Seno Gumira Ajidarma: Film G 30 S/PKI Bukan Fakta Sejarah

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 23 September 2017
Seno Gumira Ajidarma: Film G 30 S/PKI Bukan Fakta Sejarah

Aktris senior Christine Hakim (kiri) Seno Gumira Ajidarma (kanan), dan Ifan Ismail (tengah) berbicara dalam diskusi di Galeri Foto Jurnalistik Antara (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Polemik film G 30 S/PKI menarik perhatian sastrawan yang juga Rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Seno Gumira Ajidarma.

Menurut Seno Gumira Ajidarma film Pengkhianatan G 30 S/PKI bukan untuk mencari fakta sejarah tapi bisa dijadikan pelajaran sebagai kasus.

"Jadi, dia menarik untuk dipelajari sebagai kasus saja, bukan untuk dinikmati, apalagi untuk mencari fakta sejarah," ujar Seno Gumira Ajidarma, di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta, Jumat (22/9) malam kemarin.

Rektor IKJ ini menilai Arifin C Noer dapat menata pemain dengan bagus sehingga menarik, tetapi secara keseluruhan ia menyebut film berdurasi 271 menit itu merupakan film propaganda.

"Itu filmnya menyebalkan," kata Seno lagi.

Terkait nonton film bareng Pengkhianatan G 30 S/PKI yang disebut untuk mencegah tumbuh kembali ideologi komunis, menurut dia, tergantung pada penilaian apakah memang dibutuhkan oleh orang banyak.

Sementara mengenai keinginan Presiden Joko Widodo untuk pembuatan ulang film agar sesuai dengan generasi muda, Seno menilai hal tersebut dapat dilakukan untuk membuat versi baru dengan pandangan lain.

"Boleh, bisa, artinya pendapat orang sekarang bagaimana, dalam ngomongin peristiwa 1965. Setiap orang boleh bikin versinya, pengkhianatan boleh, lainnya juga boleh," ujar Seno Gumira sebagaimana dilansir dari Antara.

Ada pun kegiatan nonton bareng film berdurasi 271 menit itu merupakan perintah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo agar generasi muda sadar akan bahaya paham komunis yang pernah berkembang di Indonesia agar tidak terulang.

Nobar bertujuan mengingatkan masyarakat akan sejarah kelam perjalanan Bangsa Indonesia setelah Kemerdekaan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), saat terjadi pengkhianatan PKI pada 30 September 1965.

Melalui pemutaran film itu juga diharapkan akan semakin tumbuh rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air serta memiliki rasa persatuan dan kesatuan.(*)

#Institut Kesenian Jakarta #FIlm Pengkhianatan G30S/PKI #G30S/PKI #Jenderal Gatot Nurmantyo
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Video
3 Tempat untuk Mengenang Kejadian G30S PKI
Kalo dari ketiga tempat bersejarah ini, mana tempat yang udah datengin?
Fransiska Chandra - Selasa, 01 Oktober 2024
3 Tempat untuk Mengenang Kejadian G30S PKI
Lifestyle
1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila 2024, Begini Sejarahnya
1 Oktober 2024, Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila, yang merupakan momen penting dalam sejarah bangsa. Penetapan tanggal ini sebagai Hari Kesaktian Pancasila tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 153 Tahun 1967.
ImanK - Senin, 30 September 2024
1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila 2024, Begini Sejarahnya
ShowBiz
Sisitipsi Aransemen Ulang Lagu 'Juwita Malam' Karya Ismail Marzuki
Ingin mengenalkan kembali karya Ismail Marzuki yang fenomenal pada masanya kepada generasi sekarang dan mendatang.
Febrian Adi - Minggu, 20 November 2022
Sisitipsi Aransemen Ulang Lagu 'Juwita Malam' Karya Ismail Marzuki
Bagikan