Snapchat Segera Realisasikan AR Shopping


Snap Inc membeli perusahaan Vertebrae yang menawarkan teknologi 3D dan AR. (Foto: Unsplash/Alexander Shatov)
SNAP Inc membeli perusahaan Vertebrae yang berbasis di Amerika Serikat. Vertebrae sendiri merupakan perusahaan yang menawarkan teknologi 3D dan AR untuk konten komersial secara online. Hal ini dilakukan untuk memberikan opsi bagi para pengiklan untuk menampilkan produk mereka dalam versi 3D.
Nantinya juga akan terdapat informasi singkat mengenai produk tersebut yang dapat diakses oleh pembeli. Sehingga hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan keinginan belanja dari para pengguna aplikasi Snapchat.
Baca juga:
Langkah yang diambil perusahaan induk dari aplikasi Snapchat ini rupanya menjadi salah satu cara yang ditempuh perusahaan untuk dapat berfokus menjadi pusat untuk berbelanja dengan menggunakan teknologi AR. Baru-baru ini, Snap Inc juga telah berkolaborasi dengan merek fesyen kenamaan dunia, Gucci.

Dimana dalam aplikasi Snapchat, para penggunanya dapat memiliki kesempatan untuk seakan-akan mencoba secara langsung sepatu kets terbatas dari Gucci. Hal ini diharapkan dapat mendorong pengguna untuk membeli langsung lewat aplikasi Snapchat.
Dilansir The Verge, Vince Cacace selaku CEO Vertebrae mengkonfirmasi langkah besar yang dilakukan Snap Inc. Dirinya menjelaskan bahwa timnya, yang beranggotakan 50 orang tersebut terus berusaha untuk mengembangkan platform mereka.
Baca juga:
Hal ini dilakukan untuk memudahkan para mitranya dalam membuat, mengelola, dan menerapkan AR di segala kegiatan promosinya. Dengan begitu, penggunaan AR dalam dunia perdagangan dapat menjadi sesuatu inovasi yang efektif dan efisien.
Snap Inc sendiri telah mulai mengadopsi teknologi AR sejak 2018 lalu. Lewat Lenses AR menawarkan inovasi bagi para pengiklan untuk mempresentasikan produk mereka secara interaktif. Dimana dengan Lenses AR, pengguna dapat langsung mengunjungi situs web, menonton video promosi, atau langsung mengunduh aplikasi yang dipromosikan.

Menurut Dr Jason Pallant dan Beatrice Romano dari Swinburne University, teknologi AR akan terus mengalami pertumbuhan. Dimana diperkirakan akan mencapai sekitar 135 persen hingga tahun 2023. Pasalnya, teknologi AR merupakan sesuatu yang menarik baik bagi konsumen maupun perusahaan yang ingin mengiklankan produk mereka. Dimana perusahaan dapat mengunggah dan mengelola versi AR dari produk mereka, sehingga dapat dengan mudah ditemukan pengguna Snapchat.
Sedangkan pengguna Snapchat dapat memindai produk apapun, serta merubah warna maupun ukuran dari produk sebelum membeli secara langsung lewat aplikasi. Tak hanya itu, inovasi AR dinilai cocok digunakan di tengah situasi pandemi. Dimana sebagian orang masih memiliki ketakutan tersendiri untuk mengunjungi toko secara langsung untuk berbelanja. (cit)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
