Siap Pindah Markas, Polri Buka-bukaan Angka Kriminalitas Kaltim


Gagasan rencana dan kriteria desain ibu kota negara (Bahan Paparan Kementerian PUPR)
MerahPutih.com - Mabes Polri telah menyiapkan rencana pemindahan markas besar mereka begitu Presiden Jokowi menetapkan Ibu Kota RI yang baru akan dibangun di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
"Iya Mabes Polri, pemerintahan, pusat kegiatan administrasi daripada kepolisian khususnya tentang strategi dan kebijakan pasti bergeser semua ke sana (Kaltim)," kata Wakapolri Komjen Ari Doni, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (27/8).
Baca Juga:
Ini Daerah di Pulau Jawa yang Kecipratan Untung dari Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan
Ari Dono mengatakan Polri pun telah menggelar rapat-rapat persiapan pemindahan. Terutama, terkait satuan kerja mana saja yang akan pindah ke Kaltim. "Kita sudah rapat-rapat untuk persiapan pemindahan. Satuan-satuan kerja mana yang akan digeser dan mana yang akan tetap disini," ujar dia.

Mabes Polri juga menegaskan Kaltim layak jadi ibu kota baru karena dari sisi keamanan masuk dalam 10 wilayah dengan angka kriminalitas terendah.
"Kalau Kaltim, dari data gangguan kamtibmas, termasuk 10 polda teraman. Artinya, kaltim memang dari sudut pandang sisi keamanan layak. Street crime terendah, kejadian menonjol sangat kecil," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, dalam kesempatan berbeda.
Baca Juga
Anak Buah Prabowo Anggap Pemindahan Ibu Kota Keputusan Gegabah
Dedi menuturkan ancaman terorisme di Kaltim juga kecil dibanding tetangganya, Kalimantan Barat (Kalbar), apalagi Jawa. Selanjutnya, Dedi menerangkan, kejahatan yang menonjol di Kaltim adalah terkait sumber daya alam, sebagaimana wilayah lainnya di Kalimantan.
"(Ancaman terorisme) Ada, cuma kecil. Yang menonjol terkait kejahatan sumber daya alam, masalah lingkungan, tapi itu pun masih bisa diatasi. (Contoh kasus) Eksploitasi sumber daya alam seperti tambang, tambang liar. Paling dominan tambang batu bara di sana," tutup jenderal polisi bintang satu itu. (Knu)