Sesalkan Insiden Rasis ke Guinea, Ketum NOC Singgung Revolusi Mental


Ketum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Foto: Dok/NOC Indonesia
MerahPutih.com - Kegagalan Timnas U-23 Indonesia menembus Olimpiade Paris 2024 menimbulkan berbagai reaksi di media sosial.
Bahkan, muncul insiden rasis yang dilakukan netizen di media sosial usai Timnas Indonesia U-23 kalah 0-1 dari Guinea di laga play-off Olimpiade Paris 2024.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari menegaskan, pentingnya revolusi mental dan kepatuhan terhadap nilai-nilai olimpiade untuk menaikkan level olahraga Indonesia di mata dunia.
Menurut Okto, Indonesia harus bisa menjunjung tinggi nilai-nilai olympism supaya bisa menaikkan level olahraga Indonesia di mata dunia.
“Kalau kita masih ada rasis dan diskriminasi, olahraga kita tidak akan pernah naik level. Mental ini yang harus dibenahi,” kata Okto dikutip di Jakarta, Sabtu (11/5).
Baca juga:
Pendanaan Jadi Kunci Prestasi Olahraga, Ketum NOC Singgung Peran BUMN
Merujuk Piagam Olimpiade (Olympic Charter), Okto menyebutkan, sikap sebagai sebuah bangsa yang besar bahwa tak boleh ada diskriminasi dalam olahraga. Menurutnya, dalam nilai-nilai Olimpiade jelas disebutkan ada yang namanya Excellent, Friendship, dan Respect.
“Sikap NOC Indonesia jelas sebagai penjaga dan menjunjung tinggi Olympic Charter atau Piagam Olimpiade, maka kami menegaskan tidak ada diskriminasi dalam aktivitas olahraga,” tegasnya.
Hal ini menurutnya, merupakan landasan gerakan olimpiade untuk membangun aktivitasnya dalam memajukan olahraga, budaya, dan pendidikan dengan tujuan membangun dunia yang lebih baik.
Okto juga menjelaskan, bahwa Piagam Olimpiade menjamin atlet yang berkompetisi tidak boleh mendapatkan diskriminasi dalam bentuk apapun.
Baca juga:

“Sehingga melalui kegiatan olahraga, kita harus menunjukkan kedewasaan kita dalam menempatkan diri di kancah dunia. Apalagi, kita membidik atau menargetkan untuk dapat menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2036 nanti”, harap Okto.
Sementara itu, Okto juga meminta doa terbaik untuk Tim Indonesia yang masih berjuang lolos ke Paris 2024.
Saat ini, masih ada cabor rowing, panjat tebing, judo, atletik dan renang yang masih melakoni babak kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Sejauh ini, 20 atlet dari sembilan cabang olahraga berhasil meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Mereka adalah dua atlet dari panahan, Fathur Gustafian dari menembak, Rifda Irfanaluthfi di senam, Rio Waida dari cabor surfing, Rahmad Adi Mulyono dan Desak Made Rita Kusuma Dewi dari sports climbing, dua atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan (61kg) dan Rizky Juniansyah (73kg) Memo dari rowing, Bernard van Aert dari disiplin track balap sepeda.
Baca juga:
Timnas U-23 Indonesia Dapat Dukungan dari Presiden NOC Prancis agar Lolos ke Olimpiade
Terbaru, BWF (Badminton World Federation) telah mengeluarkan pernyataan terkait atlet yang lolos kualifikasi pada Jumat (10/05).
Indonesia diwakili sembilan atlet, yakni Jonatan Christie dan Anthony Sinisuk Ginting di tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di ganda putra, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di ganda putri, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di ganda campuran. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme

Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!

PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas

Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025

Badan Boleh Kecil, tetapi Tekad dan Semangat 2 ‘Bocah’ Woodball Indonesia Besar di Kejuaraan Asia

Tinjau Langsung Asian Cup Woodball Championship 2025, Ketum NOC Indonesia: Salah Satu Kejuaraan Paling Menarik di Dunia

Woodball Disebut Cocok untuk Semua Kalangan, Hanya Butuh Konsentrasi dan Konsistensi

Atlet Hong Kong Puji Acara Pembukaan Asian Cup Woodball Championship 2025, Sebut Venue JSI Resort yang Terbaik

Asian Cup Woodball Championship 2025 Jadi Diplomasi Olahraga, Ketum IWbA: Kami Ingin Tunjukkan Indonesia Negara yang Maju dan Kreatif

PSM Makassar Jalin Kemitraan dalam Mendukung Sepak Bola Indonesia
