Selebritas

Selebritas Hollywood Ngungsi ke Australia, Warga Protes

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 05 April 2021
Selebritas Hollywood Ngungsi ke Australia, Warga Protes

Para bintang film Thor terlihat di sebuah pesta di Sydney. (Foto: bbc.com)

Ukuran:
14
Audio:

SELAMA pandemi, tampaknya separuh Hollywood telah melarikan diri ke Australia, negara yang dianggap bebas COVID-19. Karena hidup baik-baik saja di negara yang sebagian besar telah bebas virus, orang bisa menikmati pantai, bar, dan klub malam.

Kedatangan para selebritas Hollywood ke 'Negeri Kanguru' dimulai dengan Zac Efron. Kemudian Mark Wahlberg ikut terbang, Matt Damon masuk, dan lusinan selebritas lain mengikuti. Semuanya bermukim sementara di Australia. Kemudian baru-baru ini, Julia Roberts menyusul. Dia akan membuat film di sana bersama George Clooney pada akhir 2021. Filmnya berjudul Ticket to Paradise.

BACA JUGA:

Garbage Umumkan Album Ketujuh dan Single Terbaru

Sebagian besar pendatang selebritas ada di sana untuk bekerja. Pemerintah Australia telah memikat para produser film, seperti Thor, dengan keringanan pajak. Para bintang film Thor, Chris Hemsworth, Idris Elba, dan Matt Damon kemudian terlihat di sebuah pesta di Sydney.

Ada Idris Elba juga muncul di panggung konser. Bintang lain seperti Natalie Portman tampak membeli bahan makanan di Bondi. Chris Pratt berpesta di sebuah hotel. Sementara itu, Efron muncul untuk makan siang di restoran barbekyu Korea di Chinatown.

Daftar selebritas pengunjung Australia juga termasuk Awkwafina, Ed Sheeran, Jane Seymour, Melissa McCarthy, Michelle Ye, Paul Mescal, Rita Ora, Ron Howard, Taika Waititi, Tessa Thompson, Tilda Swinton, Tom Hanks, dan Lord Alan Sugar.

selebritas
Aussiewood, sebutan untuk Australia yang tengah dibanjiri bintang Hollywood. (bbc.com)

Ada juga bintang Australia yang pulang kampung, seperti Nicole Kidman, Keith Urban, Kylie dan Danni Minogue, Rose Byrne, serta Isla Fisher dan suaminya yang berkebangsaan Inggris Sacha Baron Cohen. "Mereka menyebutnya Aussiewood," kata seorang reporter hiburan lokal kepada BBC (2/4). Itu plesetan kata Hollywood.

Banjir bintang Hollywood ini tidak membuat orang senang. Satu tahun sejak Australia menutup perbatasannya, setidaknya masih ada 40.000 warga Australia yang terdampar di luar negeri. Banyak yang mengatakan mereka secara efektif diblokir untuk kembali ke rumah. Bahkan diberitakan, satu kelompok telah mengajukan pengaduan hak asasi manusia ke Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Tidak ada negara lain yang menghalangi pemulangan warganya dengan cara ini," kata Sabrina Tiasha, warga Australia yang pulang dari Inggris bulan lalu.

Melanggar Hak Asasi

selebritas
Penerbangan repatriasi bagi warga negara Australia masih langka. (sbs.com.au)


Pembatasan perbatasan Australia secara efektif membuat banyak warga negara tidak bisa terbang pulang. Pemerintah tahun lalu memberlakukan 'batas perjalanan' pada kedatangan internasional, yang bertujuan untuk mengurangi risiko wabah.

Artinya penerbangan ke Australia, dalam banyak kasus, dikurangi menjadi hanya membawa 40 penumpang. Pembatasan tersebut telah menaikkan biaya penerbangan dan menyebabkan maskapai penerbangan memprioritaskan penumpang bisnis dan kelas satu.

Pemerintah mengatakan telah mengatur lebih dari 100 penerbangan repatriasi atau pemulangan kembali orang ke tanah airnya, termasuk 20 penerbangan tahun ini. Namun, dengan puluhan ribu warga Australia masih belum bisa pulang, kemarahan atas kurangnya dukungan pemerintah telah meningkat.

Lebih dari selusin warga negara yang terdampar di luar negeri mengatakan kepada BBC bahwa mereka hanya menerima sedikit bantuan dari otoritas Australia.

Margaret dan David Sparks ialah pasangan berusia 70-an yang sedang berlibur di Inggris ketika pandemi melanda. Mereka terjebak selama hampir setahun.

"Orang-orang sangat stres dan takut mereka akan membayar berapa pun untuk pulang. Tapi sebagai pensiunan, kami benar-benar harus berpikir panjang dan keras tentang biayanya," kata Sparks kepada BBC awal tahun ini.

selebritas
Sejumlah film yang syutingnya berlangsung di Australia selama pandemi. (newsapi.com.au)

Mereka telah membatalkan penerbangan tiga kali sebelum mereka mendapatkan penerbangan repatriasi langka untuk pulang bulan lalu.

Beberapa percaya kebijakan pemerintah melanggar hak asasi manusia mereka. Hukum internasional mendikte bahwa warga negara memiliki hak untuk kembali - ini adalah prinsip yang paling sering digunakan dalam kasus pengungsi.

Sebuah kelompok bernama Stranded Australian Abroad telah mengajukan petisi ke Komite Hak Asasi Manusia PBB, memohon intervensi.(aru)

#Film #Selebritas
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

ShowBiz
Film Ikonis Studio Ghibli 'Howl's Moving Castle' akan Diputar di Bioskop Seluruh Dunia pada September Tahun Ini
Film dari Studio Ghibli Fest milik GKIDS dan Fathom Entertainment ini pertama kali dirilis pada 2004.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Film Ikonis Studio Ghibli 'Howl's Moving Castle' akan Diputar di Bioskop Seluruh Dunia pada September Tahun Ini
ShowBiz
Sarat akan Pesan Satir, Sutradara Garin Nugroho Hadirkan Film Komedi 'Dilanjutkan Salah Disudahi Perih'
Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih, yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 25 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Sarat akan Pesan Satir, Sutradara Garin Nugroho Hadirkan Film Komedi 'Dilanjutkan Salah Disudahi Perih'
ShowBiz
Disney Rencanakan Rilis Film 'Bluey', Tayang Seluruh Bioskop Dunia pada 6 Agutus 2027
Setelah tayang di bioskop, film Bluey akan tersedia untuk platform streaming di Disney+, ABC iview, dan ABC Kids di Australia.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Disney Rencanakan Rilis Film 'Bluey', Tayang Seluruh Bioskop Dunia pada 6 Agutus 2027
ShowBiz
Dibintangi Sydney Sweeney, Intip 4 Fakta soal Film Biografi Petinju Perempuan 'Christy'
Film Christy akan mengikuti kisah nyata perjalanan hidup Christy Martin menjadi salah satu petinju perempuan paling terkenal di Amerika era 1990-an.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Dibintangi Sydney Sweeney, Intip 4 Fakta soal Film Biografi Petinju Perempuan 'Christy'
Lifestyle
Film Street Fighter Tayang 2026: Lebih Brutal dari Versi Game?
Film live-action Street Fighter resmi akan tayang di bioskop pada 16 Oktober 2026. Disutradarai oleh Kitao Sakurai dan dibintangi Andrew Koji & Noah Centineo
ImanK - Sabtu, 06 September 2025
Film Street Fighter Tayang 2026: Lebih Brutal dari Versi Game?
ShowBiz
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Armani ialah pria yang meninggalkan jejak yang diakui di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Indonesia
Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut
Oleh sebab itu, Astrid menilai perlunya pendalaman atas pendidikan keagamaan bagii para siswa di sekolah Jakarta.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut
Olahraga
Melaju ke Semifinal AS Terbuka, Novak Djokovic Joget ‘Soda Pop’ dari KPop Demon Hunters’ sebagai Hadiah Ultah sang Putri
Rupanya, Djokovic sudah mempelajari koreo itu dari putrinya yang berusia 8 tahun, Tara.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Melaju ke Semifinal AS Terbuka, Novak Djokovic Joget ‘Soda Pop’ dari KPop Demon Hunters’ sebagai Hadiah Ultah sang Putri
Lifestyle
Wuthering Heights 2026: Margot Robbie dan Jacob Elordi Hadirkan Cinta Tragis di Layar Lebar
Wuthering Heights, karya sutradara dan penulis peraih Oscar, Emerald Fennell tayang di bioskop seluruh dunia mulai 13 Februari 2026
ImanK - Kamis, 04 September 2025
Wuthering Heights 2026: Margot Robbie dan Jacob Elordi Hadirkan Cinta Tragis di Layar Lebar
ShowBiz
Kebetulan Banget nih, Candice Bergen, Ibu Chloe Malle, Pernah Perankan Editor Vogue
Bergen bahkan pernah memerankan karakter Enid Frick, editor-in-chief Vogue, dalam musim keempat serial 'Sex and the City'.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
 Kebetulan Banget nih, Candice Bergen, Ibu Chloe Malle, Pernah Perankan Editor Vogue
Bagikan