Sengketa Merek Dagang, Meta Digugat Perusahaan Seni


Meta milik Mark Zuckerberg digugat. (Foto: Unsplash/Dima Solomin)
META, sebelumnya dikenal sebagai Facebook, digugat perusahaan lain yang juga bernama Meta karena menggunakan merek, nama, dan identitasnya.
Facebook memutuskan untuk mengubah nama menjadi Meta tahun lalu untuk mencerminkan prioritas baru perusahaan dalam membangun dunia realitas virtual (metaverse).
Namun, dalam mengubah nama, Facebook menyebabkan bencana bagi sebuah bisnis kecil yang berfokus pada penciptaan pengalaman langsung multi-indera. Menurut laman PC Mag, mereka telah menggunakan nama Meta selama lebih dari satu dekade.
Baca juga:
Facebook Ganti Jadi Meta, VR Oculus Ikut Ubah Nama

"Meta telah menghabiskan 12 tahun untuk mendukung, mengembangkan, dan melindungi komunitas pencipta, hak pencipta, dan kekayaan intelektual pencipta. Tindakan Facebook yang secara ilegal merampas nama dan merek kami tidak hanya membahayakan bisnis kami, tetapi juga membahayakan seluruh industri dan hak kekayaan intelektual para inovator yang telah membantu membangunnya," kata Pendiri dan CEO Meta Justin Bolognino.
"Sejak nama Facebook berubah pada akhir 2021, Meta telah melakukan iktikad baik untuk menyelesaikan situasi ini, tetapi selama delapan bulan Facebook menolak untuk memberikan tanggung jawab atas tindakan pelanggaran hukumnya, sehingga kami tidak punya pilihan selain melanjutkan proses pengadilan," ungkapnya.
Gugatan, yang diajukan oleh Pryor Cashman LLP, menuduh Meta (Facebook) telah secara tidak sah menggunakan merek dan nama Meta, yang berarti dengan sengaja melanggar hak merek dagang META dan terlibat dalam tindakan persaingan tidak sehat yang mengerikan.
Baca juga:
Meta Segera Selesaikan VR, Rilis Tahun 2024

Meta percaya bahwa produk dan layanan yang mereka tawarkan akan dilihat sebagai produk yang ditawarkan perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook itu, melihat kini industri yang digeluti Meta telah terinfeksi oleh pengaruh buruk yang terkait erat dengan Facebook.
Meta mungkin merupakan bisnis kecil, tetapi Spotify, Twitter, HP, Microsoft, dan Google sudah pernah menjadi klien mereka sebelumnya. Namun, tampaknya sangat tidak mungkin kita akan melihat Meta milik Mark Zuckerberg kembali disebut Facebook.
Amat mungkin, sekelompok kecil pengacara (dan mungkin proposal kompensasi) akan diajukan dalam upaya untuk membuat gugatan ini hilang. (waf)
Baca juga:
Meta Platform Punya Banyak Saingan di Jagat Metaverse
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
