Sensasi Bersantai di Jineman Rumah Kecil Khas Jawa Timur

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 26 September 2016
Sensasi Bersantai di Jineman Rumah Kecil Khas Jawa Timur

Salah satu jineman di Rumah Kayu Goen yang dibuat panggung dangan ornamen khas Jawa Timur. (Foto: MerahPutih/Wid)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Wisata – Jika kita pergi ke daerah Jawa Timur dan sekitarnya, menemukan rumah tradisional jineman mungkin sudah hal yang biasa. Jineman merupakan rumah kecil tempat untuk bersantai yang biasanya berada di depan rumah besar, atau di sekitarnya. Jineman sendiri biasanya terbuat dari kayu jati dengan ornamen dan ukiran khas Jawa Timur.

Jika ingin merasakan sensasi santai bersama keluarga, untuk masyarakat di wilayah Jabotabek, Banten dan sekitarnya, tak perlu jauh-jauh ke Jawa Timur. Di sekitar kawasan Citra Raya, atau tepatnya di Jalan Rumah Kayu Goen, Kampung Cipari, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, kita bisa menukan rumah jineman dengan ornamen khas Jawa Timur. Dengan suasana alam pedesaan yang di sekitarnya juga terdapat persawahan, serta danau kecil lengkap dengan perahu getek, bisa menjadi destinasi wisata keluarga yang menyenangkan sekaligus berwawasan budaya.

Yudianto (36), penunggu sekaligus pemandu di Rumah Kayu Goen mengatakan, jineman ini dibawa langsung dari daerah Jawa Timur. Konon, di sebagian masyarakat Jawa Timur, selain sebagai tempat bersantai, jineman juga sering digunakan sebagai tempat untuk memingit gadis menjelang pernikahan. Jineman di Rumah Kayu Goen ini usainya sudah ratusan tahun.

“Kalau di sana (Jawa Timur, red), jineman ini untuk memingit gadis yang mau nikah. Selama beberapa hari disembunyikan di jineman, baru pas mau akad nikah dikeluarkan,” kata Yudianto kepada merahputih.com, Minggu (25/09).


Jineman kuno di Rumah Kayu Goen yang dibuat seperti rumah kebanyakan. (Foto: MerahPutih/Wid)

Jineman di Rumah Kayu Goen ini ada dua jenis. Jinenan pertama dibuat seperti rumah panggung. Jinenan kedua seperti rumah pada umumnya.

Jineman di Rumah Kayu Goen ini, kata Yudi, disewakan untuk sekadar bersantai para pengunjung. Namun, pengunjung tidak diperkenankan untuk menginap. Jam buka hanya dari pukul 8:00 WIB hingga pukul 16:00 WIB. Untuk merasakan sensai wisata di Rumah Kayu Goen sendiri, pengunjung bisa membawa makanan sendiri dari rumah. Namun, kalau menginginkan paket dan makan dari pihak managemen Rumah Kayu Goen, harus jauh-jauh hari memesan. (Wid)

BACA JUGA:

  1. Ini Cara Membuat Urap Jawa yang Enak dan Nikmat
  2. Resep Soto Sulung Lezat Khas Jawa Timur
  3. Muhammadiyah Gelar Olimpiade Budaya Jawa di Yogyakarta
  4. 4 Kesenian Tradisional Terkenal dari Jawa Barat
  5. Bandros Kue Rakyat dari Jawa Barat
#Budaya Jawa #Jineman
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Fun
5 Prompt AI Foto Adat Jawa: Cara, Inspirasi Pose, dan Tips Agar Hasil Realistis
Dapatkan hasil yang tampak realistis dan tetap mempertahankan keindahan budaya Jawa dengan prompt yang tepat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
5 Prompt AI Foto Adat Jawa: Cara, Inspirasi Pose, dan Tips Agar Hasil Realistis
Indonesia
GEMFest 2025 Berhasil Menyulap Kesenian Gamelan Jadi Gemerlap dan Kekinian
Gamelan Ethnic Music Festival (GEMFest) 2025 digelar pada 22-23 Agustus. Acara ini mempertemukan musik gamelan dan seniman kenamaan.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
GEMFest 2025 Berhasil Menyulap Kesenian Gamelan Jadi Gemerlap dan Kekinian
Lifestyle
Kapan Malam 1 Suro 1959? Ini Tanggal dan Makna Spiritualnya
Malam 1 Suro 1959 akan berlangsung pada Kamis malam, 26 Juni 2025, bertepatan dengan malam Jumat Kliwon yang diyakini penuh muatan spiritual dalam budaya Jawa.
ImanK - Minggu, 22 Juni 2025
Kapan Malam 1 Suro 1959? Ini Tanggal dan Makna Spiritualnya
Tradisi
Asal Usul Malam Satu Suro dan Kegiatan yang Baik untuk Dilakukan
Malam Satu Suro dianggap sebagai malam keramat dan penuh makna dalam budaya Jawa.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 20 Oktober 2024
Asal Usul Malam Satu Suro dan Kegiatan yang Baik untuk Dilakukan
Tradisi
Brobosan, Tradisi Penghormatan Jenazah pada Budaya Jawa
Tradisi Brobosan berasal dari Jawa sebagai rangkaian dari prosesi pemkaman.
Febrian Adi - Senin, 16 Januari 2023
Brobosan, Tradisi Penghormatan Jenazah pada Budaya Jawa
Bagikan