah dan Pesan Presiden Prabowo Saat Upacara Peringatan HUT Ke-80 TNI
Saat memimpin upacara Peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu, Presiden Prabowo meminta kepada Panglima TNI dan kepala staf untuk mengikuti dan mengkaji terus perkembangan teknologi dan sains.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Perintah dan Pesan Presiden Prabowo Saat Upacara Peringatan HUT Ke-80 TNI
Bagikan