Singgung Ucapan Gantung di Monas, Anas Beberkan Alasan Terjun Kembali ke Politik


Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Anas Urbaningrum saat memberikan keterangan kepada wartawan di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (15/7/2023). ANTARA/Tri Meilani Ameliya
MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Anas Urbaningrum tidak mempermasalahkan pihak-pihak yang mempertanyakan perihal kapan ia menepati ucapannya, "satu rupiah saja Anas korupsi di Hambalang, gantung Anas di Monas".
"Tidak apa-apa karena itu digerakkan oleh grup yang memang punya kepentingan politik tersendiri. Itu hal yang silakan saja," ujar Anas kepada wartawan di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu.
Baca Juga:
Anas Bakal Sampaikan Pidato Politik Sebagai Ketum PKN
Ia kemudian mengatakan sesuatu yang lebih patut untuk digantungkan di Monas adalah harapan.
"Makanya itu, harapannya adalah gantungkan harapanmu di atas langit. Di bawah langit, ada Monas," ujar dia.
Sebelumnya, Anas merupakan terpidana kasus korupsi proyek Hambalang. Ia resmi bebas dari Lapas Kelas IA Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, pada 11 April 2023.
Pada saat itu, Anas bebas dengan status cuti menjelang bebas (CMB). Dengan status tersebut Anas masih perlu wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan selama tiga bulan ke depan.
Setelah bebas, beberapa pihak mulai mempertanyakan ucapan Anas mengenai digantung di Monas apabila melakukan korupsi satu rupiah saja dalam proyek Hambalang itu.
Baca Juga:
Bakal Jadi Ketum PKN, Anas Urbaningrum Siapkan Orasi Soal Kasus Hambalang
Saat ini, Anas kembali terjun ke dunia politik. Dia resmi menjadi Ketua Umum PKN pada Jumat (14/7). Anas mengatakan terjun ke dunia politik itu merupakan wujud kesediaannya menjadi petugas publik.
Hal itu pun, tambah dia, dapat dikatakan sebagai balasan dari dia atas kebaikan bangsa dan negara Indonesia yang telah memberikannya beberapa hal, seperti pendidikan.
"Saya pernah mendapatkan fasilitas berupa kebaikan-kebaikan Indonesia, bisa sekolah, bisa belajar apa saja, bisa agak mengerti tentang keadaan Indonesia. Nah cara saya untuk membalasnya adalah dengan apa? Saya harus berani dan bersiap menjadi petugas publik. Jadi, itulah kenapa saya kembali berpolitik," jelas dia.
Anas menambahkan dalam berpolitik itu, ia tidak memiliki target apa pun. Dia hanya berkomitmen untuk menjalankan kewajibannya sebagai petugas publik dengan sebaik-baiknya.
"Saya tidak pernah merumuskan target yang sangat khusus, yang penting apa yang di depan mata ditugaskan diamanahkan kepada saya, saya tunaikan dengan sebaik-baiknya," ucap dia. (*)
Baca Juga:
Anas Singgung SBY Tak Bicara Chaos Politik Terkait Pergantian Sistem Pemilu
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Jumat (3/10) TNI Gelar Gladi Bersih dan Doa Bersama Sebelum Puncak HUT ke-80

Persiapan Perayaan HUT ke-80 TNI Sudah Capai 80 Persen, Simulasi Tempur Darat dan Udara Siap Ditampilkan

Mengintip Kendaraan Tempur Canggih dalam Pameran Alutsista TNI Fair di Lapangan Monas Jakarta

Tak Pandang Bulu, Pramono Tegaskan Monas Terbuka untuk Semua Acara Keagamaan

Asik Nih, Warga Bisa Rayakan HUT RI di Istana dan Monas Dalam Kondisi Cuaca Cerah

Polisi Arahkan Warga Ikut Perayaan HUT RI Masuk ke Kawasan Monumen Nasional Lewat Gerbang Selatan dan IRTI

Perayaan HUT ke-80 RI di Monas dan Istana Merdeka: Ini Jadwal Lengkapnya

Kemegahan Panggung Pesta Rakyat Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Monas

Mengintip Pembuatan Dekorasi Mobil Karnaval Peringatan HUT ke-80 RI di Monas

Upacara dan Pesta Rakyat 17 Agustus di Monas, Rekayasa Lalu Lintas Bakal Diberlakukan
