Setelah Anggaran Bengkak, PT KAI Diusulkan Ambil Alih Pimpinan Proyek Kereta Cepat

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 September 2021
Setelah Anggaran Bengkak, PT KAI Diusulkan Ambil Alih Pimpinan Proyek Kereta Cepat

Presiden Joko Widodo.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Rencana PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menjadi pemimpin dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dinilai sebagai pilihan yang rasional. Pengalihan ini,setelah proyek yang diingakan Presiden Joko Widodo ini mengalami pembengkakan anggaran yang diperkirakan mencapai USD 1,9 miliar atau sekitar Rp 27 triliun.

Pada awalnya, proyek tersebut diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar USD 6,07 miliar atau Rp 86,8 triliun. Namun, setelah proyek berjalan, biaya proyek tersebut diperkirakan mencapai USD 8 miliar atau sekitar Rp 114,4 triliun.

Baca Juga:

Jokowi Tinjau Vaksinasi Gotong Royong dan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Saat ini, pemerintah Indonesia memiliki saham sebesar 60% di proyek tersebut di bawah bendera PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia. Dalam Pilar Sinergi BUMN Indonesia, terdapat empat BUMN yakni PT Wijaya Karya Tbk, PT Jasa Marga Tbk, PT Perkebunan Nusantara VIII, dan PT Kereta Api Indonesia. WIKA yang memiliki saham 38% bertindak sebagai pemimpin konsorisum.

Adapun saham yang dimiliki KAI adalah 25 persen, PTPN VIII sebesar 25 persen, serta Jasa Marga sebesar 12 persen. Sementara itu, konsorsium Tiongkok, yang memiliki saham 40 persen terdiri dari China Railway International Co Ltd, China Railway Group Limited, Sinohydro Corporation Limited, CRRC Corporation Limited, dan China Railway Signal and Communication Corp.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai, jika terdapat penambahan modal untuk KAI dalam kepemilikan saham konsorsium BUMN dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia, kemungkinan KAI akan menjadi pemimpin atau leader dalam proyek tersebut.

"Menurut saya sebuah pilihan rasional jika PT KAI yang menjadi pemimpin proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Hal ini dikarenakan PT KAI sangat berpengalaman dalam memahami proses bisnis perkeretaapian," katanya.

Eko melihat, ada hal lain yang diharapkan dalam pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yakni pengembangan kota dan daerah baru di sepanjang jalur kereta tersebut, selain tentunya kereta cepat itu juga dapat mempermudah mobilitas.

Harapan lainnya yakni berasal dari pemerintah yang menginginkan adanya transfer teknologi dan pengetahuan mengenai kereta cepat kepada tenaga kerja dan masyarakat Indonesia.

PT KAI sebagai BUMN memiliki pengalaman dalam menghidupkan dan mengembangkan dinamika perekonomian daerah-daerah yang dilalui oleh jalur kereta, seperti terlihat pada dinamika ekonomi daerah yang berkembang di sekitar rute dan stasiun kereta komuter atau KRL sebelum pandemi Covid-19.

"Memang pada kenyataannya KAI berhasil membangkitkan dan mengembangkan perekonomian daerah-daerah yang dilalui rute kereta komuter Jabodetabek secara cepat," ujar Eko dikutip Antara.

Dengan demikian, lanjutnya, peran PT KAI jika menjadi pemimpin proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung ini akan lebih terlihat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proses pengerjaan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 73 persen dan moda transportasi mutakhir itu akan menjalani uji coba pada akhir 2022.

Jokowi mengharapkan proyek strategis itu dapat terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti kereta cepat ringan (Light Rapid Train/LRT) dan Moda Raya Terpadu (MRT) di DKI Jakarta agar menciptakan efisiensi waktu dan jarak tempuh untuk meningkatkan daya saing kegiatan ekonomi.

Sebelumnya, Corporate Secretary PT KCIC, Mirza Soraya menyebutkan, PT KCIC terus melakukan percepatan untuk mengejar target-target yang sudah ditetapkan. Yakni target uji coba dan commercial operation yang dijadwalkan di akhir tahun 2022.

Proyek Kereta Cepat, (Foto: KCIC)
Proyek Kereta Cepat, (Foto: KCIC)

Mirza ada banyak teknologi yang belum pernah dijalankan di Indonesia. Untuk itu, transfer knowledge mengenai penggunaan teknologi dari tenaga ahli dilakukan. Sehingga jika di masa yang akan datang ada perpanjangan trase atau pembangunan kereta cepat di daerah lain, SDM di Indonesia sudah siap untuk melakukan pembangunan dan pengelolaan.

Ia meyakini, jika sudah beroperasi, Mirza menyebutkan Kereta Cepat Jakarta Bandung akan terintegrasi dengan moda transportasi lain di Jakarta.

Konektivitas antarmoda transportasi, lanjut ia, akan memudahkan para pengguna layanan transportasi dari satu tempat ke tempat lain sehingga menciptakan daya saing dan efektivitas bagi Indonesia. Konektivitas moda transportasi akan dilakukan dengan LRT, MRT hingga busway.

"Ketika sudah terintegrasi, mobilisasi masyarakat menjadi lebih mudah, efektif dan efisien," tutup Mirza, dikutip dari laman KCIC. (*)

Baca Juga:

Jasa Marga Kawal Uji Coba Pengangkutan Rel Kereta Cepat di Jalan Tol

#Kereta Cepat #Jokowi #BUMN #Kinerja BUMN #Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Tidak ditemukan informasi valid yang membenarkan klaim 'rektor UGM dipilih langsung oleh Jokowi'.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Indonesia
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Kubu Jokowi meminta tersangka kasus tudingan ijazah palsu segera disidang. Polda Metro Jaya telah menjadwalkan gelar perkara khusus kasus tudingan ijazah palsu.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Indonesia
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
Founder dan Chairman Mayapada Group, Dato Sri Tahir, menemui Jokowi di Solo. Ia mengatakan, Museum Sains dan Teknologi diresmikan Maret 2026.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Beredar video yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengunjungi lokasi bencana alam Sumatra. Cek fakta lengkapnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Indonesia
Barang Bawaan Penumpang Ketinggalan dan Hilang di Kereta Whoosh, Begini Cara Urus Layanan Lost & Found
Sistem yang terhubung antarstasiun dan ribuan CCTV memungkinkan proses pendataan dan pengembalian dilakukan dengan cepat dan sesuai dengan prosedur.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
Barang Bawaan Penumpang Ketinggalan dan Hilang di Kereta Whoosh, Begini Cara Urus Layanan Lost & Found
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Larangan itu disebut terkait dengan kasus dugaan ijazah palsu yang menimpa Jokowi.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Indonesia
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Jokowi disebut pernah meresmikan bandara ilegal. Namun, ia menegaskan tidak pernah meresmikan bandara tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Indonesia
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polda Metro menerima aduan Roy Suryo. Polisi pun segera menggelar perkara khusus dalam kasus hoaks ijazah Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Beredar video yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah kepada Menkeu Purbaya karena menolak bayar utang Whoosh menggunakan APBN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Indonesia
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
ANRI menegaskan tidak berwenang untuk meminta dokumen yang bakal diarsipkan. ?
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
Bagikan