Kesehatan

Sering Mengusap Mata Tidak Baik

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 03 April 2018
Sering Mengusap Mata Tidak Baik

Mengusap mata memang membuat perasaan nyaman (Foto: laserforeyes)

Ukuran:
14
Audio:

LELAHNYA aktivitas yang Anda jalani sepanjang hari. Berbagai pekerjaan menumpuk di meja kantor akhirnya terselesaikan. Dokumen yang ada di laptor Anda pun telah Anda tangani semua.

Terasa lega saat pekerjaan sudah selesai. Anda dapt menghela nafas. Jika dalan situasi itu yang sering orang lakukan ialah mengusap mata. Rasanya nikmat, rasa stres seakan hilang bersamaan.

Entah kenapa terasa lebih baik saat mengusap mata. Rupanya secara medis telah terbukti, mengusap mata memang menghilangkan rasa lelah. Namun, rupanya kebiasaan ini bisa tidak baik, penglihatan bisa tusak dan penampilan Anda akan terlihat lebih tua.

Membuat Perasaan Tenang

Mengusap mata menghilangkan rasa stres (Foto: stubbornthoughts)

Melansir laman Men's Health, (1/4), Anupama B. Horne, M.D., ophthalmologis komprehensif di Pusat Mata Duke, sudah tidak dimungkiri lagi, menggosok mata sudah menjadi kebiasaan siapapun.

"Kita merasakan dorongan untuk menggosok mata ketika merasa gatal, jengkel, atau hanya karena merasa stress," ungkapnya.

Secara ilmiah pun mengusap mata akan menghilangkan rasa stres, itulah mengapa membuat perasaan seseorang lebih nyaman setelah melakukannya. Hal ini terjadi karena adanya refleks oculocardiac.

"Mengusap (mata) merangsang produksi air mata, yang dapat membantu melembapkan mata kering atau lelah, dan menghilangkan partikel yang menjengkelkan. Ini juga dapat memulai refleks oculocardiac, dimana tekanan pada bola mata menyebabkan perlambatan denyut jantung dan mengarah ke perasaan pengurangan stres," tambah Horne.

Akan tetapi, Anda juga harus hati-hati saat mengusap mata. Jangan melakukannya saat ada debu atau partikel asing laing yang tengah hinggap di area sekitar mata seperti bulu mata misalnya.

Hal ini akan menyebabkan goresan terhadap kornea yang akan terasa sakitnya. Mata pun bisa menjadi kemerahan dan berpengaruh terhadap kepekaan terhadap cahaya.

Lebih parahnya lagi Anda juga bisa mematahkan pembuluh darah di bagian putih mata, dan akan berubah menjadi warna merah. Selain itu terlalu sering mengusap mata akan membuat kulit sekitar mata lebih gelap. Ya, kombinasi mata memerah dengan kulit berwarna gelap akan membuat penampilan Anda terlihat lebih tua.

Merusak Penglihatan

Terlalu sering mengusap mata bisa menipiskan kornea (Foto: pixabay)

Ini merupakan dampak paling fatal bagi Anda yang sering mengusap mata. Dr. Horne menjelaskan kebiasaan ini dapat menipiskan kornea dan juga mengubah bentuknya. Tentunya akan mempengaruhi penglihatan.

“Pada tingkat yang lebih dalam, pada beberapa pasien yang secara genetis atau yang memiliki predisposisi. Menggosok mata gatal yang berlebihan dapat menyebabkan penipisan dan perubahan bentuk kornea yang progresif, yang dikenal sebagai keratoconus,” tuturnya.

Keratoconus secara signifikan akan menurunkan daya penglihatan pada mata. Jika hal ini sudah terjadi, pembedahan menjadi salah satu hal yang dilalui sebagai penyembuhan.

Intinya Anda harus berhati-hati jika sudah menjadi kebiasaan saat mengusap mata. Terlebih bagi yang menggunakan lensa kontak, bisa-bisa kornea tergores dengan lensa kontak itu.

Orang-orang yang telah menjalani operasi Lasik (operasi mata dengan laser) juga memiliki risiko infeksi lebih tinggi jika memiliki kebiasaan mengusap mata.

Karena itu, sebaiknya kurangi kebiasaan mengusap mata saat lelah. Jika merasa kurang nyaman, Anda bisa menggantinya dengan metode pernapasan. Atur pernapasan Anda untuk menghilangkan rasa stres. (Ikh)



#Kornea Mata
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
5 Langkah Bebas Stres Sebelum Operasi Mata
Beberapa orang mengalami stres sebelum operasi mata.
Andreas Pranatalta - Rabu, 09 Agustus 2023
5 Langkah Bebas Stres Sebelum Operasi Mata
Bagikan