Soal Isu Pertamax Oplosan, Pertamina Akui Ada Tambahan Zat Aditif

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 26 Februari 2025
Soal Isu Pertamax Oplosan, Pertamina Akui Ada Tambahan Zat Aditif

Ilustrasi Pertamina. ANTARA/HO-Pertamina

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra memberikan penjelasan terkait isu kualitas BBM RON 90 dan RON 92.

Tapi Ega mengakui adanya bahan campuran lain dalam Pertamax. Ega menjelaskan terkait skema penyediaan barang untuk produk gasoline. Sumber Pertamina Patra Niaga ada dua.

Pertama, sumber dari kilang Pertamina dalam Negeri dan yang kedua memang ada sumber yang pengadaan dari luar Negeri.

Hal itu disampaikan Ega dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2).

Baca juga:

Pertamina Bantah Ada Pengoplosan, Justru Kualitas BBM Jenis Pertamax Ditingkatkan

"Kedua source ini, untuk yang gasoline, baik 90 maupun 92, kita menerima itu sudah dalam bentuk RON 90 dan RON 92, tidak dalam bentuk RON lainnya. Jadi untuk pertalite kita sudah menerima produk baik dari kilang maupun dari luar negeri, itu adalah bentuk RON 90. Untuk 92 juga sudah dalam bentuk RON 92 baik dari kilang Pertamina maupun pengadaan dari luar Negeri," kata Ega.

Ega mengakui ada sedikit perbedaan dalam hal Pertalite. Sebab Pertalite ini sebelumnya ada RON 88, tapi saat ini sudah tidak ada.

Perbedaannya adalah setiap produk ini mempunyai formula yang menjadi keunggulan masing-masing merk.

"Baik itu pertamax, mungkin juga badan usaha yang lain mempunyai produk unggulan yang ditaruh di produknya," ujarnya.

Ega menyebut pihak Patra Niaga menerima sudah dalam bentuk RON 90 dan RON 92. Ia menegaskan tidak ada proses perubahan RON.

"Tetapi yang ada untuk pertamax, kita tambahan aditif. Jadi disitu ada proses penambahan aditif dan proses penambahan warna," imbuhnya.

Ega menjelaskan proses ini adalah injeksi blending. Proses blending merupakan proses yang wajar menurutnya dalam produksi minyak yang merupakan bahan cair.

Baca juga:

Pertamina Jamin Pertamax yang Dijual di Pasaran Sesuai Spesifikasi RON 92

"Ketika kita menambahkan proses blending ini, tujuannya adalah untuk meningkatkan value daripada produk tersebut. Jadi best fuel RON 92 ditambahkan aditif agar ada benefitnya, penambahan benefit untuk performance dari produk-produk ini," katanya.

Ega mengklaim RON 92 yang beredar di pasaran sudah sesuai dengan kadarnya. "Kami berkomitmen dan kami berusaha memastikan bahwa yang dijual di SPBU untuk RON 92 adalah sesuai dengan RON 92, yang RON 90 sesuai dengan RON 90," pungkasnya. (Pon)

#Pertamina #Pertamax #Pertalite #BBM
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
ESDM Temukan Jawaban Kenapa Stok BBM SPBU Shell & BP Kosong
Ada pola pergeseran konsumsi yang terlihat dari meningkatnya pembelian BBM dengan RON di atas 90 melalui SPBU swasta
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
ESDM Temukan Jawaban Kenapa Stok BBM SPBU Shell & BP Kosong
Indonesia
KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
KPK telah memeriksa sejumlah petinggi dari PT Telkom dan PT Pertamina dalam kasus digitalisasi SPBU.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
Indonesia
SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, Menteri Bahlil Sarankan Bisa Beli ke Pertamina
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menepis anggapan adanya kelangkaan BBM yang disebut-sebut terjadi di sejumlah SPBU swasta itu.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, Menteri Bahlil Sarankan Bisa Beli ke Pertamina
Indonesia
Stok BBM di SPBU Shell Kembali Langka, Belum Tahu Kosong Sampai Kapan
Stok BBM di SPBU Shell kini kembali langka. Pihak Shell Indonesia belum bisa memastikan, kapan stok BBM akan kembali tersedia.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Stok BBM di SPBU Shell Kembali Langka, Belum Tahu Kosong Sampai Kapan
Indonesia
Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen
Gas Elpiji 3 kg di Sragen kembali mengalami kelangkaan. Pertamina pun menambah pasokan sebanyak 112 persen.
Soffi Amira - Senin, 11 Agustus 2025
Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen
Indonesia
Bahaya Tersembunyi di Balik Bensin Tercampur Solar, Siap-Siap Kantong Jebol
Kerusakan ini dapat terjadi karena mesin bensin membutuhkan percikan api untuk bekerja, sedangkan mesin diesel memiliki rasio kompresi yang tinggi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Bahaya Tersembunyi di Balik Bensin Tercampur Solar, Siap-Siap Kantong Jebol
Indonesia
Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Periksa GM Finance Anak Usaha Telkom
KPK akan memeriksa GM Finance terkait kasus digitalisasi SPBU Pertamina. Kasus ini terjadi pada 2018 hingga 2023.
Soffi Amira - Kamis, 07 Agustus 2025
Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Periksa GM Finance Anak Usaha Telkom
Indonesia
Kasus Salah Isi Pertalite Malah Dapat Solar di Kembangan, Pihak SPBU Bisa Dijerat Pasal UU Perlindungan Konsumen
Polisi sudah melakukan penyegelan pada SPBU tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 05 Agustus 2025
Kasus Salah Isi Pertalite Malah Dapat Solar di Kembangan, Pihak SPBU Bisa Dijerat Pasal UU Perlindungan Konsumen
Indonesia
Salah Isi Bensin Bikin 25 Motor di Jakarta Rusak Total, Bengkel Dekat SPBU Kembangan Auto Cuan
Operasional SPBU tersebut ditutup untuk sementara, dan banyak pengendara yang terpaksa mencari SPBU lain.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 05 Agustus 2025
Salah Isi Bensin Bikin 25 Motor di Jakarta Rusak Total, Bengkel Dekat SPBU Kembangan Auto Cuan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Mantan Komisaris Utama Pertamina, Ahok, menyinggung nama Jokowi dalam kasus korupsi Pertamina. Namun, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Bagikan