Seluruh Penumpang Pesawat Rusia Jatuh di Mesir Tewas

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 01 November 2015
Seluruh Penumpang Pesawat Rusia Jatuh di Mesir Tewas

Pesawat milik maskapai Rusia yang membawa 224 orang jatuh di Sinai, Mesir, Sabtu (31/10). (Foto: Aljazeera)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Internasional - Sebanyak 224 penumpang pesawat milik maskapai Rusia yang jatuh di Sinai, Mesir, Sabtu (31/10) dipastikan tidak ada yang selamat.

Dilansir Aljazera, mengutip pernyataan pihak medis bererwenang Pemerintah Mesir, 224 penumpang dan awak pesawat telah meninggal dunia. Petugas SAR Mesir telah terus mengumpulkan jumlah korban yang diduga wisatawan yang sedang berlibur dari Sharm al-Sheikh, Mesir.

Pihak Kedutaan Rusia di Mesir menyatakan, bahwa semua penumpang pesawat Pesawat Airbus A321 yang dioperasikan maskapai Rusia Kogalymanvia tersebut tidak ada yang selamat.

Sementara itu, pihak Kementerian Penerbangan Mesir menyatakan, rentuhan pesawat ditemukan di kawasan Hassana, selatan Kota al-Arish. "Para penumpang terdiri dari 214 warga negara Rusia, 3 warga negara Ukraina, dan 7 kru," demikian pernyataan Pemerintah Mesir dilansir aljazera.com. Di antara para penumpang itu, setidaknya ada 24 anak-anak.

Sementara itu, sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim menjatuhkan pesawat tersebut sebagai respon terhadap keberadaan Rusia di Suriah, dan sebagai balasan terhadap serangan Rusia terhadap gerilyawan Suriah. Pernyataan itu disampaikan kelompok itu melalui media sosial. Namun, Moskow membantah klaim ISIS menjatuhkan pejawat Airbus A321.

"Informasi ini tidak dapat dianggap akurat," kata Menteri Transportasi Rusia Maksim Solokov, dilansir english.alarabiya.net.

Pemerintah Mesir telah menemukan black box atau kotak hitam dari bagian belakang pesawat. Black box tersebut telah diangkut dan dikirim untuk dianalisis.

Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail, seperti dilansir Reuters, menyatakan bahwa tidak mungkin menyatakan penyebab kecelakaan pesawata Rusia tersebut sebelum keluar hasil periksaan kotak hitam.

Sementara itu, beberapa pengamat militer dalam pernyataan kepada AFP menyatakan, tidak mungkin militan ISIS memiliki rudal yang mampu menjangkau pesawat terbang dengan ketinggian 30.000 kaki. Namun, pengamat militer tidak bisa mengabaikan kemungkinan lain yaitu bom diledakkan dalam pesawat.


Baca Juga:

  1. Pesawat Rusia Bawa 224 Penumpang Jatuh di Mesir
  2. Rapper Jerman Gabung dengan ISIS dan Tewas dalam Serangan Udara
  3. ISIS Bunuh 3 Tawanan di Palmyra
  4. Tentara Mesir Bunuh 360 Militan di Semenanjung Sinai
  5. Tentara Mesir Bantai 98 Orang Afiliasi ISIS di Sinai
#Rusia #Mesir #Pesawat Jatuh
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Dunia
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer Amerika Serikat untuk memulai lagi proses pengujian senjata nuklir setelah 33 tahun dihentikan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Dunia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah berhasil melakukan uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir, Poseidon
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Indonesia
Resmi! Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Meluncur November 2025 di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir
Majelis Tinggi Universitas Al-Azhar sebelumnya resmi menyetujui pendirian program studi bahasa dan sastra Indonesia di Fakultas Bahasa dan Terjemah, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir dalam sidang Majelis Tinggi Al-Azhar Nomor 343 pada 21 Juli 2025
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Resmi! Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Meluncur November 2025 di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir
Indonesia
Presiden Prabowo Disambut Presiden Sisi Saat Tiba di KTT Akhiri Perang di Gaza
Diundangnya Presiden Prabowo pada KTT Sharm El-Sheih menunjukkan peran penting Indonesia dalam mendorong terciptanya perdamaian di kawasan Timur Tengah, khususnya konflik Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Presiden Prabowo Disambut Presiden Sisi Saat Tiba di KTT Akhiri Perang di Gaza
Indonesia
Prabowo Tiba di Mesir, Siap Jadi Saksi Penandatanganan Perjanjian Penghentian Perang di Gaza
Kehadiran Prabowo dinilai sebagai bentuk komitmen Indonesia dalam mendorong terciptanya perdamaian dan ketertiban dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Prabowo Tiba di Mesir, Siap Jadi Saksi Penandatanganan Perjanjian Penghentian Perang di Gaza
Indonesia
Presiden Prabowo Terbang ke Mesir, Diduga untuk Minta ‘Restu’ Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Diminta Bersiap
Prabowo menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) yang akan membahas penyelesaian konflik Israel dan Palestina atau perdamaian di Jalur Gaza.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Presiden Prabowo Terbang ke Mesir, Diduga untuk Minta ‘Restu’ Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Diminta Bersiap
Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Bagikan