Siklon Tropis Anggrek Mulai Melemah dan Menjauh dari Indonesia
Tangkapan layar Siklon Tropis Anggrek di barat daya Bengkulu yang dirilis BMKG, Sabtu (20/1/2024). (ANTARA/HO-BMKG)
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta mengidentifikasi Siklon Tropis Anggrek terbentuk di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu sejak Selasa (16/1).
Siklon Tropis Anggrek ini, tumbuh di area tanggung jawab TCWC Jakarta, sehingga sesuai dengan peraturan internasional yang berlaku maka siklon tropis tersebut diberikan nama yang dikeluarkan oleh TCWC Jakarta.
Baca Juga:
Siklon Tropis di Samudra Hindia Berpotensi Timbulkan Cuaca Ekstrem
Saat ini, Siklon Tropis Anggrek bergerak menjauhi wilayah Indonesia dan telah berada di luar wilayah tanggung jawab Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta.
"Siklon Tropis Anggrek menjauhi wilayah Indonesia dan telah berada di luar wilayah tanggung jawab TCWC Jakarta," kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Sabtu (21/1).
Siklon Tropis Anggrek terpantau berada di Samudera Hindia barat daya Bengkulu, dengan kecepatan angin maksimum 50 knot dan tekanan udara minimum kisaran 990 hPa bergerak ke arah barat-barat laut.
"Intensitas siklon tropis itu diperkirakan mulai melemah dari kategori dua menjadi kategori satu dalam 24 jam ke depan," katanya.
Dampak Siklon Tropis Anggrek itu memicu gelombang laut tinggi di kisaran 1,25-2,5 meter di Samudera Hindia barat Sumatera, perairan barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, dan Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah. (*)
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Mengintai hingga Februari, Berpotensi Terjadi Bencana Hidrometeorologi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pengungsi Letusan Gunung Semeru Kembali ke Rumah
Kamis Pagi, 59 Gempa Hantam Semeru dalam 6 Jam Pasca-Erupsi
Aceh Sampai Merauke Hujan Termasuk Jakarta, Waspadai Banjir Rob & Gelombang Laut 4 Meter
Lebak Jadi Wilayah Balik Banyak Dilanda Bencana Akibat Cuaca Ekstrem
Penyebab Hujan Deras di Jabodetabek, BMKG: Dinamika Atmosfer sampai Pemanasan di Darat
Banjir Jakarta Meluas, Pintu Air Mayoritas Siaga Tiga
Jumlah Korban Bencana Longsor di Cilacap Bertambah, DPR Desak Pemerintah Intensifkan Modifikasi Cuaca di Wilayah Rawan
Sebagai Wilayah Tangerang Terancam Banjir Rendah di Pertengahan November 2025
2 Siklon Aktif Mendekat, Berbagai Wilayah Terancam Cuaca Ekstrem
BMKG Rilis Peringatan Cuaca Jumat, 14 November 2025: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di 9 Kota Besar, Serta Ancaman Banjir Rob di Pesisir Jawa dan Kalimantan.