Shin Tae-yong Ungkap Faktor Kegagalan Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2022
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (PSSI)
MerahPutih.com - Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri bersama pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong melakukan evaluasi terkait kegagalan Indonesia menjuarai Piala AFF 2022. Di turnamen tersebut, Indonesia hanya mencapai semifinal.
Mantan pelatih Bali United itu menyampaikan Shin Tae-yong menjelaskan secara teknis kenapa Indonesia tidak mampu menjadi kampiun.
Baca Juga
Kata Indra, coach Shin mengeluhkan kualitas pemain timnas masih kurang bagus. Skuad Garuda sudah menambalnya dengan pemain naturalisasi berpengalaman yakni Jordi Amat, tetapi itu pun tidak dapat bermain secara penuh pada setiap laga salah satunya lantaran akumulasi kartu kuning.
Ia menyampaikan penjelasan-penjelasan runut dari pelatih asal Korea Selatan itu soal performa timnas Indonesia dapat diterima.
"Kami sama-sama orang teknis, jadi saya memaklumi. Saya memahami apa yang disampaikan 'coach' Shin karena saya juga merasakan selama hampir 10 tahun memang butuh proses untuk membangun suatu tim yang kuat. Itu poin penting. Saya pun sepakat dengan 'coach' Shin bahwa kita harus bekerja lebih keras lagi untuk berprestasi lebih baik," kata dia.
Indra, yang sebagai pelatih membawa timnas juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019, juga menyampaikan fakta bahwa PSSI ternyata tidak menargetkan juara Piala AFF kepada Shin saat pria Korea Selatan itu ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia pada Desember 2019.
Baca Juga
Shin-lah, lanjut dia, yang menjanjikan gelar kampiun Piala AFF tersebut.
"Itu bukan janji PSSI, tetapi janji 'coach' Shin. Sekarang janji itu tidak terwujud, pantas dong PSSI bertanya kenapa tidak terwujud. Ini target yang dijanjikan 'coach' Shin, jadi perlu kami evaluasi," tutur Indra.
Terkait masa depan Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia, Indra menyebut Shin layak melanjutkan kiprahnya melatih skuad Garuda setidak-tidaknya sampai kontraknya berakhir pada Desember 2023. Namun, apakah kontraknya dilanjutkan atau tidak semua tergantung pada Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
"Saya pribadi berpikir, Shin masih sangat layak (melatih timnas Indonesia-red) karena, secara permainan, kualitas tim lebih baik. Namun, laporan evaluasi ini masih akan dilaporkan ke Ketua Umum (Mochamad Iriawan) yang selanjutnya akan berdiskusi dengan Exco. Bagaimana nanti keputusannya, itu tergantung Exco," pungkasnya. (*)
Baca Juga
Timnas Indonesia Terhenti di Semifinal Setelah Kalah Leg Kedua 0-2 dari Vietnam
Bagikan
Berita Terkait
Indra Sjafri Fokus Penuh Bawa Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Myanmar, Pasrah dengan Hasil Grup Lain yang Bisa Memengaruhi Kelolosan
Laga Perdana SEA Games, Indra Sjafri Bocorkan Strategi Lawan Filipina Tanpa Marcelino
Indra Sjafri Pelajari Pertemuan dengan Filipina di Kejuaraan ASEAN U-23, Pede Timnas Indonesia U-23 Raih Kemenangan di Laga Pertama SEA Games 2025
Ikuti Rumor Pelatih Anyar Timnas Indonesia, Thom Haye Pilih Menunggu
Respons Pelatih Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri soal Perubahan Lawan dan Jadwal Bertanding di SEA Games 2025
PSSI Telah Interview Para Calon Pelatih Timnas Indonesia, 2 Nama dengan Ranking Terbaik Akan Dibahas dalam Rapat Exco
Kecuali Marselino Ferdinan, Indra Sjafri Pastikan Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, dan Dion Markx Sudah Gabung Timnas Indonesia U-23
Marselino Ferdinan Tidak Jadi Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 karena Cedera Hamstring, Diganti Rifqi Ray Farandi
Media Ternama Inggris Laporkan John Herdman Sudah Jalani Pembicaraan dengan PSSI, Singgung Giovanni van Bronckhorst
Berada di Zona Degradasi, Persis Solo Bertekad Cukur PSM Makassar