Sineas Palestina Suarakan Peran Film di Cannes 2025, Dokumenter Bisa Jadi Senjata Perlawanan terhadap Genosida


'My Rebel Heart' salah satu proyek film dokumenter yang sedang digarap oleh pembuat film Palestina sebagai senjata melawan genosida. (Foto: YouTube/arché du Film - Festival de Cannes)
MerahPutih.com - Empat proyek film dokumenter yang sedang digarap oleh pembuat film Palestina mendapat pembicaraan khusus di Cannes Docs Showcase 2025.
Keempatnya dipresentasikan di showcase yang digelar selama Festival Film Cannes 2025 (13-24 Mei 2025).
Melalui dokumenter tersebut, para pembuatnya ingin dunia film internasional memperkuat suara mereka di tengah krisis kemanusiaan di Gaza.
“Cannes Docs memberi ruang penting bagi kisah Palestina yang bisa menembus batasan dan memperlihatkan realitas kompleks kami di balik pemberitaan media,” ujar Mohamed Jabaly, pembuat film sekaligus peraih penghargaan IDFA (the International Documentary Festival Amsterdam) 2023, seperti dikutip variety.com (20/5).
Bagi Jabaly, dokumenter adalah alat perlawanan, “untuk mengubah penindasan menuju pembebasan."
Mohanad Yaqubi, konsultan program publik Palestine Film Institute (PFI), menambahkan bahwa kembalinya Pavilion Palestina ke Cannes adalah bukti kekuatan suara kreatif yang menolak dibungkam.
Baca juga:
Yaqubi menekankan pentingnya ruang bagi seniman Palestina untuk tetap hadir dalam percakapan sinema global selama mereka berjuang melawan genosida yang masih berlangsung.
Pierre-Alexis Chevit, Kepala Cannes Docs, menyatakan bahwa mendukung narasi Palestina telah menjadi komitmen mereka sejak 2018. Tahun ini, mengingat genosida yang terus berlangsung di Gaza, hal itu jadi semakin mendesak.
“Kami telah mengadakan Palestinian Showcase untuk film dokumenter yang masih dalam proses sejak tahun 2018, karena bagi kami sangat penting untuk memberikan gambaran kisah-kisah dari Palestina dan diasporanya, serta membantu melestarikan seluruh narasi Palestina," tutur Chevit.
Keempat film tersebut--Wolf Game, My Rebel Heart, Sama, dan Asphalt--merupakan debut dari para sutradara muda, dipilih oleh juri independen, dan didukung produser ternama seperti Rashid Masharawi dan Sidsel Siersted.
“Proyek ini berani dan penting, serta punya potensi menggema luas,” kata kurator Elhum Shakerifar.
Sebelum menggelar Showcase untuk film Palestina, Cannes 2025 juga telah mengadakan pemutaran film dokumenter berjudul Put Your Soul on Your Hand and Walk.
Film tersebut bercerita tentang jurnalis Palestina Fatima Hassouna. Ia beserta 10 anggota keluarganya dibunuh Zionis Israel, sehari setelah film tersebut dinyatakan lolos seleksi juri Cannes.
Dukungan untuk Palestina juga muncul di Cannes 2025 lewat surat terbuka para buruh film yang menuntut penghentian genosida di Gaza. (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Film Street Fighter Tayang 2026: Lebih Brutal dari Versi Game?

Wuthering Heights 2026: Margot Robbie dan Jacob Elordi Hadirkan Cinta Tragis di Layar Lebar

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Mark Kerr: Kisah Kelam Sang Juara UFC di Film The Smashing Machine

Disney Siapkan Film Animasi Baru 'Hexed', Siap Tayang November 2026

Suzy, Yoo Jung Hoo, hingga Kim Dan akan Bintangi Adaptasi Live-Action 'Men of the Harem'

Dari Komedi hingga Thriller, Film dan Serial Seru akan Hadir di Netflix selama September 2025

Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina

Wajib Ditonton! 4 Film yang Jadi Cerminan Aparat Penegak Hukum dan Politik di Indonesia
