Snapchat Hadirkan 'Spotlight' Untuk Libas TikTok ?
Snapchat hadirkan fitur baru pesaing TikTok (Foto: snap)
AGAKNYA perang antar media sosial semakin memanas. Kali ini Snapchat meluncurkan Spotlight, fitur baru dari aplikasinya yang akan menampilkan video yang dibuat oleh penggunanya. Kendati ini bukan aplikasi video yang pertama, tapi ini pertama kalinya Snapchat menampilkannya secara mencolok di aplikasi.
Selain itu, bila tidak cukup untuk memovitasi orang-orang membuat konten untuk platform video pendek lainnya, Kabarnya ada imbalan berupa uang agar orang mau mengunggah video mereka di fitur anyar tersebut. Perusahaan itu menyiapkan dana sebesar US$ 1 juta (Rp14 miliar) per hari hingga akhir tahun, membagikannya pada pemilik klip paling populer.
Baca Juga:
Dilansir dari laman engadget, dalam beberapa hal, Spotlight tampak mirip dengan TikTok dan Reels Instagram. Terdapat fitur video vertikal yang diputar otomatis. Kamu bisa menggeser ke atas atau ke bawa untuk berpindah antar klip dengan cepat.
Algoritma menentukan klip mana yang muncul pada feed kamu. Namun Spotlight sedikit berbeda dengan Tiktok dan sejenisnya. Fitur Spotlight tidak mengizinkan komentar atau jenis remix ke TikTok. Faktanya, banyak video yang ditampilkan di Spotlight bersifat anonim.
Kecuali, bila video memiliki profil publik (sebagian besar pengguna Snapchat tidak punya), video di Spotlight muncul tanpa nama atau keterangan.
Kurangnya konteks tersebut bisa sedikit menggangu, bila kamu terbiasa mengikuti pengguna tertentu. Tapi, hal tersebut pun dapat menghilangkan beberapa tekanan yang mungkin terkait dengan pengunggahan secara publik.
Bagi pengguna, satu hal yang cukup menarik perhatian, kemungkinan yaitu janji pembayaran potensial. Perusahaan tidak menyebutkan nilai yang akan dibagikan pada penggunanya. Meski pembayaran didasarkan atas jumlah penayangan video unik pada hari tertentu.
Baca Juga:
TikTok Batasi Iklan Aplikasi dan Suplemen Diet
Untuk saat ini, Snapchat berkomitmen untuk menghabiskan US$1 juta per hari hingga akhir tahun. Meskipun Snap belum menetapkan tanggal akhir yang pasti. Bisa jadi berlanjut sampai tahun 2021.
Dalam jangka panjang, Snap berencana untuk membawa iklan ke Spotlight. Jadi tidak sulit membayangkan pembayaran langsung, karena bisa berkembang menjadi pengaturan bagi hasil yang lebih tradisional.
Namun, kurang jelas seberapa besar selera orang yang untuk menggunakan fitur baru di Snapchat. Apakah Snapchat akan mengubahnya menjadi pesaing TikTok? Mungkin saja bisa karena ada dorongan uang di belakangnya. Di sisi lain Instagram sudah merilis Reel yang memiliki tujuan sama, membayang-bayangi TikTok namun belum terlihat juga hasilnya. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana
OPPO Find N6 Sudah Masuk Uji Coba di India, Siap Meluncur dalam Waktu Dekat!
Kamera Samsung Galaxy S27 Ultra Dinilai Mengecewakan, tak Banyak Perubahan?
Render iPhone 17e Bocor, Tampil Tanpa Notch dan Pakai Chipset A19