Sengketa Hukum belum Kelar, Comeback EXO sebagai Full Group tanpa Kepastian

MERAHPUTIH.COM - AKANKAH EXO benar-benar kembali sebagai sebuah grup lengkap? Pertanyaan itu menggantung dan belum menemukan titik terang. Namun, album yang telah lama tertunda menarik perhatian saat penggemar menanti kemungkinan reuni penuh tahun ini.

Di tahun ke-13 sejak debut EXO, sebagian besar anggota telah menyelesaikan wajib militer. Hal itu melambungkan harapan para penggemar untuk reuni penuh. Sayangnya, sengketa hukum dan konflik internal yang masih berlanjut membuat masa depan grup ini tetap penuh ketidakpastian.

EXO debut pada April 2012. Mereka dengan cepat naik ke jajaran teratas grup K-pop generasi ketiga. Setelah beberapa kali perubahan anggota, grup ini menetap dengan delapan anggota Suho, Xiumin, Baekhyun, Chen, Chanyeol, D.O., Kai, dan Sehun. Selama sebagian besar perjalanan EXO, semua anggota berada di bawah naungan SM Entertainment.

Namun, pada 2023, D.O. pindah ke Company Soosoo setelah kontraknya dengan SM berakhir. Ini menandai dimulainya fase ‘bersama, tapi terpisah’ bagi EXO. Meski begitu, D.O. tetap berpartisipasi dalam aktivitas grup di bawah SM.

Baca juga:

Suho EXO Bakal Menggelar Fan Sign Event di Jakarta

Stabilitas grup terganggu di tahun yang sama, saat Chen, Baekhyun, dan Xiumin, yang dikenal sebagai unit CBX, terlibat sengketa kontrak dengan SM Entertainment. Mereka mengajukan permintaan pemutusan kontrak eksklusif, menuding kurangnya transparansi dalam pembayaran dan lamanya masa kontrak yang dianggap berlebihan.

SM menanggapi dengan tuduhan bahwa CBX telah melakukan kontak dengan agensi lain sebelum kontrak mereka berakhir. Sengketa tersebut akhirnya diselesaikan dengan kesepakatan bahwa CBX tetap akan berpartisipasi dalam aktivitas EXO di bawah SM, meski menjalankan manajemen individu di luar SM.

Ketegangan memuncak lagi ketika agensi CBX, INB100, perusahaan yang didirikan Baekhyun dan kemudian diakuisisi One Hundred, dituduh melakukan intervensi. One Hundred membantah tuduhan tersebut, tapi konflik kembali memanas setelah ketua perusahaan secara terbuka mengkritik pembagian pendapatan aktivitas individu CBX oleh SM.

Konflik itu akhirnya meningkat menjadi pertarungan hukum. CBX mengajukan tuntutan penipuan terhadap eksekutif SM, sedangkan SM menggugat balik untuk menuntut pemenuhan kontrak. Kasus ini masih belum terselesaikan.

Rencana comeback EXO sebagai grup terjebak di tengah konflik. Album penuh yang awalnya dijadwalkan rilis akhir 2023 akhirnya dibatalkan karena sengketa. CBX menyatakan kesediaan mereka untuk berpartisipasi dalam promosi grup, tetapi perilisan tetap dibatalkan, mengecewakan para penggemar yang telah menanti reuni ini selama bertahun-tahun.

Sejak saat itu, CBX dan anggota lain EXO melanjutkan karier masing-masing. CBX di bawah INB100 dan sisanya bersama SM. Pada Maret lalu, One Hundred mengklaim KBS secara informal memblokir penampilan Xiumin di acara musik yang menampilkan artis SM. Meski KBS membantah klaim tersebut, insiden itu menyoroti ketegangan yang masih ada antara SM dan CBX.

Meski ada konflik, EXO merayakan ulang tahun ke-13 pada 8 April dengan siaran langsung yang menampilkan Suho, Kai, D.O., dan Chanyeol. Sehun masih menjalani wajib militer. “Andai aku tahu lebih awal soal siaran langsungnya, aku ingin ikut,” kata Baekhyun seminggu sebelum siaran itu. Komentar Baekhyun itu memicu reaksi beragam dari penggemar. Sebagian menyalahkan SM karena tidak memberi tahu CBX, sedangkan yang lain khawatir pernyataan Baekhyun bisa memperkeruh suasana.

Siaran akhirnya tetap berjalan tanpa CBX dan para penggemar menyebutnya sebagai ‘perayaan setengah hati’ untuk ulang tahun EXO. Dalam siaran tersebut, Suho menyebut grup berencana mengadakan fan meeting setelah Sehun menyelesaikan wajib militer. Awal tahun ini, di acara SMTOWN LIVE 2025, Suho sempat memberi petunjuk tentang rencana aktivitas grup di masa depan. “Kai akan segera kembali, dan Sehun tidak lama lagi. Kami sudah mulai membicarakan hal-hal yang ingin kami lakukan,” ujarnya.

Masih menjadi tanda tanya apakah rencana tersebut akan melibatkan kedelapan anggota. Dengan gugatan hukum yang masih berlangsung dan perpecahan yang belum terselesaikan, masih banyak yang harus dibenahi agar comeback sejati bisa terwujud.

Selagi konflik terus bergulir, kelelahan para penggemar pun semakin terasa. Meski begitu, banyak yang tetap berharap 2025 akan menjadi tahun saat EXO kembali bersinar sebagai satu kesatuan.(dwi)