Skor MCP Malut Masih Rendah, Gubernur Sherly Tjoanda Minta Arahan KPK

Soffi AmiraSoffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Skor MCP Malut Masih Rendah, Gubernur Sherly Tjoanda Minta Arahan KPK

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, saat mengunjungi KPK, Rabu (22/10). Foto: MerahPutih.com/Ponco

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda Laos, mengungkapkan hasil pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait upaya peningkatan skor Monitoring Center for Prevention (MCP) Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang masih tergolong rendah.

Sherly mengatakan, konsultasi tersebut dilakukan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (22/10), bersama Direktur Wilayah V KPK, Imam Turmudhi.

Pada pertemuan itu, pihaknya membahas evaluasi setiap indikator serta penyusunan rencana aksi (action plan) untuk memperbaiki nilai MCP.

"Ya tujuannya kedatangan saya berkonsultasi bagaimana meningkatkan skor MCP karena saat ini masih merah ya. Tadi sudah berkonsultasi dengan Pak Direktur wilayah V Imam Turmudhi, mengevaluasi setiap indikator dan action plan untuk meningkatkan ya," tutur Sherly.

Baca juga:

Gubernur Malut Sherly Tjoanda Konsultasi ke KPK Terkait Skor MCP dan Upaya Pencegahan Korupsi

Ia menjelaskan, salah satu penyebab rendahnya skor MCP Maluku Utara adalah belum lengkapnya dokumen yang diunggah ke sistem KPK oleh perangkat daerah, termasuk Inspektorat.

"Jadi salah satunya, skor aktif kita itu masih rendah karena ada dokumen-dokumen dari inspektorat itu yang belum di-upload. Monitoring untuk pelayanan publik dari pendidikan, kesehatan, Dukcapil, perizinan, ada dokumen-dokumen pun yang belum di-upload. Dari total 660 dokumen, kita masih ada sekitar 300-an dokumen yang belum di-upload," kata dia.

Sherly menambahkan, pihaknya telah mendiskusikan solusi bersama KPK agar seluruh dokumen bisa diunggah tepat waktu.

"Tadi berdiskusi kendalanya di mana supaya semuanya bisa di-upload on time sebelum November," ucap Sherly.

Baca juga:

Jawab Tantangan Mahfud MD, KPK Bakal Proaktif Mandiri Usut Dugaan Korupsi Whoosh

Saat ditanya apakah pertemuan itu juga membahas persoalan tambang ilegal di wilayah Maluku Utara, Sherly menegaskan bahwa fokus konsultasi kali ini murni soal administrasi dan peningkatan skor MCP.

“Nggak, ini lebih ke administrasi untuk skor MCP,” tegasnya.

Sherly juga enggan menanggapi pertanyaan wartawan mengenai isu kepemilikan saham dirinya di PT Karya Wijaya, yang disebut ilegal.

“Kita komunikasi urusan KPK saja,” ucapnya singkat. (Pon)

#Sherly Tjoanda #Maluku Utara #KPK
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Per 28 Agustus 2025, KPK menyatakan bahwa penyidikan kasus digitalisasi SPBU telah memasuki tahap akhir
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Desember 2025
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Indonesia
Tim Penyidik Pulang dari Arab Saudi, KPK Segera Tentukan Tersangka Utama Kasus Korupsi Dana Haji
Tim itu merupakan bagian dari penelusuran KPK atas kasus dugaan korupsi kuota tambahan haji di Kementerian Agama.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Tim Penyidik Pulang dari Arab Saudi, KPK Segera Tentukan Tersangka Utama Kasus Korupsi Dana Haji
Indonesia
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU
KPK mengumumkan dugaan korupsi proyek Whoosh sudah naik ke tahap penyelidikan sejak awal 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU
Indonesia
KPK Buka Peran Eks Menag Gus Yaqut dkk Sampai Akhirnya Dilarang Keluar Negeri
Masa pencegahan Gus Yaqut dkk berlaku enam bulan, sejak 11 Agustus 2025 hingga 11 Februari 2026
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
KPK Buka Peran Eks Menag Gus Yaqut dkk Sampai Akhirnya Dilarang Keluar Negeri
Indonesia
KPK Kuliti Aset Ridwan Kamil, Selaras tidak dengan LHKPN dan Sumber Pendapatan
Fokus utama penyidik KPK pada akurasi dan keselarasannya dengan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dilaporkan RK ke lembaga antirasuah
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
KPK Kuliti Aset Ridwan Kamil, Selaras tidak dengan LHKPN dan Sumber Pendapatan
Berita Foto
Momen Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Hadiri Pemeriksaan KPK Terkait Bank BJB
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri pemeriksaan penyidik KPK di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 02 Desember 2025
Momen Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Hadiri Pemeriksaan KPK Terkait Bank BJB
Indonesia
Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Ngaku tak Pernah Tahu dan Bantah Terima Hasil Korupsi BJB
Dia mengatakan tidak menerima laporan dari ketiga pihak tersebut terkait dengan dana iklan.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Ngaku tak Pernah Tahu dan Bantah Terima Hasil Korupsi BJB
Indonesia
KPK Usut Dugaan Aliran Dana Mardani Maming ke PBNU Terkait Suap Izin Tambang
KPK akan menindaklanjuti setelah beredarnya pemberitaan mengenai hasil audit keuangan PBNU yang menemukan adanya aliran dana dari Mardani Maming.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
KPK Usut Dugaan Aliran Dana Mardani Maming ke PBNU Terkait Suap Izin Tambang
Indonesia
Penuhi Panggilan KPK, Ridwan Kamil: Saya Datang untuk Transparansi dan Klarifikasi
Ridwan Kamil memenuhi panggilan KPK sebagai saksi kasus korupsi pengadaan iklan Bank BJB. KPK telah menetapkan lima tersangka dengan kerugian Rp 222 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Penuhi Panggilan KPK, Ridwan Kamil: Saya Datang untuk Transparansi dan Klarifikasi
Indonesia
267 Hari Sejak Rumahnya Digeledah, Ridwan Kamil Akhirnya Datang Diperiksa KPK
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
267 Hari Sejak Rumahnya Digeledah, Ridwan Kamil Akhirnya Datang Diperiksa KPK
Bagikan